Pendanaan Iklim Umum Uni Eropa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 17:
Sebagaimana dinyatakan dalam Traktat pembentukan Masyarakat Eropa, kebijakan Uni Eropa tentang kerjasama pembangunan2 menekankan: <ref name=":0" />
 
* Pembangunan ekonomi dan sosial yang berkesinambungan di negara-negara berkembang
* Integrasi negara-negara berkembang ke dalam ekonomi dunia secara lancar dan bertahap
* Kampanye melawan kemiskinan di negara-negara berkembang.
 
Baris 33:
= Iklim Uni Eropa =
[[Berkas:Potential Superpowers.svg|jmpl]]
''United Nations Framework Convention on Climate Change'' merupakan sebuah kerangka kerjasama negara-negara di dunia untuk mencegah dampak yang lebih parah dari perubahan iklim, yaitu dengan cara membatasi dan mengurangi emisi gas rumah kaca serta mempromosikan pembangunan berkelanjutan dalam sebuah rezim yang disebut sebagai Protokol Kyoto Protokol ini disepakati pada tahun 1997 dan mulai berlaku sejak tahun 2005 (unfccc.int).<ref>{{Cite web|url=http://newsroom.unfccc.int/|title=UN Climate Change News Room|last=UNFCCC|first=|date=|website=|access-date=11 November 2019}}</ref> Negara-negara peserta Protokol Kyoto memiliki kewajiban untuk mencapai target tertentu pengurangan emisi gas di negaranya. Negara-negara tersebut tergabung dalam negara-negara Annex I. Meskipun begitu, dalam Artikel 3 dan Artikel 17 Protokol Kyoto dijelaskan suatu sistem fleksibel yang memungkinkan negara-negara untuk melakukan kerjasama dalam rangka memenuhi target pengurangan emisinya melalui sebuah mekanisme perdagangan pengurangan emisi yang disebut sebagai carbon trading. Dengan adanya carbon trading, maka emisi CO2 menjadi suatu komoditas dagang dalam suatu sistem yang disebut sebagai “''carbon market''” dengan setiap unit yang diperdagangkan bernilai 1000 kilogram emisi CO2 yang disebut sebagai “''carbon credits''” yang mewakili nilai harga tertentu (INTERPOL, 2013).<ref name=":1">INTERPOL. 2013. ''Guide to Carbon Trading Crime''. Environmental Crime Progamme.</ref> European Union Emission Trading Scheme (EU ETS) merupakan inisiasi Uni Eropa dalam upaya pencapaian komitmennya terhadap Protokol Kyoto sekaligus sebagai perwujudan identitas Uni Eropa sebagai global climate change leader. EU ETS sendiri merupakan skema perdagangan dalam carbon market pertama dan terbesar di dunia. EU ETS mencakup 45% dari total emisi karbon di Uni Eropa (''European Commission on Climate Action'', 2013).<ref>European Commission on Climate Action. 2013. ''The EU Emissions Trading System'' (EU ETS). EU Publications Office.</ref>
 
''European Comission'' pada tahun 2010 mengatakan bahwa saat ini Uni Eropa telah menempatkan diri di garis depan sekaligus berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam setiap perundingan mengenai perubahan iklim (Kilian & Egström, 2010). Pandangan Uni Eropa terhadap posisinya tersebut didasari oleh kesadaran bahwa pelestarian lingkungan dapat dilakukan sejalan dengan perkembangan ekonomi dan sosial. Hal ini kemudian memberikan pengaruh terhadap perkembangan kebijakan luar negeri Uni Eropa (Boydell, 2009).<ref name=":2">{{Cite journal|last=Boydell|first=E|year=2009|title=An Environment for Integration? Climate Change, Sustainable Development and Europe's External Identity|url=|journal=ANU Undergraduate Research Journal|volume=1|issue=|pages=49-54|doi=}}</ref> Identitas Uni Eropa sebagai global ''climate change leaderdan leadership by example'' dibuktikan dengan pembentukan EU ''Emission Trading Scheme'' (ETS). Hal ini menunjukkan bahwa komitmen Uni Eropa terhadap aksi mitigasi perubahan iklim yang diimplementasikan melalui mekanisme rendah biaya. Berkaitan dengan hal ini, Uni Eropa terus mendorong penerapan kebijakan market-based ''mechanism'' tersebut tidak hanya dalam skala regional Uni Eropa saja, tetapi juga melalui kooperasi dan kohesi secara global. Lebih luas lagi, Uni Eropa terus berupaya untuk menunjukkan identitasnya tersebut dalam wadah UNFCCC dan pelaksanaan komitmen Protokol Kyoto dalam forum multilateral, perdagangan dan dialog (Boydell, 2009).<ref name=":2" />
 
Kepemimpinan Uni Eropa dalam isu perubahan iklim yang diwujudkan melalui penerapan EU ETS mendapat tantangan dari munculnya kasus ''carbon credits'' ''hacking'' di beberapa negara anggotanya. Pada bulan November 2010, terjadi kasus pencurian 1,6 juta ''carbon credits'' dari sistem registrasi Romania dengan akun milik Holcim Ltd. Pencurian ini dilakukan dengan menggunakan virus “''Nimkey''” dan mencuri data milik Holcim tersebut. Hacker menggunakan data yang dicuri untuk masuk ke dalam sistem registrasi di Romania dan melakukan transfer ''carbon credits'' senilai €23,5 juta. Pasca terjadinya kasus tersebut, Holcim kemudian mengumumkan nomor seri dari ''carbon credits'' tersebut ke website. Pemerintah Romania bekerja sama dengan pemerintah Listenstania untuk mengusut kasus tersebut dan berhasil mengembalikan 600.000 ''credits'' yang dicuri (INTERPOL, 2013).<ref name=":1" /> Identitas Uni Eropa dalam masalah perubahan iklim dapat dianalisis menggunakan konsep ''role identity''.
 
= Pendanaan Iklim Umum Uni Eropa =
Baris 57:
 
Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa meluluskan undang-undang secara bersama-sama di hampir semua wilayah di bawah prosedur legislatif biasa. Hal ini juga berlaku untuk masalah anggaran Uni Eropa. Pada akhirnya, Komisi bertanggung jawab kepada Parlemen, memerlukan persetujuan Parlemen untuk menjabat, dan harus melaporkan kembali kepada Parlemen serta tunduk pada kritik atau pertidakserujuan dari Parlemen. Presiden Parlemen Eropa melaksanakan peran pembicara (''speaker'') dalam parlemen dan mewakili Parlemen secara eksternal. Presiden PE dan Wakil Presiden dipilih oleh Parlemen Eropa setiap dua setengah tahun.
= Referensi =
 
[[Kategori:Artikel EUforia Wiki4Climate]]