Lokomotif C33: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
 
== Sejarah ==
Pemerintah Hindia Belanda membangun jalan rel di Sumatra Barat karena terdapat tambang batubara di daerah Ombilin (Sawahlunto). Dengan jumlah kandungan batubara yang cukup besar, maka diperlukaan transportasi kereta api untuk membawa batubara dari Ombilin (Sawahlunto) ke pelabuhan Telukbayur. Transportasi kereta api di Sumatra Barat dikelola oleh perusahaan kereta api Staatsspoorweg ter Sumatra’s Westkust (SSS).<ref>{{cite book |last1=Bagus Prayogo |first1=Yoga |author-link1= |last2=Yohanes Sapto |first2=Prabowo |author-link2= |last3=Radityo |first3=Diaz|date=2017 |title=Kereta Api di Indonesia. Sejarah Lokomotif di Indonesia. |url= |location=Yogyakarta |publisher=Jogja Bangkit Publisher |page=84|isbn=978-602-0818-55-9 |author-link=}}</ref>
 
Jalan rel yang dibangun untuk menghubungkan pelabuhan Telukbayur dan Ombilin yaitu rute Puluayer – Padang – Lubukalung – Padangpanjang (71 km) selesai dibangun tahun 1891, rute Telukbayur – Padang (7 km) selesai dibangun pada tahun 1892, rute Padangpanjang – Solok – Muarakalaban (76 km) selesai dibangun tahun 1892 dan rute Muarakalaban – Sawahlunto (4 km) selesai dibangun pada tahun 1894. Sementara rute Muarakalaban – Muaro (25 km) selesai dibangun pada tahun 1924.