Lis-alis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Madoerese zeeman in zijn prauw TMnr 10005356.jpg|jmpl|Seorang pelaut Madura dengan lis-alis, 1918. Sebuah janggolan dapat dilihat di belakangnya.]]
[[Berkas:Bifid prow of a Madura kolek (golekan) (Hornell, 1920).jpg|kiri|jmpl|Detail haluan dari lis alis kecil.]]
Perahu-perahu ini datang dari berbagai ukuran antara 5 meter panjangnya hingga lebih dari 10 meter. Biasanya panjangnya tidak lebih dari 4 kali ukuran tiangnya.<ref name=":0">Horridge. (1981). p. 64.</ref> Rusuk perahu tidak pernah berlebihan di lambung. Lambung itu ditahan secara bersamaan oleh linggi depan perahu pada pucuknya, dengan paku semat (pasak kayu) tersembunyi di sudut-sudut papan.<ref name=":1">Horridge. (1981). p. 65.</ref> Pada abad ke-19 ada juga sejumlah model dengan lambung yang sama tetapi memiliki cadik pada setiap sisi, namun mereka jarang terlihat sekarang.<ref name=":1" /> Sistem layar yang digunakan adalah layar segitiga tradisional yaitu ''[[Layar capit kepiting|layar lete]]'' pada tiang pendek. Di bagian belakang perahu ada ruang penyimpanan yang lebar (sekitar selebar perahu itu sendiri), terlindingi dari hujan oleh penutup bambu. Barisan pot api di ruang penyimpanan ini menopang panci untuk memasak air. Kayu bakar dan ikan disimpan di rumah geladak. Perahu ini dibuat ringan sehingga lajunya bisa cepat, untuk membawa ikan dari [[perahu mayang]] di laut Jawa.<ref name=":2">Horridge. (1981). p. 66.</ref> Lis alis yang kecil adalah perahu terbuka, ia tidak memiliki atap.<ref>Stenross (2007). p. xiii.</ref> Lis alis adalah perahu berujung ''bifid'' (berlinggi ganda), "rahang" bawahnya yang disebut antek, cantek atau jabaran merupakan terusan bagian lunas yang berfungsi sebagai ''bumper''.<ref>{{Cite journal|last=Utomo|first=Bambang Budi|year=2016|title=Perahu Madura: Budaya Bahari pada Suku Bangsa Madura|url=|journal=Jurnal Museum Nasional|volume=|issue=|pages=7-20|doi=}}</ref>
 
== Peran ==