Wikipedia:Draf/Dhimas Anugrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anggatriarifin (bicara | kontrib)
k link ke halaman pengertian seminar yang tersedia di wikipedia tentang seminar
Arjuna Jakarta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
Pada Oktober 2018 setelah mempresentasikan proposal riset sosio-teologinya di Stellenbosch Universiteit, Afrika Selatan, ia tiba di Surabaya dan berkampanye blusukan sebagai calon legislatif DPR RI. Pada Pemilu 2019 PSI gagal meraih ambang batas parlementer 4 persen, sehingga partai itu tidak bisa menempatkan kader-kader terbaiknya di DPR RI.
 
Dhimas yang biasa dipanggil "Micky" oleh kawan-kawannya, juga dikenal sebagai pembicara kebangunan rohani dan [[seminar]]-seminar bertema spiritualitas Kristen Injili dan Katolik. Ia menulis ratusan artikel dalam berbagai topik, antara lain: teologi agama-agama, etika, sosial, sosio-teologi, psiko-teologi, dan worldview. Banyak di antaranya sudah dipaparkan dalam seminar-seminar. Saat ini ia tinggal di Jakarta dan berkarya di sanaJakarta, termasuk mengajar di salah satu Sekolah Tinggi di sana. Selain aktif menulis dan berbicara di media massa, Dhimas juga dikenal sebagai penulis lagu indie.
 
Di samping cakap berkiprah sebagai politisi dan pengajar, ia pun piawai bermain piano. Puluhan lagu telah ia ciptakan ketika menggawangi band The Faith (2003-2005) dan Heaven (2005 - sekarang). Lagu-lagunya yang terkenal di belantika musik indie antara lain: ''Jangan Sebut Namaku Lagi'', ''Maafkanlah'', ''Dia di Mana'', ''Demi Cinta Kita'', ''Kata Julia''.
 
Dhimas yang biasa dipanggil "Micky" oleh kawan-kawannya, juga dikenal sebagai pembicara kebangunan rohani dan [[seminar]]-seminar bertema spiritualitas Kristen Injili dan Katolik. Ia menulis ratusan artikel dalam berbagai topik, antara lain: teologi agama-agama, etika, sosial, sosio-teologi, psiko-teologi, dan worldview. Banyak di antaranya sudah dipaparkan dalam seminar-seminar. Saat ini ia tinggal di Jakarta dan berkarya di sana, termasuk mengajar di salah satu Sekolah Tinggi di sana. Selain aktif menulis dan berbicara di media massa, Dhimas juga dikenal sebagai penulis lagu indie.
 
 
Di samping cakap berkiprah sebagai politisi dan pengajar, ia pun piawai bermain piano. Puluhan lagu telah ia ciptakan ketika menggawangi band The Faith (2003-2005) dan Heaven (2005 - sekarang). Lagu-lagunya yang terkenal di belantika musik indie antara lain: ''Jangan Sebut Namaku Lagi'', ''Maafkanlah'', ''Dia di Mana'', ''Demi Cinta Kita'', ''Kata Julia''.
 
Dhimas mengecap buah pikir Soekarno, William Durant, dan Abraham Kuyper. Pemikiran-pemikirannya menampakkan jejak tiga pemikir ulung abad 20 itu. Saat ini Dhimas juga menjabat sebagai Direktur Akademi Pancasila dan Bela Negara. Pada 2012 hingga Maret 2019 Dhimas mengabdi sebagai Pembina Kaum Muda di ''Bread of Life Church'', Jakarta.