Ekonomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 2 suntingan oleh Alberttr (bicara): Spam link
Tag: Pembatalan
Alberttr (bicara | kontrib)
Baris 42:
 
=== Abad pertengahan ===
[[Berkas:Burying_Plague_Victims_of_Tournai.jpg|200px|jmpl|Wabah [[Kematian Hitam]] [http://daftarmenara.net/ data sgp] yang menyerang Eropa pada Abad Pertengahan mengakibatkan perubahan besar pada sistem ekonomi.]]
Sama seperti pada masa kuno, pada abad pertengahan kegiatan ekonomi juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun, beberapa perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Modal ini nantinya harus dikembalikan dalam bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara jajahan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Proses peminjaman, dan penggantian uang ini berujung pada perintisan bank, dan munculnya ekonomi global.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Perdagangan saham juga mulai dikenal, khususnya setelah tahun 1513 setelah pasar saham pertama di dunia dibuka di Antwerpen.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Pada abad ini, uang yang digunakan sudah berbentuk koin logam, khususnya di wilayah Eropa, dan sekitarnya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Jenis logam yang digunakan mempengaruhi nilai uang tersebut, yang paling populer adalah tembaga, perak, dan emas.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun, mata uang yang digunakan kala itu sangat beragam, dan semuanya berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran, berat, karat, dan cetakannya.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Namun seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi finansial, dan berkembangnya perdagangan, perlahan mulai terjadi keseragaman dalam koin-koin logam ini, dan memungkinkan terjadinya perdagangan antar-wilayah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Salah satu sistem yang populer digunakan kala itu adalah sistem manorial.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah berdikari yang dikuasai oleh tuan tanahtnah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah tempat ia tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan kala melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja untuk tuannya tersebut.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Sistem ini terutama berkembang pada abad ke-5, dan ke-6, saat penyakit, dan bencana kelaparan akibat perang mewabah, menyebabkan banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari mencari perlindungan di tempat lain.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
 
Petani merupakan pekerjaan yang paling umum.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Mereka tersebar di berbagai manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain bertani, petani juga memelihara kambing.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat wool, dan merajut pakaian.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Pekerjaan lain yang juga populer adalah seniman, termasuk mereka yang memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan besi.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Terdapat pula pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter gigi, tukang cukur, guru, dan ahli bedah.{{sfn|Economy in the Middle Ages}} Selain itu ada pula kelas pedagang yang berkembang menjelang akhir abad pertengahan. Perkembangan kelas pedagang ini mendorong majunya wilayah perkotaan.{{sfn|Economy in the Middle Ages}}
Baris 64:
 
=== Pasca-Perang Dunia ===
Setelah dua Perang Dunia terjadi, dan perekonomian hancur akibatnya, pemerintah di banyak negara mulai mencari-cari cara untuk mengontrol arah perekonomian. Beberapa ekonom seperti [[Friedrich August von Hayek]] (1899-1992) dan [[Milton Friedman]] (1912-2006) melontarkan ide tentang pentingnya sebuah perdagangan global [http://daftarmenara.net/ data sgp] yang bebas. Namun kala itu ide dari [[John Maynard Keynes]] (1883-1946) diterima lebih luas. Keynes berpendapat bahwa pemerintah perlu mengontrol pasar secara kuat. Keynes yakin bahwa pemerintah dapat menghapus masalah ekonomi, dan mempercepat pertumbuhannya dengan melakukan manipulasi terhadap permintaan agregat. Untuk menghormati pemikirannya, paham ini diberi nama [[Keynesianisme]].
 
Menurut Keynes, Ekonomi pasar tidak memiliki mekanisme untuk memastikan bahwa semua orang bisa bekerja, akibatnya pengangguran dapat terjadi. Keynes berpendapat bahwa negara perlu melakukan intervensi, dan manipulasi terhadap permintaan, dan permintaan agregat untuk mengurangi dampak negatif ini. Untuk melakukan hal tersebut, Keynes menekankan pentingnya pemerintah untuk melakukan investasi. Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga masyarakat akan terdorong untuk berbelanja, dan meningkatkan permintaannya (sehingga permintaan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
Baris 74:
 
Perkembangan, dan penyebaran Internet sebagai media komunikasi massa juga mempengaruhi perkembangan ekonomi khususnya setelah tahun 2000-2001. Ide tentang sebuah ekonomi berbasis Internet, dan informasi mulai dikembangkan. Hal ini disebabkan karena internet telah memberikan pengaruh besar pada dunia perdagangan, dan memunculkan satu bidang baru yang disebut sebagai bisnis elektronik.
 
 
== Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi ==