Makam Manjang Loe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Oemar Sabri (bicara | kontrib)
Artikel baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Oemar Sabri (bicara | kontrib)
Makam Manjang Loe
Baris 1:
'''Makam Manjang Loe''' merupakan situs tempat dimakamkannya Raja ke-3 dari [[Kerajaan Binamu]] bernama [[I Daeng Binamu Karaeng Tinggi]] atau Karaeng Rate atau Karaeng Loloa dengan istrinya yang bernama Bulaeng Karaeng Baji, bersama dengan para pengikutnya dan kerabatnya yang tidak diketahui nama dan tahun wafatnya. Jumlah makam yang terdapat pada situs tersebut sebanyak 73 buah,. Situs ini

Tipe dikelilingi oleh pemakaman umumJirat yang masihterdapat digunakanpada hinggasitus sekarang.yaitu:
 
# Jirat tipe berundak sebanyak 49 buah, 6 buah kategori besar, yaitu makam Raja Binamu ke-3 dengan kedua istrinya dan ketiga anaknya. 14 Buah kategori sedang dan 29 buah kategori kecil.
# Jirat tipe balok sebanyak 6 buah.
# Jirat tipe peti batu sebanyak 8 buah.
# Jirat tipe gundukan batu 4 buah
 
Jumlah nisan sebanyak 40 buah, nisan tipe [[Aceh]] sebanyak 2 buah, nisan pipih berbentuk pedang 6 buah, nisan pipih varian bertangkai 4 buah,dan Nisan tipe balok 28 buah.
 
Makam dibuat dari balok-balok atau papan batu andesit dengan teknik susun timbun tanpa menggunakan spesi. Makam kategori besar dengan ukuran panjang antara 200-250 cm, lebar antara 150-180 cm, dan tinggi antara 170-250 cm adalah makam raja serta istri dan anaknya. Makam kategori sedang berukuran panjang antara 150-200 cm, lebar antara 80-150 cm dan tinggi antara 80-170 cm, sedangkan makam kategori kecil adalah makam yang ukuran panjangnya antara 50-150 cm, lebar antara 30-80 cm, dan tinggi antara 40-80 cm.
 
== Lokasi ==
Makam Manjang Loe terletak di Desa [[Manjangloe, Tamalatea, Jeneponto|Manjang Loe]], Kecamatan Tamalate, Kabupaten [[Kabupaten Jeneponto|Jeneponto]]. Lokasi makam berada di Bukit Manjang Loe, jarak dari jalan poros Jeneponto-Makassar sekitar 600 meter. Situs dikelilingi oleh kawat berduri yang dilapisi oleh pondasi batu pada bagian dalamnya. Di lereng bukit Makam Manjang Loe merupakan area perkebunan penduduk setempat. Situs ini dikelilingi oleh pemakaman umum yang masih digunakan hingga sekarang.<ref>{{Cite book|title=Monumen Islam di Sulawesi-Selatan|last=Effendy|first=Muslimin|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|year=2003|isbn=978-602-8405-50-8|location=Makassar|pages=|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==