Beo-laut Atlantik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maysarohnur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Maysarohnur (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
 
== Status Konservasi ==
Berdasarkan penilaian pada tahun 2000 yang dilakukan oleh [[IUCN Red List|IUCN]] (''International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources'') ''Red List'', Puffin Atlantik termasuk dalam fauna dengan kategori ''vulnerable'' atau rentan.<ref>{{Cite web|url=https://www.iucnredlist.org/en|title=The IUCN Red List of Threatened Species|website=IUCN Red List of Threatened Species|access-date=2019-12-08}}</ref> Status ini diberikan pada tanaman maupun hewan yang memiliki risiko kepunahan di alam liar dalam waktu yang akan datang. Naiknya suhu bumi mnimbulkan dampak bagi kepunahan satwa ini. Suhu air laut naik 5 derajat sejak tahun 2010 akibat pemanasan global, sedangkan puffin hidup pada suhu air 0 hingga 20 derajat Celcius. Tidak hanya itu naiknya suhu air laut juga menurunkan jumlah ikan yang menjadi makanan Puffin Atlantik, hal ini membuat Puffin dewasa kesulitan mencari makanan bagi anaknya. Naiknya suhu permukaan bumi menyebabkan permukaan air laut naik 1 hingga 3 meter yang dikhawatirkan dapat merendam tempat perkembangbiakan puffin.
Selain pemanasan global, aktivitas perburuan puffin yang dilakukan oleh manusia juga berperan dalama kepunahan puffin. Negara Islandia memiliki menu olahan nasional berbahan dasar puffin. Penurunan populasi puffin juga dapat diakibatkan rusaknya habitat alam serta eksploitasi alam.