Dinasti Han: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Akhir Dinasti Han: mungkin begini jadi jelas siapa yang disebut Kaisar Wen
Baris 382:
{{multiple image| align = left | direction = horizontal | header = | header_align = left/right/center | footer = '''Kiri''': Maket menara-menara dengan struktur ''[[dougong]]'' yang menyangga balkonnya, dari abad ke-1 hingga ke-2 M. [[Zhang Heng]] (78–139 M) menulis bahwa taman kekaisaran yang besar di pinggiran kota Chang'an memiliki menara-menara tinggi, dan dari puncak menara ini para pemanah menembakkan busur untuk menghibur kaisar.{{sfnp|Bulling|1962|p=312}}<br /> '''Kanan''': Maket keramik yang ditemukan di makam Han Timur di Jiazuo, Henan. Maket ini menggambarkan sebuah rumah yang terbentengi dengan menara, lapangan, beranda, atap dengan genteng, struktur penyangga ''[[dougong]]'', dan jembatan penghubung lantai ketiga menara utama dengan menara pantau yang lebih kecil.{{sfnp|Guo|2005|pp=46–48}}| footer_align = left | image1 = Earthenware architecture models, Eastern Han Dynasty, 12.JPG| width1 = 141 | caption1 = | image2 = Pottery tower 6.JPG| width2 = 159| caption2 = }}
 
Dengan beredarnya koin di Dinasti Han, pedagang-pedagang dapat menanamkan modalnya dalam bidang pertanahan, sehingga malah memperkuat golongan sosial yang sebenarnya inginhendak ditindas oleh pemerintah melalui pajak yang tinggi.{{sfnp|Nishijima|1986|p=601}} Kaisar Wu bahkan menegakkan hukum yang menyatakan bahwa pedagang yang terdaftar oleh pemerintah dilarang memiliki lahan, tetapi pedagang-pedagang yang kuat dapat menghindari pendaftaran dan tetap memiliki lahan yang luas.<ref>{{harvp|Nishijima|1986|p=577}}; {{harvp|Ch'ü|1972|pp=113–114}}.</ref>
 
Pembayar pajak yang paling besar adalah pemilik lahan kecil. Pendapatan dari mereka sempat terancam pada paruh akhir masa Han Timur karena banyak petani yang berutang, sehingga mereka mau tidak mau harus bekerja untuk tuan tanah yang kaya raya.<ref>{{harvp|Nishijima|1986|pp=558–601}}; {{harvp|Ebrey|1974|pp=173 174}}; {{harvp|Ebrey|1999|pp=74–75}}.</ref> Pemerintah Han melancarkan reformasi agar pemilik lahan kecil tidak terlilit utang, contohnya dengan penurunan pajak, pengampunan pajak untuk sementara waktu, dan pemberian pinjaman. Para petani yang tidak memiliki lahan juga diberikan tempat tinggal sementara dan pekerjaan di koloni pertanian ''[[Tuntian]]'' sampai mereka bisa melunasi utang mereka.<ref>{{harvp|Ebrey|1999|p=75}}; {{harvp|Ebrey|1986|pp=619–621}}.</ref>