William Tuke: Perbedaan antara revisi

Dia lantas mendirikan York Retreat pada tahun [[1796]] dan mengembangkan metodenya di bawah pengawasan kelompok Quaker.{{sfnp|Castle, dkk|2013|p=11|ps=}} Tuke mulai menerapkan pendekatan filosofis baru kepada para pasiennya yang disebut dengan ''moral treatment'' serta menekankan kelemahlembutan dan ketenangan dalam perawatan pasien.{{sfnp|Pomerantz |2008|p=24|ps=|}} Dia beranggapan bahwa metode alami harus digunakan untuk menyembuhkan gangguan kejiwaan.{{sfnp|Castle, dkk|2013|p=11|ps=}} Di York Retreat, para pasien diberikan makanan yang layak dan didorong untuk aktif dalam kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh orang-orang normal, yaitu berkebun, menjahit, merajut, olahraga dan sebagainya.{{sfnp|Punwar, dkk|2000|p=21|ps=}} Selain itu, di tempat tersebut para pasien, karyawan, dan pengunjung yang sedang menjenguk dapat berbaur menjadi satu.{{sfnp|Pomerantz |2008|p=24|ps=|}} Tidak ada pengekangan fisik atau paksaan yang dilakukan kepada para pasien, meskipun beberapa pasien dengan gangguan kejiwaan yang berat harus ditempatkan tersendiri.{{sfnp|Punwar, dkk|2000|p=21-22|ps=}} York Retreat di kemudian hari menjadi contoh lembaga yang memperlakukan pasien sakit jiwa secara manusiawi. Lembaga-lembaga lain dan rumah sakit akhirnya banyak didirikan di Eropa dan Amerika SerikatUtara dengan menggunakan metode dari Tuke.{{sfnp|Pomerantz |2008|p=24|ps=|}}[[Berkas:RetreatOriginalBuildingssm.jpg|jmpl|250x250px|Bangunan The Retreat atau lebih dikenal dengan York Retreat dibagun oleh Tuke pada tahun 1796 ({{harvnb|Pomerantz|2008||p=24}}).]]Punwar dan para peneliti lainnya berpendapat bahwa metode yang dicetuskan oleh Tuke dapat membuat pasiennya kembali normal atau setidaknya memiliki kontrol diri yang lebih baik.{{sfnp|Punwar, dkk|2000|p=22|ps=}} Namun, metode dan pedekatannya terkendala oleh beberapa faktor, yaitu meningkatnya pasien dengan gangguan mental seiring dengan bertambah banyaknya imigrasi yang masuk ke Eropa, munculnya pandangan negatif bahwa anak-anak yang lahir dari golongan miskin akan mengalami gangguan kejiwaan, dan adanya anggapan bahwa metode yang dicetuskannya tidak ilmiah.