Wikipedia:Draf/Dhimas Anugrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arjuna Jakarta (bicara | kontrib)
Arjuna Jakarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Ayah Dhimas adalah seorang penasihat hukum bernama A. J. Harsoyo (meninggal April 2015 di Surabaya), dan Ibunya seorang enterpreneur, N. E. Lestari. Keduanya berasal dari keturunan ningrat Jawa. Kakek Dhimas, Raden Mas Soenjoto (meninggal 1979) berpesan agar putra-putrinya tidak menyematkan gelar kebangsawanan seperti Raden Mas atau Raden Rara/Ayu di depan nama mereka. Dan itu berlaku juga bagi cucu-cucunya. R. M. Soenjoto beranggapan hakikat dan maratabat semua orang di mata Tuhan adalah sama, dan praktik primordialisme di tanah Jawa perlu diminimalisir. Dua kakek Dhimas, baik dari pihak ayah maupun ibu adalah tentara yang tergabung dalam Angkatan Darat dan turut terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
 
Pada waktu menikah tahun 1979 kedua orang tua Dhimas beragama Islam. Tetapi setelah empat tahun pernikahan ibunya berpindah keyakinan menjadi Katolik, dan akhirnya mereka bercerai setahun sesudahnya. Dhimas, dan kakak perempuannya D. Mutiara diasuh dan dibesarkan oleh Ibunya, walau sang ayah hampir setiap pekan menjenguk mereka, mengantar-jemput sekolah, dan membiayai uang jajankebutuhan mereka.
 
== Awal Karir ==
Baris 18:
Pada 18 Agustus 2005, Dhimas bersama Evan (vovcal), Oscar (gitar), Billy (drum), dan Rio (bass) membentuk band Heaven. Awal berdirinya karena mereka secara tak sengaja bermain band bersama (nge-jam) di acara perayaan Kemerdekaan RI di rumah Putu, di dekat Gelora Pancasila Surabaya (16 Agustus 2005). Setelah nge-jam yang tak sengaja itu Dhimas mengusulkan agar mereka berlima membentuk band. 18 Agustus di samping pasar Krembangan Surabaya, disaksikan Ventje Lattupeirissa (ayah Rio dan Billy) mereka membentuk band Heaven. Mereka membuat kesepakatan, antara lain para anggota Heaven dilarang mengonsumsi narkoba.
 
Pada tahun 2007 Oscar mengundurkan diri dari band. Posisi gitaris sempatsementara diisi Monotte. Ia sempat mengisi lagu berjudul ''Dua Hari,'' satu-satunya lagu yang ia rekam bersama Heaven. PosisiPada Monottetahun digantiyang olehsama Jusac Natalino, gitaris muda, kawan Billy, bergabung dengan Heaven. Gitaris yang punya skill di atas rata-rata. Bersamaitu Jusac,bersama Heaven merekam sepuluh lagu di studio Musicallo, Jl. Karang Wismo, Surabaya, lalu di-''mixing'' dan di-''mastering'' di Studio 8, Ciumbuleuit, Bandung. Lagu-lagu Heaven menghiasi tangga-tangga nada lagu indie di berbagai radio pada sejak tahun 2007-2009. Dua belas bulan berikutnya Billy tak bisa aktif lagi di Heaven karena kesibukannya bekerja pada artis sinetron. Posisinya diisi oleh Karel William sebagai ''session player'' di Heaven. Periode 2005-2011 Heaven telah puluhan kali menerima undangan dan tampil di berbagai panggung, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Heaven tampil terakhir kali tampil di sebuah SMA di Surabaya, hingga kini mereka tidak pernah tampil lagi walau band itu tidak bubar.
 
Di samping kegiatan sampingnya sebagai musisi band yang juga sebagai sarana penyaluran hobinya, Dhimas sejak tahun 2006 hingga 2012 bekerja penuh waktu di ''Music Line Indonesia,'' ia menempati posisi sebagai Managing Director selama tiga tahun sebelum akhirnya mengundurkan diri dari perusahaan itu dan terlibat dalam pelayanan nirlaba di bidang kepemudaan.