Efek pemanasan global pada perkotaan dan penduduk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
===Cuara yang Extreme===
Tahun 2003, sekitar 7.000 orang meninggal di Jerman akibat gelombang panas yang menyapu Eropa dan menyebabkan meninggalnya sekitar 70.000 orang.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.dw.com/id/bagaimana-cara-kota-kota-beradaptasi-dengan-iklim-lebih-panas/a-44861660|title=Bagaimana Cara Kota-Kota Beradaptasi dengan Iklim Lebih Panas? {{!}} DW {{!}} 28.07.2018|last=Welle (www.dw.com)|first=Deutsche|website=DW.COM|language=id-ID|access-date=2019-12-11}}</ref>
 
===Kekeringan===
Hasil penelitian [[Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat]] menyebutkan bahwa andil manusia dalam kekeringan sudah dimulai dari awal abad ke-20.<ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/kumparansains/nasa-kekeringan-di-bumi-akibat-manusia-sudah-tampak-sejak-1900-an-1r238c7Sofr|title=NASA: Kekeringan di Bumi akibat Manusia Sudah Tampak Sejak 1900-an|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-12-11}}</ref> [[Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] memperkirakan bawa perubahan iklim merupakan masalah lingkungan terbesar untuk 100 tahun kedepan dan merupakan tanggung jawab seluru manusia secara kolektif. Di [[Indonesia]], kekeringan telah dialami 822 desa di 24 daerah dari 38 kabupaten/kota di [[Jawa Timur]], dengan [[Kabupaten Bojonegoro]] dengan keadaan paling kritis. Kondisi ini juga disertai dengan kobaran api yang membakar [[Gunung Panderman]].<ref>{{Cite web|url=https://www.jawapos.com/opini/30/07/2019/global-warming-kekeringan-dan-nagara-krtagama/|title=Global Warming, Kekeringan, dan Nagara Krtagama|last=JawaPos.com|date=2019-07-30|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2019-12-11}}</ref> Tidak hanya di [[Indonesia]], [[Pemanasan global]] sudah terjadi dimana-mana termasuk [[Chili]].<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/foto-news/d-4020935/suhu-semakin-panas-bumi-terancam-kekeringan|title=Suhu Semakin Panas, Bumi Terancam Kekeringan?|last=Reuters|website=detiknews|language=en|access-date=2019-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://beritagar.id/artikel/sains-tekno/seperempat-bagian-bumi-terancam-kekeringan|title=Seperempat bagian bumi terancam kekeringan|last=Edwin|first=Yoseph|date=2018-01-05|website=https://beritagar.id/|language=id|access-date=2019-12-11}}</ref> Tahun 2003, sekitar 7.000 orang meninggal di Jerman akibat gelombang panas yang menyapu Eropa dan menyebabkan meninggalnya sekitar 70.000 orang.<ref>{{Cite web|url=https://www.dw.com/id/bagaimana-cara-kota-kota-beradaptasi-dengan-iklim-lebih-panas/a-44861660|title=Bagaimana Cara Kota-Kota Beradaptasi dengan Iklim Lebih Panas? {{!}} DW {{!}} 28.07.2018|last=Welle (www.dw.com)|first=Deutsche|website=DW.COM|language=id-ID|access-date=2019-12-11}}</ref>
 
====Penunuran Kualitas Air====
Baris 29 ⟶ 30:
 
===Membangun dengan cara yang berbeda===
Menurut Matthias Garschagen, kepala Institut Lingkungan dan Keamanan Manusia di Universitas PBB di [[Bonn]] perencanaan perkotaan ini bisa melingkupi perubahan materi yang digunakan dalam pembangunan, juga menambah lebih banyak pohon, menyediakan lahan untuk taman di perkotaan, dan membuat koridor udara segar.<ref name=":0" />
 
[[Qatar]] mewarnai jalanan aspalnya dengan warna biru untuk yang diyakini bisa mengurangi panas. [[Los Angeles]] telah mengecat jalanannya putih keabu-abuan dengan alasan yang sama.<ref>{{Cite web|url=https://news.harianjogja.com/read/2019/10/25/500/1023157/dilanda-panas-ekstrem-qatar-cat-aspal-jadi-biru-pasang-ac-di-luar-ruangan|title=Dilanda Panas Ekstrem, Qatar Cat Aspal Jadi Biru & Pasang AC di Luar Ruangan|last=Media|first=Harian Jogja Digital|date=2019-10-25|website=Harianjogja.com|access-date=2019-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://digtara.com/2019/10/25/suhu-capai-46-derajat-celcius-qatar-cat-jalan-jadi-warna-biru/|title=Suhu Capai 46 Derajat Celcius, Qatar Cat Jalan Jadi Warna Biru|date=2019-10-25|website=Digtara|language=en|access-date=2019-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://klikhijau.com/read/cat-jalanan-jadi-biru-upaya-unik-qatar-atasi-suhu-panas/|title=Cat Jalanan Jadi Biru, Upaya Unik Qatar Atasi Suhu Panas • Klik Hijau|last=Makkatutu|first=Irhyl R.|date=2019-10-24|website=Klik Hijau|language=id-ID|access-date=2019-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/pemerintah-los-angeles-mengecat-jalanan-agar-lebih-dingin|title=Pemerintah Los Angeles Mengecat Jalanan Agar Lebih Dingin|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2019-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20191026/19/1163552/suhu-ekstrem-qatar-pasang-ac-di-luar-ruangan-dan-cat-aspal-jalanan-warna-biru|title=Suhu Ekstrem, Qatar Pasang AC di Luar Ruangan dan Cat Aspal Jalanan Warna Biru {{!}} Kabar24|website=Bisnis.com|access-date=2019-12-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://wartakita.id/2019/10/suhu-ekstrem-qatar-pasang-ac-di-luar-ruangan-dan-cat-aspal-jalanan-warna-biru/|title=Suhu Ekstrem, Qatar Pasang AC di Luar Ruangan dan Cat Aspal Jalanan Warna Biru|date=2019-10-26|website=Wartakita|language=id-ID|access-date=2019-12-11}}</ref> Selain menyerap lebih sedikit panas, dengan warna yang cerah sinar matahari yang dipantulkan juga menjadi lebih rendah.<ref>{{Cite web|url=http://kitakita.id/2018/03/28/los-angeles-mengecat-putih-jalanan-kota/|title=Los Angeles mengecat putih jalanan kota.|website=kitakita.id|language=en-US|access-date=2019-12-11}}</ref> Peneliti dari Berkeley's Heat Island Group di [[California]], [[Amerika Serikat]] mengatakan, mengecat aspal dengan cat khusus berwarna cerah bisa membantu mengurangi hawa panas di perkotaan.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/iptek/71876/aspal-berwarna-cerah-bisa-kurangi-hawa-panas|title=Aspal Berwarna Cerah Bisa Kurangi Hawa Panas|last=BeritaSatu.com|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2019-12-11}}</ref>
 
 
===Hidup dengan cara yang berbeda===
 
===Hidup dengan cara yang berbeda===
<br />
===https://wri-indonesia.org/id/blog/laporan-ipcc-15%C2%B0-mengubah-cara-membangun-dan-hidup-di-perkotaan<nowiki/>===