Konflik Papua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
sesuatu
Tag: LTA WPPB VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pembatalan
Baris 38:
 
{{Sejarah Indonesia}}
'''Abhi GayyyyyKonflikKonflik Papua''' adalah konflik di wilayah [[Papua, Indonesia]]. diawali pada tahun [[1961]], muncul keinginan Belanda untuk membentuk negara Papua Barat terlepas dari [[Indonesia]],<ref>{{cite web|url=http://indonesia-portal.de/artikel/konflikte-indonesien/papua-konflikt/papua-indonesisch.html |title=Papua als Teil Indonesiens |publisher=Indonesia-portal.de |date= |accessdate=2011-04-15}}</ref> Langkah Belanda ini dilawan Presiden Soekarno dengan mendekatkan diri pada negara komunis terutama Uni Soviet.<ref name="autogenerated2">{{cite web|url=http://www.fas.org/irp/world/para/papua.htm |title=Free Papua Movement (OPM) |publisher=Fas.org |date= |accessdate=2011-04-15}}</ref> Sikap Soekarno ini membuat takut Belanda dan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy. Sebab jika itu dibiarkan maka Indonesia sangat mungkin menjadi negara komunis terbesar di Asia Tenggara.<ref>{{cite web|url=http://www.hrw.org/sites/default/files/reports/papua0207webwcover.pdf |title=Protest and Punishment|format=PDF |date= |accessdate=2011-04-15}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.hrw.org/en/node/11026/section/3 |title=Protest and Punishment &#124; Human Rights Watch |publisher=Hrw.org |date=2007-02-20 |accessdate=2011-04-15}}</ref> Ketakutan itu lalu membuat Belanda mengambil sikap untuk menyerahkan masalah Papua ke PBB. Dari dan melalui PBB, Belanda mengambil sikap untuk keluar dari papua dan tidak jadi mengambil, merebut dan menjajah Papua lalu Papua diserahkan "kembali" ke Indonesia dengan syarat memberi kesempatan pada rakyat Papua untuk menentukan sikap sendiri atau referendum (Penentuan Pendapat Rakyat/PERPERA). Lewat PERPERA tahun 1969, rakyat Papua memilih "tetap" dalam lingkungan Republik Indonesia.
 
== Ikhtisar ==
Baris 50:
Melalui program transmigrasi, yang sejak 1969 termasuk migrasi ke Papua, sekitar setengah dari 2,4 juta penduduk Papua Indonesia lahir di Jawa,<ref name=celerier/> meskipun perkawinan meningkat dan keturunan transmigran berdatangan yang tetap melihat diri mereka sebagai "Papua" kelompok etnis orang tua mereka.<ref name="Heidbuchel">{{Cite book|title=The West Papua Conflict in Indonesia: Actors, Issues, and Approaches|first=Esther|last=Heidbüchel|publisher=Johannes Herrmann Verlag|year=2007|pages=87–89}}</ref>
 
Pada 2010, 13.500 pengungsi Papua hidup dalam pengasingan di negara tetangga yang merdeka, Papua Nugini,<ref name=celerier/> dan kadang-kadang bagian dari tumpahan pertempuran di perbatasan negara. Akibatnya, Angkatan Pertahanan Nugini Papua telah menyiapkan patroli di sepanjang perbatasan barat PNG untuk mencegah infiltrasi oleh OPM. Selain itu, pemerintah PNG telah mengusir penduduk "pelintas batas" dan membuat janji tidak ada aktivitas anti-Indonesia sebagai syarat untuk migran tinggal di Papua Nugini. Sejak akhir 1970-an, OPM telah membuat pembalasan "ancaman terhadap proyek bisnis PNG dan politisi untuk operasi PNGDF melawan OPM".<ref>{{Cite book|title=State and Society in Papua New Guinea: The First Twenty-Five Years|author=May, Ronald James|publisher=ANU E Press|year=2001|pages=238, 269, 294}}</ref> Pada 1976, berlangsung [[Operasi Jayapura 1976]]. PNGDF telah melakukan patroli perbatasan bersama dengan Indonesia sejak tahun 1980-an, meskipun operasi PNGDF melawan OPM adalah "sejajar".<ref>{{Cite book|title=West Papua & Indonesia since Suharto: Independence, Autonomy, or Chaos?|first=Peter|last=King|publisher=[[UNSW Press]]|year=2004|page=179}}</ref>
 
Pada tahun 2004, Kampanye Papua Barat Merdeka berdasarkan UK didirikan oleh diasingkan pemimpin Papua Barat [[Benny Wenda]] untuk mendorong PBB untuk mengadakan Referendum Kemerdekaan di Papua Barat. Kampanye telah berkembang menjadi dukungan internasional dan dukungan dari tokoh-tokoh seperti peraih Nobel Perdamaian Uskup Agung [[Desmond Tutu]].<ref>{{cite web|last=Unrepresented Nations and Peoples Organization|title=West Papua: Nobel Prize Desmond Tutu calls on UN to act|url=http://www.unpo.org/article/435|publisher=Unrepresented Nations and Peoples Organization|accessdate=15 May 2013}}</ref> Pada 2012, Kampanye mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Presiden Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] untuk kunjungan kenegaraan ke Inggris pada bulan Oktober-November tahun itu. Yudhoyono memprotes ketika ia pergi di [[London]] secara teratur melihat banyaknya Bendera Nasional Papua Barat berkibar yang bila di Indonesia adalah tindakan ilegal.