Bumi Manusia (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k perbaiki
Baris 39:
'''''Bumi Manusia''''' merupakan film [[film drama|drama]] [[film biografi|biografi]] [[drama sejarah|sejarah]] Indonesia tahun 2019 yang disutradarai [[Hanung Bramantyo]] dan ditulis [[Salman Aristo]]. Film ini dialihwahanakan dari [[Bumi Manusia (novel)|novel berjudul sama]] karya [[Pramoedya Ananta Toer]]. Film ini dibintangi [[Iqbaal Ramadhan]], [[Mawar Eva de Jongh]], dan [[Sha Ine Febriyanti]]. Film ini menceritakan kegamangan Minke antara kemajuan Eropa dan perjuangan membela tanah airnya serta hubungannya dengan Annelies.
 
Proses produksi ''Bumi Manusia'' bermula ketika [[Falcon Pictures]] mendapatkan hak alih wahana novel ''[[Bumi Manusia (novel)|Bumi Manusia]]'' dan ''[[Perburuan (novel)|Perburuan]]'' pada 2014. Penggarapan dimulai ketika [[Anggy Umbara]] ditunjuk menjadi sutradara pada 2015, tetapi hilangtidak ditelankunjung anginterlaksana. Kursi sutradara berganti kepada Hanung dua tahun kemudian, dengan Salman sebagai penulis. Para pemain film mulai terungkap ketika Sha dipilih memerankan Ontosoroh pada Mei 2018, yang disebutnya sebagai keterlibatan pertamanya dalam industri komersial. Iqbaal, Mawar, [[Ayu Laksmi]], dan [[Donny Damara]] terpilih memerankan Minke, Annelies, ibu Minke, dan ayah Minke beberapa hari kemudian, disusul pemeran lainnya di kemudian hari. Pemilihan pemeran ini mendapatkan tanggapan yang biasa saja, kecuali Iqbaal yang memantik pelbagai tanggapan dari warganet. Pemilihan Iqbaal ini juga mementahkan persyaratan awal yang mensyaratkan banyak halditetapkan, karena tidak berhasil mendapatkan aktor yang tepat di kemudian hari.
 
Pengambilan gambar dilakukan pada akhir Juli hingga Agustus 2018 di [[Studio Gamplong]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]; [[Kota Semarang|Semarang]], [[Jawa Tengah]]; dan [[Belanda]]. Rumah Ontosoroh yang dibangun untuk produksi film dijadikan museum pada tahun berikutnya. Dalam proses produksi film, Hanung sempat melakukan kekerasan fisik terhadap Iqbaal dan Annelies, walau mereka menganggap tindakan itu lebih kepada pendalaman peran alih-alih hanya kekerasan fisik. Film ini menghabiskan biaya sekitar Rp30 miliar.
Baris 95:
=== Pengembangan dan penulisan naskah ===
{{double image|right|Pramoedya Ananta Toer Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Essai 1 (1962) p136.jpg|182|Hanung Bramantyo, Jogja-Netpac Asian Film Festival, 2017-12-04 02.jpg|150|[[Hanung Bramantyo]] ''(kanan)'' menyutradarai film ini yang dialihwahana dari novel berjudul sama karya [[Pramoedya Ananta Toer]] ''(kiri)''.}}
Pada 2014, [[Falcon Pictures]] membeli hak alih wahana untuk novel ''Bumi Manusia'' bersamaan dengan karya [[Pramoedya Ananta Toer]] lainnya ''[[Perburuan (novel)|Perburuan]]''.<ref>{{cite news|url=https://hot.detik.com/movie/d-2754305/bumi-manusia-dan-perburuan-pramoedya-ananta-toer-segera-difilmkan|title='Bumi Manusia' dan 'Perburuan' Pramoedya Ananta Toer Segera Difilmkan|website=Detik|date=20 November 2014|accessdate=22 Juni 2019}}</ref> Falcon kemudian menunjuk [[Anggy Umbara]] sebagai sutradara film ini pada tahun yang sama. Proyek yang digarapnya masih dalam tahap awal pengembangan, sehingga jadwal produksi berikut aktor dan aktris yang terlibat belum ditentukan.<ref>{{cite news|last=Pangerang|first=Andi Muttya Keteng|editor-last=Maullana|editor-first=Irfan|url=https://entertainment.kompas.com/read/2015/09/14/205956410/Anggy.Umbara.Bakal.Sutradarai.Film.Adaptasi.Novel.Bumi.Manusia.|title=Anggy Umbara Bakal Sutradarai Film Adaptasi Novel "Bumi Manusia"|website=Kompas|date=14 September 2015|accessdate=22 Juni 2019}}</ref> Jujur Prananto mengaku sempat menerima panggilan dari Anggy untuk terlibat dalam produksi film, tetapi akhirnya tidak jadi. Namun, proyek yang digarap Anggy surut di pertengahan jalan.<ref name="Tempo1">{{cite news|editor-last=Shadra|editor-first=Aisha|url=https://seleb.tempo.co/read/1094587/jalan-panjang-bumi-manusia-menuju-layar-lebar|title=Jalan Panjang Bumi Manusia Menuju Layar Lebar|website=Tempo|date=1 Juni 2018|accessdate=25 Juni 2019}}</ref>
 
Pada Februari 2017, Hanung mengunggah sebuah gambar di status Instagram yang menampilkan novel ini.<ref>{{cite news|last=Pramantie|first=Caroline|editor-last=Ichsan|editor-first=Adhie|url=https://kumparan.com/kumparanhits/impian-hanung-bramantyo-bikin-film-bumi-manusia-belum-bisa-terwujud|title=Impian Hanung Bramantyo Bikin Film 'Bumi Manusia' Belum Bisa Terwujud|website=Kumparan|date=20 Februari 2017|accessdate=20 September 2019}}</ref> Pada Oktober 2017, ''Bumi Manusia'' akhirnya dipastikan disutradarai dan ditulis [[Hanung Bramantyo]] serta [[Salman Aristo]] yang juga menulis naskah untuk film ini.<ref>{{cite news|last1=Kartika|first1=Prabarini|last2=Sadino|first2=Anissa|editor-last=Noor|editor-first=Rossi Finza|url=https://kumparan.com/kumparanhits/novel-bumi-manusia-karya-pramoedya-ananta-toer-akan-dijadikan-film|title=Novel 'Bumi Manusia' Karya Pramoedya Ananta Toer Akan Dijadikan Film|website=Kumparan|date=18 Oktober 2017|accessdate=21 September 2019}}</ref> Hanung sendiri sempat menyinggung novel ini dalam lima adegan di ''[[Perempuan Berkalung Sorban]]'' (2009) yang tidak dijumpai di novel aslinya;<ref>{{cite news|last=Isnaeni|first=Hendri F.|url=https://historia.id/kultur/articles/bumi-manusia-dalam-film-6aqyM|title=Bumi Manusia dalam Film|website=Historia|accessdate=21 September 2019}}</ref> [[Ariel Heryanto]] menyebut ''Perempuan Berkalung Sorban'' merupakan film Indonesia pertama yang menampilkan sampul ''Bumi Manusia''.<ref>{{cite book|last=Heryanto|first=Ariel|authorlink=Ariel Heryanto|url=https://books.google.co.id/books/about/Identitas_dan_kenikmatan.html?id=OLQ8DwAAQBAJ&source=kp_book_description&redir_esc=y|title=Identitas Dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|location=Jakarta|year=2015|isbn=9789799108869|p=94-95}}</ref> Hanung sendiri mengaku karakter Minke sama seperti dirinya yang berketurunan campuran [[Orang Jawa|Jawa]]-[[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].<ref name="CNNIndonesia2">{{cite news|last=Bramantyo|first=Hanung|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190822210057-221-423920/kenapa-film-bumi-manusia-harus-saya|title=Kenapa Film Bumi Manusia Harus Saya?|website=CNN Indonesia|date=24 Agustus 2019|accessdate=24 Agustus 2018}}</ref> Hanung menyatakan kesempatan menyutradarai film yang dialih wahana dari novel yang digemarinya adalah mimpi yang menjadi kenyataan;<ref name="Antara1">{{cite news|last=Yuniar|first=Nanien|editor-last=Ariwibowo|editor-first=A. A.|url=https://www.antaranews.com/berita/713191/film-adaptasi-bumi-manusia-pramoedya-ananta-toer-mulai-syuting-pada-juli-2018|title=Film adaptasi "Bumi Manusia" Pramoedya Ananta Toer mulai syuting pada Juli 2018|website=Antara|date=25 Mei 2018|accessdate=26 Juni 2019}}</ref> adik Pramoedya, [[Soesilo Toer|Soesilo]], menganggap Hanung berani mengambil langkah menyutradarai film ini.<ref>{{cite news|last=Nugroho|first=Puthut Dwi Putranto|editor-last=Damanik|editor-first=Caroline|url=https://regional.kompas.com/read/2018/06/08/08525811/jangan-sembrono-interpretasikan-bumi-manusia-karya-pramoedya-ananta-toer-6?page=all|title="Jangan Sembrono Interpretasikan Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer" (6)|website=Kompas|date=8 Juni 2018|accessdate=7 September 2019}}</ref> Hanung pernah membaca novel itu semasa menjalani pendidikan di sekolah menengah atas, kemudian membaca lagi ketika berkuliah;<ref name="Antara1"/> bahkan sempat tercetus ide untuk membuat film pendek mengenai Sanikem sebagai keperluan ujian tengah akhir semasa berkuliah. Hanung juga sempat membuat catatan-catatan atas setiap karakter seolah-olah hendak mengalih wahana novel itu.<ref name="CNNIndonesia2"/> Hanung menambahkan bahwa baginya kesempatan ini bukanlah semata pekerjaan, melainkan ibadah.<ref>{{cite news|last=Dzulfaroh|first=Ahmad Naufal|editor-last=Hardiyanto|editor-first=Sari|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/08/14/19013581/sutradarai-film-bumi-manusia-hanung-ini-ibadah?page=all|title=Sutradarai Film Bumi Manusia, Hanung: Ini Ibadah|website=Kompas|date=14 Agustus 2019|accessdate=15 Agustus 2019}}</ref> Ketika berusia 17 tahun, Hanung harus membaca novel itu secara sembunyi-sembunyi karena takut ditangkap polisi.<ref>{{cite news|last=Aprilianti|first=Ria|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/3994897/takut-ditangkap-hanung-bramantyo-baca-buku-bumi-manusia-sembunyi-sembunyi|title=Takut Ditangkap, Hanung Bramantyo Baca Buku Bumi Manusia Sembunyi-Sembunyi|website=Liputan 6|date=22 Juni 2019|accessdate=26 Juni 2019}}</ref> Hanung sendiri mengutarakan langsung keinginannya semasa melawat ke rumah Pramoedya, tetapi Pramoedya menolak keinginannya. Peluang itu datang kembali ketika Hanung baru saja merampungkan produksi film ''[[Ayat-ayat Cinta (film)|Ayat-ayat Cinta]]'' (2008), tetapi hilang begitu saja. Kesempatan itu datang sekali lagi ketika seorang kawannya yang tidak disebutkan namanya menawarkan novel ''Bumi Manusia'' untuk difilmkan. Hanung mengaku langsung [[Sujud syukur|bersujud syukur]] dan menghubungi kawannya, [[Salman Aristo]], saat itu juga untuk menawarkannya sebagai penulis skenario, tetapi Salman menolak karena merasa belum siap.<ref name="Tempo2">{{cite news|last=Rudiana|first=Pito Agustin|editor-last=Nurhayati|editor-first=Nunuy|url=https://seleb.tempo.co/read/1092766/sutradarai-film-bumi-manusia-hanung-bramantyo-mimpi-jadi-nyata|title=Sutradarai Film Bumi Manusia, Hanung Bramantyo: Mimpi Jadi Nyata|website=Tempo|accessdate=22 Juni 2019}}</ref> Setelah itu, Hanung mulai membuat film bertema [[film biografi|biografi]], mulai dari ''[[Sang Pencerah]]'' (2010), ''[[Soekarno: Indonesia Merdeka]]'' (2013), ''[[Kartini (film)|Kartini]]'' (2017), hingga ''[[Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta]]'' (2018). Beberapa tahun kemudian, tawaran menyutradarai film ini kembali menghampiri Hanung. Hanung menawarkan lagi kepada Salman, lalu Salman mengaku tak kuasa menolak tawaran Hanung. Hanung menambahkan bahwa jika seandainya Salman langsung menerima tawaran pertamanya, maka film ini akan menjadi film periode pertama yang Hanung garap dan tidak akan maksimal karena masih belajar.<ref name="Antara1"/> Seperti halnya beberapa film sejarah karya Hanung sebelumnya, Catherine Quirine van Heeren kembali terlibat dalam produksi film ini sebagai asisten sutradara untuk menangani para pemain Belanda.<ref name="Medcom2">{{cite news|last=Wirastama|first=Purba|url=https://www.medcom.id/hiburan/film/PNgeY4ok-iqbaal-ramadhan-perankan-minke-dalam-film-bumi-manusia|title=Iqbaal Ramadhan Perankan Minke dalam Film Bumi Manusia|website=Medcom|date=24 Mei 2018|accessdate=14 September 2019}}</ref> Walaupun mengusung tema hubungan percintaan Minke dan Annelies, Hanung menampik film ini hanya mengusung tema itu.<ref>{{cite news|url=https://hot.detik.com/celebofthemonth/movie/d-4050899/hanung-bramantyo-menangkap-bumi-manusia-tak-cuma-romansa|title=Hanung Bramantyo Menangkap Bumi Manusia Tak Cuma Romansa|website=Detik|date=3 Juni 2018|accessdate=21 September 2019}}</ref>