Makam Dea Daeng Lita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
perbaikan kalimat
Baris 6:
Di kompleks ini, terdapat 121 buah makam yang masih dapat dikenali dengan keadaan sebagaian besar sudah rusak dan tidak terawat. Secara keseluruhan bentuk jirat sangat sederhana, namun bentuk nisannya sangat bervariasi yang didominasi oleh nisan tipe pipih, tipe balok, dan tipe silindrik.
 
# Tipe jirat cungkup rumah tradisional (C) berbentuk perahu, yaitu dinding jarat menyerupai bentuk perahu yang dibuat dari susunan balok-balok atau papan sedimen dengan teknik pasak.<ref name=":0" />
# Tipe makam teras berunduk (D), yaitu makam berunduk satu hingga tiga, dibuat dari balok-balok atau papan batu sedimen dengan teknik susun timbun.
# Tipe jirat makam peti Batu (F). Tipe ini paling mendominasi dalam kompleks tersebut.<ref name=":0" />
# Tipe makam gundukan tanah (G). Tipe ini sulit dikenali lagi, karena telah bercampur baur dengan runtuhan balok-balok batu dari tipe makam lainnya.<ref name=":0" />
 
== Tipe nisan makam ==
Pada situs makam tersebut terdapat 181 buah nisan, yang terdiri dari 92 buah nisan tipe pipih (A), tipe balok (B) 46 buah, tipe silindrik (C) 43 buah, tipe hulu badik (I) 4 buah, tipe phallus (F) 13 buah dan nisan tipe menhir (D) 7 buah. Pada tipe nisan pipih dan varian tipe balok berpelipit, dipermukaannya terdapat motif hias suluran daun dan kaligrafi yang berisi nama Allah dan Muhammad. Pada tipe nisan balok polos, berhias suluran daun dan kaligrafi. Sementara tipe nisan silindrik dominan adalah varian bersisi delapan (C3) dengan ukuran nisan contoh adalah tinggi 198 cm dan diameter 32 cm, dan tidak berhias.
 
Bentuk-bentuk ragam hias nisan yang terdapat dalam Kompleks Makam Dea Daeng Lita, adalah motif suluran daun dan bunga, geometri (tumpal, pilin, garis lurus), dan kaligrafi yang terdapat pada gunungan dan nisan. Kaligrafi berisi tentang nama Allah dan Muhammad. <ref name=":0">{{Cite book|title=Monumen Islam di Sulawesi Selatan|last=Effendy|first=Muslimin|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|year=2013|isbn=978-602-8405-50-8|location=Makassar|pages=154-157|url-status=live}}</ref>