Lokomotif B23: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Lokomotif-B23.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Jcb |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 23:
'''Lokomotif''' '''B 23''' adalah [[lokomotif uap]] buatan pabrik [[Henschel]] di [[Jerman]]. Lokomotif dengan [[notasi Whyte]] 0-4-0T ini dioperasikan oleh [[Kediri Stoomtram Maatschappij]] di [[Jawa]], khususnya untuk lintas [[Jalur kereta api Kediri-Jombang|Kediri Stoomtram Maatschappij]] untuk angkutan penumpang maupun barang. Saat ini tersisa lokomotif B 23 01 di [[Taman Mini Indonesia Indah]].
== Sejarah ==
Keuntungan finansial yang diperoleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg maatschappij (NIS) dari pengoperasian jalur kereta api rute Semarang – Solo – Yogyakarta dan Jakarta – Bogor memberi harapan baru kepada para pengusaha swasta yang telah berminat untuk menanamkan modal mereka dalam kegiatan jasa angkutan dengan kereta api. Perusahaan kereta api swasta Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM) mendapat konsesi dari pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1894 untuk membangun jalan rel di sekitar kota Kediri, Jombang dan Pare. Konstruksi jalan rel pertama dibangun KSM pada rute Jombang – Pare – Kediri (50 km) dan selesai dibangun pada tahun 1897.<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=44|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>▼
▲Keuntungan finansial yang diperoleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch-Indische Spoorweg maatschappij (NIS) dari pengoperasian jalur kereta api rute Semarang – Solo – Yogyakarta dan Jakarta – Bogor memberi harapan baru kepada para pengusaha swasta yang telah berminat untuk menanamkan modal mereka dalam kegiatan jasa angkutan dengan kereta api. Perusahaan kereta api swasta Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM) mendapat konsesi dari pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1894 untuk membangun jalan rel di sekitar kota Kediri, Jombang dan Pare. Konstruksi jalan rel pertama dibangun KSM pada rute Jombang – Pare – Kediri (50 km) dan selesai dibangun pada tahun 1897.
Stasiun Pare merupakan kantor pusat dari KSM. Di stasiun ini juga terdapat dipo lokomotif. Pada tahun 1897 – 1900, KSM telah berhasil membangun jalan rel dengan total panjang 121 km. Untuk melayani rute ini, KSM mendatangkan lokomotif uap B23 dari pabrik Henschel (Jerman) pada tahun 1900 sebanyak 1 lokomotif saja. Lokomotif ini digunakan untuk menarik rangkaian kereta yang mengangkut hasil perkebunan dan penumpang pada rute jarak dekat. Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, tingkat produktivitas pertanian dan perkebunan di kota Kediri dapat dikatakan cukup besar, banyak tanah yang disewakan untuk menjadi perkebunan.
Baris 38 ⟶ 35:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Daftar lokomotif Indonesia}}
|