Paradoks Jevons: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ |
n |
||
Baris 1:
[[Berkas:CottonopolisCropped.jpg|right|300px|thumb|upright=1.7|alt=Engraving of a view of Manchester from a distance, showing factories, smokestacks, and smoke.|Pabrik berbahan bakar batu bara di [[Cottonopolis|Manchester abad ke-19]], Inggris. Peningkatan teknologi memungkinkan batu bara untuk memicu [[Revolusi Industri]], sangat meningkatkan konsumsi batu bara.]]
Dalam ilmu ekonomi, '''paradoks Jevons''' ({{IPAc-en|ˈ|dʒ|ɛ|v|ə|n|z}}) adalah suatu paradoks yang manyatakan bahwa peningkatan [[efisiensi]] dalam menggunakan [[faktor produksi|sumber daya]] mengarah pada peningkatan penggunaan sumber daya tersebut, bukannya pengurangan.<ref name="crc">{{cite web|url=https://www.crcpress.com/The-Myth-of-Resource-Efficiency-The-Jevons-Paradox/Polimeni-Mayumi-Giampietro-Alcott/p/book/9781844078134|title=The Myth of Resource Efficiency: The Jevons Paradox|author=John M. Polimeni, Kozo Mayumi, Mario Giampietro, Blake Alcott|work=CRC Press|accessdate=19 Desember 2019}}</ref><ref>{{cite web|author=Cameron Shelley|title=Drones, crops and Jevons' Paradox|url=https://uwaterloo.ca/centre-for-society-technology-values/blog/post/drones-crops-and-jevons-paradox|date=22 Agustus 2016|work=University of Waterloo|accessdate=19 Desember 2019}}</ref> Banyak ilmuwan dan pembuat kebijakan berpendapat bahwa inovasi dan [[perubahan teknologi|kemajuan teknologi]] masa depan akan mengurangi konsumsi sumber daya, suatu hal yang
==Lihat pula==
|