Suparna Sastra Diredja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agrar Sudrajat (bicara | kontrib)
Agrar Sudrajat (bicara | kontrib)
Baris 27:
 
== Hidup di pengasingan ==
Pada [[September]] [[1965]], Suparna ikut serta dalam delegasi [[Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara|DPR-GR]] ke [[Kambodja, Vietnam Utara, Korea Utara|Korea Utara]] dan [[Tiongkok]]. Dalam kunjungan itu, Suparna kebetulan harus dirawat di rumah sakit di Tiongkok dan karena itu ia tidak dapat segera kembali ke Indonesia. Bersamaan dengan itu, terjadi perkembangan lain di tanah air, khususnya setelah meletusnya [[G30S]]. Karena itu Suparna tidak sempat ditangkap ataupun dilenyapkan seperti kebanyakan orang [[komunisme|komunis]] atau yang dicurigai sebagai komunis. Akhirnya Suparna tinggal di Tiongkok selama 12 tahun. Betapapun juga ia tidak merasa bebas di Tiongkok karena ia tidak dapat berhubungan dengan sanak keluarga dan teman-temannya di Indonesia. Karena itulah pada [[1978]] ia pindah ke Belanda dan memperoleh [[suaka politik]] di negara itu.
 
Di Belanda, sejak awal sekali Suparna telah aktif dalam gerakan-gerakan untuk [[demokrasi]] dan [[hak asasi manusia]] di Indonesia. Ia ikut serta dalam berbagai aksi, menulis artikel, menyampaikan informasi lisan dan tertulis tentang situasi di Indonesia. Ia menjadi anggota dewan pengurus SKBSI, Aksi Setia Kawan, dan sekretaris Yayasan Perhimpunan Indonesia. Bersama-sama dengan sejumlah temannya ia menerbitkan artikel-artikel dan tulisan-tulisan lain menyangkut Indonesia. Ia menjadi bendahara yayasan ini. Selain itu, sejak [[1982]] Suparna juga menjadi anggota [[Partai Komunis Belanda]].