Orang Yunani Bizantium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Veverve (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
== Terminologi ==
{{See also|Nama-nama bangsa Yunani}}
[[Berkas:Byzantine Palaiologos-Dynasty- Eagle.svg|jmpl|200px|[[Elang berkepala ganda]], lambang dinasti [[Palaiologos]].]]
 
Pada kebanyakan masa pada Abad Pertengahan, bangsa Yunani Bizantium mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai ''Romaioi'' (Yunani: Ρωμαίοι, "bangsa Romawi", yang artinya warga negara [[Kekaisaran Romawi]]), sebuah istilah yang berasal dari [[bahasa Yunani]] yang menjadi sinonim dari bangsa Kristen Yunani.<ref name="Harrison268">{{harvnb|Harrison|2002|p=268}}: "Romawi, Yunani (jika tidak digunakan dalam esensi 'pagan'-nya) dan Kristen menjadi istilah sinonim, berlawanan dengan kata 'bangsa asing', 'bangsa barbar', 'infidel'. Warga negara Kekaisaran tersebut, yang saat ini kebanyakan beretnis dan berbahasa Yunani, sering disebut ό χριστώνυμος λαός ['bangsa yang berlambangkan nama Kristus']."</ref><ref>{{harvnb|Earl|1968|p=148}}.</ref> Mereka juga mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai ''Graikoi'' (Yunani: Γραικοί, "bangsa Yunani");<ref>{{harvnb|Dindorfius|1870|loc="[[Priscus|Prisci Fragmenta]]", hlm. 305 ("Γραικὸς μὲν εἴναι τὸ γένος")}}; [[Paulus orang Silentiari]]. ''Descriptio S. Sophiae et Ambonis'', 425, Line 12 ("χώρος όδε Γραικοίσι"); [[Theodore the Studite]]. ''Epistulae'', 419, Line 30 ("ἐν Γραικοίς").</ref> sebuah [[etnonim]] yang digunakan untuk keperluan referensial dirikecuali dalam korespondensi politik Bizantium resmi sebelum Perang Salib Keempat pada 1204.<ref>{{harvnb|Angelov|2007|p=96 (including footnote #67)}}; {{harvnb|Makrides|2009|loc=Chapter 2: "Christian Monotheism, Orthodox Christianity, Greek Orthodoxy", p. 74}}; {{harvnb|Magdalino|1991|loc=Chapter XIV: "Hellenism and Nationalism in Byzantium", p. 10}}.</ref> Nama kuno ''Hellene'' secara umum digunakan sebagai sinonim dari "[[pagan]]" dan digunakan kembali sebagai etnonim pada zaman Bizantium Pertengahan (abad ke-11).<ref>{{harvnb|Cameron|2009|p=7}}.</ref>