Cambridge Analytica: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammadsyahid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhammadsyahid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
[[Perusahaan]] ini sebagian dimiliki oleh [[Robert Mercer]], seorang miliarder [[teknologi]] dan pengelola investasi global ([[Pengelola investasi global|''hedge fund'']]) asal [[Amerika Serikat]].<ref>{{Cite web|url=https://www.bloomberg.com/tosv2.html?vid=&uuid=4201bd20-2172-11ea-90b6-b522cb8ee491&url=L25ld3MvZmVhdHVyZXMvMjAxNS0xMS0xMi9pcy10aGUtcmVwdWJsaWNhbi1wYXJ0eS1zLWtpbGxlci1kYXRhLWFwcC1mb3ItcmVhbC0=|title=Bloomberg - Are you a robot?|website=www.bloomberg.com|access-date=2019-12-18}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/tekno/read/3393816/mengenal-cambridge-analytica-dan-haruskah-kita-tinggalkan-facebook|title=Mengenal Cambridge Analytica dan Haruskah Kita Tinggalkan Facebook?|last=Liputan6.com|date=2018-03-21|website=liputan6.com|language=id|access-date=2019-12-18}}</ref> Mercer merupakan salah satu tokoh [[Politik sayap kanan|sayap kanan]] di Amerika Serikat dan pendukung [[Donald Trump]] dalam kontestasi pemilu AS. Ia juga merupakan salah satu tokoh kunci yang mendorong [[Inggris]] keluar dari [[Uni Eropa]] ([[Brexit]]).<ref>{{Cite web|url=https://tekno.kompas.com/read/2018/03/23/10010067/christopher-wylie-mahasiswa-pengungkap-kebocoran-data-pengguna-facebook|title=Christopher Wylie, Mahasiswa Pengungkap Kebocoran Data Pengguna Facebook Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-12-18}}</ref>Perusahaan memiliki kantor di [[London]], [[New York]] dan [[Washington, D.C.|Washington DC]].<ref>{{Cite web|url=https://web.archive.org/web/20160216023554/https://cambridgeanalytica.org/about|title={{ metatags.title }}|date=2016-02-16|website=web.archive.org|access-date=2019-12-18}}</ref>
 
CEO Cambridge Analytica, [[Alexander Nix]] mengatakan perusahaannya terlibat dalam 44 kampanye di kontestasi politik AS pada 2014.<ref>{{Cite news|title=Cruz campaign paid $750,000 to ‘psychographic profiling’ company|url=https://www.washingtonpost.com/politics/cruz-campaign-paid-750000-to-psychographic-profiling-company/2015/10/19/6c83e508-743f-11e5-9cbb-790369643cf9_story.html|newspaper=Washington Post|date=2015-10-19|access-date=2019-12-19|issn=0190-8286|language=en-US|first=Frances Stead|last=Sellers}}</ref> Pada 2015, CA diketahui mengirim stafnya ke markas besar kampanye [[Ted Cruz]] guna membantu memberikan analisis data untuk kampanye bakal calon [[presiden]] dari [[Partai Republik (Amerika Serikat)|Partai Republik]].<ref>{{Cite web|url=https://www.politico.com/story/2015/07/ted-cruz-donor-for-data-119813.html|title=Cruz partners with donor's 'psychographic' firm|last=Vogel|first=Kenneth P.|last2=Parti|first2=Tarini|website=POLITICO|language=en|access-date=2019-12-19}}</ref>Ted Cruz kalah lalu mundur dari pencapresan yang kemudian menyisakan Donald Trump sebagai kandidat presiden dari Partai Republik .<ref>{{Cite web|url=https://www.gatra.com/detail/news/199367/amerika-serikat/ted-cruz-mundur-donald-trump-melenggang-capres-republik|title=Ted Cruz Mundur, Donald Trump Melenggang Jadi Capres Republik {{!}} Amerika Serikat|last=Nusantara|first=Solusi Sistem|website=www.gatra.com|language=en-US|access-date=2019-12-19}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/internasional/d-3203290/kalah-dari-donald-trump-cruz-mundur-dari-pencapresan-partai-republik-as|title=Kalah dari Donald Trump, Cruz Mundur dari Pencapresan Partai Republik AS|last=Christiastuti|first=Novi|website=detiknews|language=en|access-date=2019-12-19}}</ref> Pada 2016, CA bekerja untuk kampanye calon presidenan [[Donald Trump]] melawan [[Hillary Clinton]].<ref>{{Cite web|url=https://www.dallasobserver.com/news/5-things-about-ted-cruz-and-cambridge-analytica-10488176|title=5 Things to Know About Texas Sen. Ted Cruz's Connection to the Cambridge Analytica Scandal|last=Young|first=Stephen|date=2018-03-20|website=Dallas Observer|access-date=2019-12-19}}</ref>Di tahun yang sama, mereka juga bekerja untuk [[Leave.EU]], sebuah [[organisasi]] yang mengkampanyekan [[referendum]] agar Inggris keluar dari [[Eropa]] meski hal ini dibantah oleh CEO Alexander Nix di hadapan [[Parlemen Inggris]].<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180324152426-185-285629/cambridge-analytica-kini-dituding-terlibat-brexit|title=Cambridge Analytica Kini Dituding Terlibat Brexit|last=Reuters|website=teknologi|language=en|access-date=2019-12-19}}</ref>Peran kontroversial CA dalam kampanye-kampanye tersebut mendorong dilakukannya [[Investigation Discovery|investigasi]] kriminal di kedua negara.<ref name=":0">{{Cite news|title=Watchdog to launch inquiry into misuse of data in politics|url=https://www.theguardian.com/technology/2017/mar/04/cambridge-analytics-data-brexit-trump|newspaper=The Observer|date=2017-03-04|access-date=2019-12-19|issn=0029-7712|language=en-GB|first=Jamie|last=Doward|first2=Carole|last2=Cadwalladr|first3=Alice|last3=Gibbs}}</ref> Sejumlah [[Ilmu politik|ilmuwan politik]] mempertanyakan efektivitas metode penargetan pemilih yang dilakukan Cambridge Analytica.<ref name=":0" />
 
Pada Maret 2018, sejumlah [[media]] memberitakan kabar tentang praktik [[bisnis]] Cambridge Analytica. Surat kabar Amerika [[The New York Times]] dan surat kabar Inggris [[The Observer]] merupakan pihak pertama yang membuka aib Cambridge Analytica.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/heboh-kasus-pencurian-data-cambridge-analytica-cGuw|title=Heboh Kasus Pencurian Data Cambridge Analytica|last=Faisal|first=M.|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-12-19}}</ref>Keduanya melaporkan bahwa perusahaan telah memperoleh dan menggunakan data pribadi pengguna Facebook dari seorang [[peneliti]] eksternal yang mengatakan kepada [[Facebook]] bahwa ia mengumpulkannya untuk tujuan [[Akademi|akademik]].<ref name=":1">{{Cite news|title=How Trump Consultants Exploited the Facebook Data of Millions|url=https://www.nytimes.com/2018/03/17/us/politics/cambridge-analytica-trump-campaign.html|newspaper=The New York Times|date=2018-03-17|access-date=2019-12-19|issn=0362-4331|language=en-US|first=Matthew|last=Rosenberg|first2=Nicholas|last2=Confessore|first3=Carole|last3=Cadwalladr}}</ref> Lebih dari 50 juta data pengguna Facebook dikumpulkan tanpa izin pengguna dan itu menjadikannya sebagai kebocoran data terbesar sepanjang [[sejarah]] jejaring [[media sosial]].<ref name=":1" />
 
<br />