Konflik Papua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
sesuatu Tag: LTA WPPB VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Pembatalan |
||
Baris 38:
{{Sejarah Indonesia}}
'''
== Ikhtisar ==
Baris 50:
Melalui program transmigrasi, yang sejak 1969 termasuk migrasi ke Papua, sekitar setengah dari 2,4 juta penduduk Papua Indonesia lahir di Jawa,<ref name=celerier/> meskipun perkawinan meningkat dan keturunan transmigran berdatangan yang tetap melihat diri mereka sebagai "Papua" kelompok etnis orang tua mereka.<ref name="Heidbuchel">{{Cite book|title=The West Papua Conflict in Indonesia: Actors, Issues, and Approaches|first=Esther|last=Heidbüchel|publisher=Johannes Herrmann Verlag|year=2007|pages=87–89}}</ref>
Pada 2010, 13.500 pengungsi Papua hidup dalam pengasingan di negara tetangga yang merdeka, Papua Nugini,<ref name=celerier/> dan kadang-kadang bagian dari tumpahan pertempuran di perbatasan negara. Akibatnya, Angkatan Pertahanan Nugini Papua telah menyiapkan patroli di sepanjang perbatasan barat PNG untuk mencegah infiltrasi oleh OPM. Selain itu, pemerintah PNG telah mengusir penduduk "pelintas batas" dan membuat janji tidak ada aktivitas anti-Indonesia sebagai syarat untuk migran tinggal di Papua Nugini. Sejak akhir 1970-an, OPM telah membuat pembalasan "ancaman terhadap proyek bisnis PNG dan politisi untuk operasi PNGDF melawan OPM".<ref>{{Cite book|title=State and Society in Papua New Guinea: The First Twenty-Five Years|author=May, Ronald James|publisher=ANU E Press|year=2001|pages=238, 269, 294}}</ref> Pada 1976, berlangsung [[Operasi Jayapura 1976]]. PNGDF telah melakukan patroli perbatasan bersama dengan Indonesia sejak tahun 1980-an, meskipun operasi PNGDF melawan OPM adalah "sejajar".<ref>{{Cite book|title=West Papua & Indonesia since Suharto: Independence, Autonomy, or Chaos?|first=Peter|last=King|publisher=[[UNSW Press]]|year=2004|page=179}}</ref>
Pada tahun 2004, Kampanye Papua Barat Merdeka berdasarkan UK didirikan oleh diasingkan pemimpin Papua Barat [[Benny Wenda]] untuk mendorong PBB untuk mengadakan Referendum Kemerdekaan di Papua Barat. Kampanye telah berkembang menjadi dukungan internasional dan dukungan dari tokoh-tokoh seperti peraih Nobel Perdamaian Uskup Agung [[Desmond Tutu]].<ref>{{cite web|last=Unrepresented Nations and Peoples Organization|title=West Papua: Nobel Prize Desmond Tutu calls on UN to act|url=http://www.unpo.org/article/435|publisher=Unrepresented Nations and Peoples Organization|accessdate=15 May 2013}}</ref> Pada 2012, Kampanye mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Presiden Indonesia [[Susilo Bambang Yudhoyono]] untuk kunjungan kenegaraan ke Inggris pada bulan Oktober-November tahun itu. Yudhoyono memprotes ketika ia pergi di [[London]] secara teratur melihat banyaknya Bendera Nasional Papua Barat berkibar yang bila di Indonesia adalah tindakan ilegal.
|