Los Kalibres: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Los Kalibres atau L.K. adalah sebuah grup musik beraliran [[Musik hip hop|hip-hop]] dan [[reggae]] yang berasal dari [[Jepang]]. Para personil grup musik ini adalah generasi kedua dari masyarakat Peru keturunan Jepang yang bermigrasi kembali ke Jepang atau disebut juga sebagai ''dekasegi'' yang terdiri atas Fernando Manuel Yrey atau el Nando, Orlando Salvador Nakaya atau Lando dan Daniel Alonso Salvador Nakaya.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.elmundo.es/elmundo/2005/09/14/cultura/1126698644.html|title=Reggaeton a lo japonés - cultura - elmundo.es|website=www.elmundo.es|access-date=2019-12-05}}</ref> Los Kalibres menciptakan karya musik mereka dengan menggabungkan [[bahasa Jepang]] dengan [[bahasa Spanyol]] atau ''Japoñol'' dalam setiap lirik lagunya''.'' Penggabungan dua bahasa tersebut bertujuan untuk mengukuhkan identitas Latin mereka di tengah kultur masyarakat Jepang.<ref name=":0" /> Hal ini terlihat pada kata dan frasa yang digunakan dalam lagu-lagu grup musik tersebut seperti ''dekasegi'' , ''gambateando'' (berasal dari kosakata ''gambarimasu'' dalam yang diartikan sebagai ungkapan untuk memberikan semangat)'', vamos al eki'' (mari kita menuju ''eki'' atau stasiun)'', chacho'' (berasal dari kata ''shacho'' yang merujuk pada pimpinan sebuah perusahaan) dan ''kasegue'' (tempat tinggal yang diimpikan).<ref name=":1">{{Cite web|url=https://rpp.pe/musica/conciertos/grupo-peruano-los-kalibres-conquistan-japon-con-tema-geisha-noticia-177071|title=Grupo peruano Los Kalibres conquistan Japón con tema ´Geisha´|website=RPP|language=es|access-date=2019-12-05}}</ref> Selain itu, dalam setiap pertunjukkannya, Los Kalibres juga menyerukan yel-yel seperti "''Arriba Perú''" dan "''Chimpún Callao.''"<ref name=":1" />
Musikalitas dari Los Kalibres sendiri dipengaruhi oleh beberapa musikus [[Amerika Latin]] seperti Nino Bravo, Raphael dan José Feliciano serta salsa klasik dari Celia Cruz dan Sonora Matancera.<ref name=":0" /> Musik reggae yang dibawakan oleh Los Kalibres dijadikan sebagai alat komunikasi antara masyarakat Jepang pada umumnya dengan masyarakat Jepang yang berkebudayaan Latin.<ref name=":0" /> Hal ini dikarenakan oleh keberadaan genre musik reggae yang memudahkan masyarakat untuk menari bersama. Selain itu, musikalitas yang dibawakan oleh Los Kalibres telah mengekspresikan realitas dari grup musik itu sendiri sebagai anak campuran,<ref>{{Cite web|url=https://tokyonoradio.com/whats-the-deal-with-japanese-people-and-latin-music/|title=What’s the Deal with Japanese People and Latin Music? : Tokyo NoRadio|language=en-US|access-date=2019-12-05}}</ref> dalam artian percampuran dua kebudayaan yang melekat pada para personil Los Kalibres yakni antara kebudayaan Jepang dengan kebudayaan Amerika Latin.
|