Paradoks Jevons: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
[[ |
+sejarah |
||
Baris 4:
Nama paradoks ini diambil dari nama [[William Stanley Jevons]], seorang ahli ekonomi [[Inggris]] yang pertama kali mengamati fenomena ini pada tahun 1865 ketika mempelajari penggunaan [[batu bara]] dalam industri Britania saat itu. Dalam pengamatannya, meningkatnya efisiensi teknologi penggunaan batu bara sebenarnya meningkatkan jumlah keseluruhan batu bara yang digunakan, yang disebabkan oleh meningkatnya permintaan produk-produk yang diproduksi menggunakan bahan bakar batu bara tersebut. Hal ini dikarenakan peningkatan efisiensi telah menurunkan biaya produksi produk-produk tersebut.<ref name="path"/><ref>{{cite book|title=Environment and Society: A Reader|editor=Christopher Schlottmann, Colin Jerolmack, Anne Rademacher, Dale Jamieson|url=https://books.google.co.id/books?id=uxWhDQAAQBAJ&pg=PA197&lpg=PA197#v=onepage&q&f=false|publisher=New York University Press|date=2017|ISBN=978-1-4798-0193-0|page=197}}</ref>
== Sejarah ==
Paradoks Jevons pertama kali dijelaskan oleh ahli ekonom Inggris [[William Stanley Jevons]] dalam bukunya tahun 1865, ''[[The Coal Question]]''.
==Lihat pula==
|