George V dari Britania Raya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 34:
Pada masa kekuasaannya, bangkit paham [[sosialisme]], [[komunisme]], [[fasisme]], dan [[republikanisme Irlandia]]. Pada akhir masa kekuasaannya, ia digerogoti oleh penyakitnya. Setelah wafat, George V digantikan oleh putra sulungnya [[Edward VIII dari Britania Raya|Edward VIII]], yang kemudian turun takhta agar bisa menikahi seorang janda asal Amerika Serikat, [[Wallis Simpson]].
 
== Kehidupan awal dan pendidikan ==
George lahir pada 3 Juni 1865, di [[Marlborough House]], London. Ia adalah anak kedua dari [[Albert Edward|Albert Edward, Pangeran Wales]], dan [[Alexandra dari Denmark|Alexandra, Putri Wales]]. Ayahnya adalah putra sulung [[Ratu Victoria]] dan [[Albert, Pangeran Consort|Pangeran Albert]], dan ibunya merupakan putri dari [[Christian IX dari Denmark|Raja Christian IX]] dan [[Louise dari Hesse-Kassel|Ratu Louise dari Denmark]]. Ia dibaptis di [[Kastil Windsor]] pada 7 Juli 1865 oleh [[Uskup Agung Canterbury]], [[Charles Longley]].<ref group="N">Orang tua baptisnya adalah [[George V dari Hanover|Raja Hanover]] (sepupu Ratu Victoria, yang diwakili oleh [[Pangeran Edward dari Sachsen-Weimar-Eisenach]]); [[Ernest II, Adipati Sachsen-Coburg dan Gotha|Adipati Sachsen-Coburg dan Gotha]] (saudara laki-laki Pangeran Albert, yang diwakili [[Yang Mulia Presiden Dewan Tertinggi]], [[Granville Leveson-Gower, Earl Granville ke-2|Earl Granville]]); [[Ernst Leopold, Pangeran Leiningen ke-4|Pangeran Leiningen]] (sepupu jauh Pangeran Wales); [[Frederick VIII dari Denmark|Pangeran Mahkota Denmark]] (saudara laki-laki Putri Wales, yang diwakili [[Lord Chamberlain]], [[John Townshend, Earl Sydney ke-1|Viscount Sydney]]); [[Louise dari Hesse-Kassel|Ratu Denmark]] (nenek George dari jalur ibu, yang diwakili Ratu Victoria); [[Pangeran George, Adipati Cambridge|Adipati Cambridge]] (sepupu Ratu Victoria); [[Putri Augusta dari Hesse-Kassel|Istri Adipati Cambridge]] (bibi Ratu Victoria, yang diwakili bibi George [[Putri Helena dari Britania Raya|Putri Helena]]); dan [[Pangeran Louis dari Hesse dan tepi Rhine]] (bibi George, yang diwakili saudaranya [[Putri Louise, Istri Adipati Argyll|Putri Louise]]) (''The Times'' (London), Saturday, 8 July 1865, p. 12).</ref>
 
[[FileBerkas:King George V of the United Kingdom as a boy, 1870.jpg|thumbjmpl|leftkiri|uprightlurus|alt=Boy wearing a sailor suit|George saat masa kecilnya, 1870]]
Sebagai anak laki-laki dari Pangeran Wales, terdapat harapan yang kecil untuknya menjadi raja. Karena ia berada dalam urutan ketiga dalam garis suksesi takhta, setelah ayahnya dan kakak laki-lakinya, [[Pangeran Albert Victor, Adipati Clarence dan Avondale|Pangeran Albert Victor]]. Usia George hanya terpaut 17 bulan dari kakaknya tersebut, sehingga dua pangeran ini menjalani pendidikan bersama. [[John Neale Dalton]] ditunjuk menjadi tutor mereka pada tahun 1871. Baik Albert Victor dan George tidak ada yang unggul secara intelektual.<ref>Clay, p. 39; Sinclair, pp. 46–47</ref> Lalu ayah mereka datang dengan gagasan bahwa angkatan laut adalah "tempat berlatih terbaik bagi setiap anak laki-laki",<ref>Sinclair, pp. 49–50</ref> sehingga pada September 1877, saat George berusia 12&nbsp;tahun, kedua pangeran ini bergabung dengan kapal pelatihan kadet AL [[HMS Prince of Wales (1860)|HMS ''Britannia'']] di [[Dartmouth, Devon]].<ref>Clay, p. 71; Rose, p. 7</ref>
 
Dalam tiga tahun mulai 1879, kedua pangeran ini berdinas di {{HMS|Bacchante|1876|6}}, dan ditemani oleh Dalton. Mereka menjelajahi koloni [[Imperium Britania]] di kawasan [[Karibia]], Afrika Selatan dan Australia, dan mengunjungi [[Norfolk, Virginia]], terus ke Amerika Selatan, [[Mediterania]], Mesir, dan Asia Timur. Pada tahun 1881 mereka mengunjungi Jepang. George mendapat tattoo naga biru dan merah di tangannya yang digambar oleh artis setempat,<ref>Rose, p. 13</ref> dan mereka diterima oeh [[Kaisar Meiji]]; George dan kakaknya mempersembahkan dua [[walabi]] (hewan endemik Australia) kepada [[Ichijō Masako|Permaisuri Shōken]].<ref>Keene, Donald ''Emperor of Japan: Meiji and His World, 1852–1912 ''(Columbia University Press, 2002) pp. 350–351</ref> Dalton menulis jurnal perjalanan yang berjudul ''Penjelajahan HMS Bacchante''.<ref>Rose, p. 14; Sinclair, p. 55</ref> Di antara Melbourne dan Sydney, Dalton menulis tentang penampakan dari ''[[Flying Dutchman]]'', sebuah mitos kapal hantu.<ref>Rose, p. 11</ref> Saat mereka kembali ke Inggris, Ratu mengeluhkan dua bersaudara ini yang tidak mampu berbicara Prancis dan Jerman, sehingga mereka menghabiskan 6 bulan di [[Lausanne]] untuk belajar bahasa asing namun tidak berhasil.<ref>Clay, p. 92; Rose, pp. 15–16</ref> Setelah Lausanne, dua bersaudara ini dipisah; Albert Victor berkuliah di [[Trinity College, Cambridge]], sedangkan George melanjutkan kiprah di [[AL Inggris]]. Ia menjelajahi dunia, mengunjungi banyak area yang menjadi kekuasaan Imperium Britania Raya. Dalam karier AL nya, ia pernah mengomandoi ''Torpedo Boat 79'' di perairan Inggris dan {{HMS|Thrush|1889|6}} di kawasan Amerika Utara, sebelum ia berdinas sebagai komandan di [[HMS Melampus (1890)|HMS ''Melampus'']] pada 1891–1892. Dari saat itu kenaikan pangkat AL hanya merupakan kenaikan pangkat kehormatan.<ref>Sinclair, p. 69</ref>
 
== Pernikahan ==
{{see also|Pernikahan Pangeran George, Adipati York, dan Putri Mary dari Teck}}
[[FileBerkas:Kinggeorgev1928.jpg|thumbjmpl|leftkiri|uprightlurus|alt=Pale-eyed young man with a beard and moustache|George, 1893]]
 
Sebagai pemuda yang bergabung di Angkatan Laut, Pangeran George berdinas bertahun-tahun di bawah komando pamannya, [[Pangeran Alfred, Adipati Edinburgh]], yang ditempatkan di [[Malta]]. Disana ia jatuh cinta kepada sepupunya, Putri [[Marie dari Edinburgh]]. Nenek, ayah dan pamannya menyetujui hubungan antara keduanya, namun ibunya (Putri Wales) serta [[Maria Alexandrovna, Istri Adipati Edinburgh|Istri Adipati Edinburgh]]—menentang hubungan itu. Putri Wales berpandangan bahwa keluarga tersebut sangat pro-Jerman. Istri Adipati Edinburgh, yang merupakan putri semata wayang [[Aleksandr II dari Rusia]], membenci kenyataan bahwa, sebagai istri dari anak penguasa Inggris yang lebih muda, ia harus memberikan prioritas kepada Putri Wales yang dinilai lebih Jermanik karena ayah Putri Wales merupakan pangeran Jerman sebelum ia secara tak terduga menduduki takhta Denmark. Lalu, akhirnya yang terjadi adalah Marie menolak lamaran George karena pengaruh ibunya. Ia menikahi [[Ferdinand I dari Rumania|Ferdinand]], pewaris takhta [[Raja Rumania|Rumania]], pada tahun 1893.<ref>Pope-Hennessy, pp. 250–251</ref>
 
[[FileBerkas:Princess Mary of Teck wedding dress 1893 no2.jpg|thumbjmpl|rightka|George dan Mary saat hari pernikahan mereka]]
 
Pada November 1891, kakak George, Albert Victor, bertunangan dengan sepupunya [[Putri Victoria Mary dari Teck]], yang dikenal dengan nama "May" dalam keluarganya.<ref>Rose, pp. 22–23</ref> Orang tua Mary adalah [[Pangeran Francis, Adipati Teck]] (anggota cabang kadet [[Wangsa Württemberg]]), dan [[Putri Mary Adelaide dari Cambridge]], yang merupakan keturunan [[George III dari Britania Raya|Raja George III]] dan sepupu Ratu Victoria.<ref>Rose, p. 29</ref>
 
Pada 14 Januari 1892, enam pekan setelah pertunangan resmi, Albert Victor meninggal karena [[pneumonia]], dan menjadikan George berada di posisi kedua dalam garis suksesi atau dapat menggantikan ayahnya sebagai raja. George sendiri baru saja sembuh dari penyakitnya, dengan hanya berbaring karena penyakit [[demam tifoid]] selama enam pekan, penyakit ini juga menjadi penyebab meninggalnya kakek George, Pangeran Albert.<ref>Rose, pp. 20–21, 24</ref> Ratu Victoria masih meminati Putri May<!--Yes, May! Please do not change--> sebagai pasangan yang pas untuk cucunya, dan George dan May mulai dekat dalam suasana berkabung tersebut.<ref>Pope-Hennessy, pp. 230–231</ref>
 
Setahun setelah kematian Albert Victor, George melamar May<!--Yes, May! Please do not change--> dan diterima. Mereka menikah pada 6 Juli 1893 di [[Kapel Kerajaan]] di [[Istana St James]], London. George menurut pengakuannya sendiri tidak mampu mengekspresikan perasaannya sendiri dengan berbicara namun dengan Mary mereka saling bertukar surat cinta. Mereka tetap bersama hingga akhir hayat masing-masing. <ref>Sinclair, p. 178</ref>
 
== Adipati York ==
[[FileBerkas:George, Duke of York, and his children.jpg|thumbjmpl|George bersama anak-anaknya, [[Edward VIII dari Britania Raya|Edward]], [[George VI dari Britania Raya|Albert]], dan [[Mary, Putri Royal dan Putri dari Harewood|Mary]], difoto oleh ibu George, Ratu Alexandra pada 1899]]
 
Kematian kakaknya membuat kariernya di Angkatan Laut berakhir, karena ia harus menjalani persiapan sebagai raja.<ref name="dnb">[[Colin Matthew|Matthew, H. C. G.]] (September 2004; online edition May 2009) [http://www.oxforddnb.com/view/article/33369 "George V (1865–1936)"], ''Oxford Dictionary of National Biography'', Oxford University Press, {{doi|10.1093/ref:odnb/33369}}, retrieved 1 May 2010 (Subscription required)</ref> George lalu dijadikan [[Adipati York]], [[Earl Inverness]] dan [[Baron Killarney]] oleh Ratu Victoria pada 24 Mei 1892,<ref>Clay, p. 149</ref> dan menerima pelajaran mengenai sejarah konstitusi dari [[J. R. Tanner]].<ref>Clay, p. 150; Rose, p. 35</ref>
Baris 63:
Adipati dan Istri Adipati York memiliki [[#Anak|empat putra dan satu putri]]. [[Randolph Churchill]] mengatakan bahwa George adalah ayah yang keras, karena anak-anaknya takut terhadapnya, dan George pernah berkata pada [[Edward Stanley, Earl Derby ke-17|Earl Derby]]: "Ayahku takut pada ibunya, aku takut pada ayahku, dan aku akan melihat anak-anakku akan takut padaku." Padanya kenyataannya, tidak ada sumber langsung yang menegaskan bahwa George pernah berkata demikian, dan bahwa gaya pengasuhannya berbeda dari orang kebanyakan pada waktu itu.<ref>Rose, pp. 53–57; Sinclair, p. 93 ''ff''</ref> Namun apakah yang terjadi bahwa ia adalah seorang yang keras atau tidak, anak-anaknya membenci kebiasaan kerasnya, [[Pangeran Henry, Adipati Gloucester|Pangeran Henry]] secara ekstrim menggambarkan George sebagai "ayah yang buruk".<ref>Vickers, ch. 18</ref>
 
Keluarga ini tinggal di [[York Cottage]],<ref group="N">Diubah namanya dari ''Bachelor's Cottage''</ref> sebuah kediaman kecil di [[Sandringham, Norfolk]], dimana disana mereka hidup lebih seperti keluarga kelas menengah yang mapan daripada keluarga kerajaan.<ref>Clay, p. 154; Nicolson, p. 51; Rose, p. 97</ref> George lebih menyukai kehidupan sederhana yang tenang ketimbang hidup dengan lingkungan sosialita seperti yang dijalani ayahnya (Raja Edward VII). Pembuat biografi resmi George, [[Harold Nicolson]], menulis saat-saat George menjadi Adipati York dengan kalimat: "Ia mungkin seorang pelaut yang hebat dan raja tua yang bijaksana, namun saat ia masih seorang Adipati York... ia tidak melakukan apa-apa kecuali menembaki binatang dan menempelkan perangko."<ref>[[Harold Nicolson]]'s diary quoted in Sinclair, p. 107</ref> George adalah seorang [[filateli|filatelis]]s, yang mana hal ini diremehkan oleh Nicolson disparaged,<ref>Nicolson's ''Comments 1944–1948'', quoted in Rose, p. 42</ref> namun George memiliki peran besar terhadap pembangunan Gedung [[Royal Philatelic Collection]] menjadi tempat dengan koleksi perangko dari Britania Raya dan Persemakmurannya yang terlengkap di dunia, dan beberapa kali memecahkan rekor harga penjualan perangko dunia.<ref>{{citation|url=http://www.royal.gov.uk/The%20Royal%20Collection%20and%20other%20collections/TheRoyalPhilatelicCollection/History.aspx|title=The Royal Philatelic Collection|publisher=Official website of the British Monarchy|accessdate=1 May 2010}}</ref>
 
Pada Oktober 1894, paman George [[Aleksandr III dari Russia]] meninggal dunia. Atas permintaan ayahnya, "untuk penghormatan kepada kenangan Paman Sasha", George ikut dengan orang tuanya ke [[St Petersburg]] menghadiri pemakamannya.<ref>Clay, p. 167</ref> Ia tetap di Rusia hingga seminggu kemudian untuk menghadiri pernikahan [[Tsar]] Rusia yang baru, [[Nikolai II dari Rusia|Nikolai II]], dengan sepupunya yang lain, [[Aleksandra Fyodorovna (Alix dari Hesse)|Putri Alix dari Hesse dan tepi Rhine]], yang pernah menjadi calon potensial untuk kakak George, Pangeran Albert Victor.<ref>Rose, pp. 22, 208–209</ref>
 
== Pangeran Wales ==
[[FileBerkas:Duke of York at Montreal and Quebec 1901.ogv|thumbjmpl|leftkiri|alt=George in military dress uniform hands out medals to servicemen, rides in a carriage and inspects a guard of honour|George di [[Montreal]] dan [[Quebec]], 1901]]
 
sebagai Adipati York, George melakukan beberapa tugas kerajaan. Saat meninggalnya Ratu Victoria pada 22 January 1901, ayah George naik takhta sebagai [[Edward VII dari Britania Raya|Raja Edward VII]].<ref>Rose, p. 42</ref> George kemudian mewarisi gelar [[Adipati Cornwall]], dan dalam setahun tersebut ia dikenal sebagai Adipati Cornwall dan York.<ref>Rose, pp. 44–45</ref>
Baris 74:
Pada tahun 1901, Adipati dan Istri Adipati menjalani tur ke wilayah-wilayah [[Imperium Britania]]. Mereka datang ke [[Gibraltar]], [[Malta]], [[Port Said]], [[Aden]], [[Ceylon]], [[Koloni Singapura|Singapura]], [[Australia]], [[Selandia Baru]], [[Mauritius]], [[Afrika Selatan]], [[Kanada]], dan [[Koloni Newfoundland]]. Tur ini dirancang oleh [[Menteri Urusan Jajahan]] [[Joseph Chamberlain]] dengan dukungan dari Perdana Menteri [[Lord Salisbury]] untuk memberi hadiah pada para Dominion atas jasa mereka dalam [[Perang Afrika Selatan]] pada periode 1899–1902. George mempersembahkan ribuan medali kepada pasukan kolonial di Afrika Selatan. Di Afrika Selatan, sebuah pesta digelar kerajaan di Afrika Selatan. Pesta ini dihadari oleh tokoh masyarakat, tokoh pribumi, dan para narapidana Perang Boer. Pesta ini dilengkapi dekorasi megah, hadiah yang mahal dan pertunjukan kembang api. Namun tidak semua menyukai adanya pesta demikian karena banyak [[Afrikaner]] yang merasa bahwa posisi mereka makin lemah dalam mempertahankan budaya Afrikaner-Belanda mereka karena menjadi subyek Inggris. Kritik-kritik dalam media berbahasa Inggris mengecam biaya pesta yang besar, kala keadaan negara berada dalam masa sulit.<ref>{{citation|first=Phillip|last=Buckner|title=The Royal Tour of 1901 and the Construction of an Imperial Identity in South Africa|journal=South African Historical Journal|date=November 1999|volume=41|pages=324–348|doi=10.1080/02582479908671897}}</ref>
 
[[FileBerkas:Opening of the first parliament.jpg|thumbjmpl|Lukisan [[Tom Roberts]] yang bergambar Adipati sedang membuka [[Parlemen Australia]] pada 9 Mei 1901]]
 
Di Australia, Adipati membuka sesi pertama [[Parlemen Australia]] sejak [[Sejarah konstitusional Australia|pembuatan Negara Persemakmuran di Australia]].<ref>Rose, pp. 43–44</ref> Di Selandia Baru, Adipati mengapresiasi nilai-nilai kemiliteran, keberanian, kesetiaan, dan kepatuhan kepada para wara Selandia Baru, dan tur ini memberikan Selandia Baru kesempatan untuk menunjukkan kemajuan negaranya dalam adopsi standar Inggris dalam komunikasi dan industri pengolahan. Tujuan yang implisit dimaksudkan untuk memamerkan pesona Selandia Baru sebagai tujuan wisata dan tujuan imigrasi, sambil menghindari berita meningkatnya ketegangan sosial, dengan memusatkan perhatian pers Inggris pada negeri dimana hanya sedikit orang yang mengetahuinya.<ref>{{citation|first=Judith|last=Bassett|title='A Thousand Miles of Loyalty': the Royal Tour of 1901|journal=New Zealand Journal of History|date=1987|volume=21|issue=1|pages=125–138}}; {{citation|editor1-first=W. H.|editor1-last=Oliver|title=The Oxford History of New Zealand|year=1981|pages=206–208}}</ref> Sekembalinya ke Inggris, dalam sebuah pidato di [[Guildhall, London]], George diingatkan mengenai "Kesan yang tampaknya terlihat di antara saudara-saudara [kita] di seberang lautan, bahwa Negara Induk (Inggris) harus bangun jika dia berniat mempertahankan posisi yang menonjol dalam perdagangan kolonialnya melawan pesaing dari negara lain."<ref>Rose, p. 45</ref>
Baris 82:
Dari November 1905 hingga Maret 1906, George dan May pergi ke [[Kepresidenan dan provinsi di India Britania|India Britania]], dimana disana ia disambut dengan tudingan diskriminasi rasial dan kampanye menuntut keterlibatan yang besar orang-orang asli India dalam sistem pemerintahan.<ref>Rose, pp. 61–66</ref> Tur ini lalu dilanjutkan menuju ke Spanyol dimana terdapat pernikahan antara [[Alfonso XIII dari Spanyol|Raja Alfonso XIII]] dengan [[Victoria Eugenie dari Battenberg]], sepupu George, dimana dalam pernikahan itu mempelai pria dan wanita hampir terbunuh dalam sebuah pelemparan bom.<ref group="N">Pengemudi kereta kencana dan beberapa penonton terbunuh oleh sebuah bom yang dilempar simpatisan gerakan anarkis, [[Mateu Morral]].</ref> Seminggu setelah kembali ke Inggris, George dan May pergi ke [[Norwegia]] untuk menghadiri [[Koronasi di Norwegia|penobatan]] [[Haakon VII dari Norwegia|Raja Haakon VII]], sepupu George dan adik iparnya, karena ia menikahi [[Maud dari Wales|Ratu Maud]], saudara kandung George.<ref>Rose, pp. 67–68</ref>
 
== Raja dan kaisar ==
[[FileBerkas:King George V 1911 color-crop.jpg|thumbjmpl|Lukisan resmi raja oleh [[Sir Luke Fildes]], 1911]]
Pada 6 Mei 1910, Raja Edward VII meninggal dunia, dan George menjadi raja. Ia meulis dalam buku hariannya,
{{quote|Aku telah kehilangan sahabat terbaik dan ayah terbaik&nbsp;... Aku tak pernah memiliki sumpah dengannya dalam hidupku. Aku patah hati dan kelelahan dengan kesedihan namun Tuhan akan menuntunku dalam melaksanakkan tanggung jawabku dan kekasihku May akan menjadi penyamanku dan akan selalu begitu. Semoga Tuhan memberiku kekuatan dan panduan di dalam tugas berat yang jatuh ke tanganku<ref>King George V's diary, 6 May 1910, Royal Archives, quoted in Rose, p. 75</ref>}}
Baris 91:
George keberatan dengan kata-kata anti-Katolik pada Deklarasi Aksesinya yang akan ia gunakan untuk membuka parlemen. Ia bersikeras akan menolak untuk membuka parlemen hingga kata-kata tersebut diubah. Sebagai hasilnya, [[Undang-Undang Deklarasi Aksesi 1910]] diperpendek dan frasa-frasa ofensif yang ada dihilangkan.<ref>{{citation|author=Wolffe, John|contribution=Protestantism, Monarchy and the Defence of Christian Britain 1837–2005|editor1=Brown, Callum G. |editor2=Snape, Michael F. |url=https://books.google.com/books?id=OXhovNnt76QC&pg=PA63|title=Secularisation in the Christian World|publisher=Ashgate Publishing|location=Farnham, Surrey|year=2010|pages=63–64|isbn=978-0-7546-9930-9}}</ref>
 
[[FileBerkas:India Before the First World War; George V and Queen Mary at Delhi Durbar Q107150.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Raja George V dan Ratu Mary di upacara Durbar yang diadakan di Delhi, 1911]]
[[Penobatan George V dan Mary|Penobatan Raja George V dan Ratu Mary]] bertempat di [[Westminster Abbey]] pada 22 Juni 1911,<ref name="dnb"/> dan dirayakan dengan [[Festival of Empire]] di London. Pada bulan Juli, Raja dan Ratu mengunjungi Irlandia selama lima hari; mereka diterima dengan hangat, dengan ribuan orang berbaris di sepanang rute iring-iringan.<ref>Rayner, Gordon (10 November 2010) [https://www.telegraph.co.uk/news/uknews/theroyalfamily/8121389/How-George-V-was-received-by-the-Irish-in-1911.html "How George V was received by the Irish in 1911"], ''The Telegraph''</ref><ref>{{citation| url=http://www.irishexaminer.com/analysis/the-queen-in-2011-the-king-in-1911-154342.html| title=The queen in 2011 ... the king in 1911| website=the Irish Examiner| accessdate=13 August 2014| date=11 May 2011}}</ref>
Setelah itu pada tahun 1911, Raja dan Ratu berkunjung ke India untuk menghadiri upacara [[Delhi Durbar#Durbar tahun 1911|Delhi Durbar]], dimana mereka tampil di depan bangsawan dan pangeran-pangeran India sebagai [[Kaisar dan Permaisuri India]] pada 12 Desember 1911. George lalu diberi gelar [[Mahkota Imperium India]] di dalam upacara tersebut, dan mengumumkan perpindahan ibukota India dari [[Kolkata]] (Kalkuta) ke [[Delhi]]. Ia adalah satu-satunya Kaisar India yang datang ke India dalam upacara Durbar yang dibuatkan untuknya.
Mereka juga menjelajahi anak benua tersebut, dan George berkesempatan dalam [[permainan berburu besar|permainan berburu]] di Nepal, dimana ia disana menembak 21 harimau, 8 badak dan seekor beruang dalam 10 hari.<ref>Rose, p. 136</ref> Ia adalah penembak jitu yang handal.<ref>Rose, pp. 39–40</ref> Pada 18 Desember 1913, ia menembak ribuan [[burung pegar]] dalam waktu 6 jam<ref group="N">Atau sekitar satu burung setiap 20 detik</ref> di [[Hall Barn]], rumah dari [[Edward Levy-Lawson, Baron Burnham ke-1|Lord Burnham]], meskipun begitu George mengatakan bahwa "kita melakukan terlalu jauh" hari itu.<ref>Rose, p. 87; Windsor, pp. 86–87</ref>
 
=== Politik nasional ===
George mewarisi takhta dalam masa dengan suasana politik yang sedang bergolak.<ref>Rose, p. 115</ref> [[Anggaran Rakyat]] [[Lloyd George]] ditolak pada tahun sebelumnya oleh [[Dewan Bangsawan]] yang didominasi anggota [[Partai Konservatif (Britania Raya))|Partai Konservatif]] dan [[Unionisme di Irlandia|kalangan Unionis]], berlawanan dengan kesepakatan norma bahwa para bangsawan tidak dapat memveto [[perundangan keuangan]].<ref>Rose, pp. 112–114</ref> Perdana Menteri asal [[Partai Liberal (Britania Raya)|Partai Liberal]], [[H. H. Asquith]] meminta raja sebelumnya untuk membuat usaha agar muncul gagasan yang lebih liberal di kalangan dewan agar rencana anggaran tersebut dapat diloloskan. Edward menyetujui dengan enggan, asalkan para Bangsawan membatalkan ketetapan perudangan keuangan ini setelah dua pemilihan umum berikutnya. Setelah [[Pemilihan umum Britania Raya Januari 1910|Pemilihan umum Januari 1910]], para anggota Partai Konservatif mengizinkan rencana anggaran keuangan tersebut, dimana pemerintah sekarang memiliki mandat elektoral, untuk meloloskan tanpa harus melakukan pemungutan suara.<ref>Rose, p. 114</ref>
 
[[FileBerkas:1914 Sydney Half Sovereign - George V.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|alt=Gold coin with left-facing profile portrait of George V|Koin yang berlaku pada masa kekuasaan George V yang bergambar dirinya]]
 
Asquith mencoba untuk membatasi wewenang para Bangsawan melalui reformasi konstitusi, namun terhalang oleh majelis yang lebih tinggi. Sebuah konferensi konstitusional untuk reformasi dihelat pada November 1910 setelah melewati 21 pertemuan. Asquith dan [[Robert Crewe-Milnes, Marquis Crewe ke-1|Lord Crewe]], pemimpin faksi Liberal di Dewan Bangsawan, meminta George untuk melalukan pembubaran parlemen, sehingga menyebabkan diadakannya pemilihan umum kedua (pada tahun 1910), dan untuk menjanjikan terwujudnya faksi liberal dalam Dewan Bangsawan jika kembali ada upaya menghalang-halangi proses legislasi.<ref>Rose, pp. 116–121</ref> Jika George menolak, maka pemerintah Liberal akan membubarkan diri, yang mana akan memberikan citra bahwa Raja berada pada sisi mendukung "bangsawan yang menentang rakyat"—dalam partai politik.<ref>Rose, pp. 121–122</ref> Dua sekretaris pribadi raja, [[Lord Knollys]] yang berhaluan liberal dan [[Lord Stamfordham]] yang berhaluan unionis, memberikan George nasihat yang bertolak belakang. Knollys menyarankan George untuk menerima permintaan kabinet, sementara Stamfordham menyarankan George untuk menyetujui pembubaran pemerintahan.<ref>Rose, pp. 120, 141</ref> Seperti ayahnya, George dengan enggan menyetujui pembubaran dan pembentukan faksi Liberal dalam Dewan Bangsawan, meskipun ia merasa bahwa menteri-menterinya di pemerintahan mengambil keuntungan dari pengalamannya yang tidak banyak untuk menggertaknya.<ref>Rose, pp. 121–125</ref> Setelah [[Pemilihan umum Britania Raya Desember 1910|Pemilihan umum Desember 1910]], Dewan Bangsawan meloloskan rancangan undang-undang karena mendengar ancaman akan adanya penambahan anggota dalam Dewan.<ref>Rose, pp. 125–130</ref> [[Undang-Undang Parlemen 1911]] yang dibentuk setelah itu kemudian dihapuskan dengan beberapa pengecualian yaitu, wewenang Dewan Bangsawan untuk memveto rancangan undang-undang. Raja kemudian merasa bahwa Knollys menyembunyikan informasi darinya bahwa ada keinginan oposisi untuk membentuk pemerintahan jika pemerintah Liberal membubarkan diri.<ref>Rose, p. 123</ref>
Baris 105:
Pemilihan umum 1910 telah menyebabkan pemerintahan Liberal menjadi pemerintahan minoritas dan bergantung pada dukungan [[Partai Nasionalis Irlandia]]. Sebagai mana diinginkan oleh anggota Partai Nasionalis, Asquith mengenalkan [[Undang-Undang Aturan Dalam Negeri 1914|produk legislasi yang akan memberikan Irlandia peraturan khusus dalam negeri]], namun faksi Konservatif dan Unionis menolak hal ini.<ref name="dnb"/><ref>Rose, p. 137</ref> Ketika ketegangan meningkat akibat dari adanya RUU Aturan Dalam Negeri, yang tidak mungkin akan lolos tanpa adanya Undang-Undang Parlemen, hubungan antara Knollys dan Partai Konservatif menjadi buruk, dan ia dipaksa untuk pensiun.<ref>Rose, pp. 141–143</ref> Merasa khawatir dengan potensi perang sipil yang terjadi antara faksi Unionis dan Nasionalis di Irlandia, George mengadakan [[Konferensi Istana Buckingham|pertemuan untuk semua partai di Istana Buckingham]] pada Juli 1914 agar dapat mencapai kesepakatan.<ref>Rose, pp. 152–153, 156–157</ref> Konferensi ini berakhir setelah 4 hari dan tidak ada kesepakatan yang dihasilkan.<ref name="dnb"/><ref>Rose, p. 157</ref> Dinamika politik di Inggris dan Irlandia lalu ditambah dengan peristiwa-peristiwa di Eropa, dan isu yang menyebutkan bahwa Undang-Undang Aturan Dalam Negeri untuk Irlandia ditangguhkan<ref name="dnb"/><ref>Rose, p. 158</ref>
 
== Kesehatan yang menurun dan kematian ==
[[FileBerkas:Arthur Stockdale Cope - George V 1933.jpg|thumbjmpl|Lukisan diri oleh [[Arthur Stockdale Cope]], 1933]]
Perang Dunia Pertama melemahkan kesehatan George V: ia terluka cukup serius pada 28 Oktober 1915 karena terlempar dari kudanya saat ia melakukan inspeksi pasukan di Prancis, dan kebiasaan merokoknya menimbulkan masalah pernafasan. Ia menderita [[bronkitis kronis]]. Pada tahun 1925, berdasarkan instruksi dokternya, ia secara enggan menuruti untuk melakukan liburan pribadi ke Mediterania; dan itu menjadi perjalanan luar negeri ketiga yang ia lakukan setelah perang dan menjadi perjalanan luar negerinya yang terakhir.<ref>Rose, pp. 301, 344</ref> Pada November 1928, ia jatuh sakit karena menderita [[sepsis]], dan untuk dua tahun berikutnya, ia diwakili oleh putranya Edward untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai raja.<ref>Ziegler, pp. 192–196</ref> Pada tahun 1929, saran untuk beristirahat di luar negeri ditolak oleh raja.<ref>[[Arthur Bigge, 1st Baron Stamfordham]], to [[Alexander Cambridge, 1st Earl of Athlone]], 9 July 1929, quoted in Nicolson p. 433 and Rose, p. 359</ref> Sebagai gantinya, ia beristirahat selama tiga bulan<!--9 February to 15 May 1929--> di [[Craigweil House]], [[Aldwick]], berupa resort yang terletak di tepi laut [[Bognor]], [[Sussex Barat|Sussex]].<ref>Pope-Hennessy, p. 546; Rose, pp. 359–360</ref> Karena ditinggali oleh George, kota tersebut mendapat nama akhiran ''"Regis"'', yang berasal dari Bahasa Latin yang berarti ''"of the King"''. Sebuah desas-desus berkembang dimana kata terakhir raja saat ia diberi tahu bahwa ia akan cukup sehat untuk mengunjungi kota tersebut adalah "''Bugger Bognor!''"<ref>{{citation|last=Roberts|first=Andrew|authorlink=Andrew Roberts (historian)|editor=[[Antonia Fraser]]|title=The House of Windsor |publisher=Cassell and Co|location=London|year=2000|page=36|isbn=978-0-304-35406-1}}</ref><ref>{{citation|last=Ashley|first=Mike|authorlink=Mike Ashley (writer)|title=The Mammoth Book of British Kings and Queens|publisher=Robinson Publishing|location=London|year=1998|page=699}}</ref><ref>Rose, pp. 360–361</ref>