Keyakinan dalam Buddhisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Selesai menyunting bagian "Buddha Mahayana"
Baris 99:
Berdasarkan itulah, pada abad ke-12 dan ke-13, agama Buddha di Jepang mulai terjadi pergeseran dari tujuan akhir pencapaian pencerahan berubah menjadi praktik yang berkaitan dengan [[Sifat kebuddhaan|hakikat Buddha universal]] dan tanah murni tempat para Buddha bersemayam.{{sfn|Bielefeldt|2004|pages=389–90}} Seiring dengan perkembangan sistem pemikiran [[Mādhyamaka]], Buddha Sakyamuni tidak lagi dianggap sebagai satu-satunya tokoh sejarah, dan gagasan persatuan esensial dalam seluruh makhluk hidup menjadi bagian intrinsik dari teori dan praktik Buddha.<ref>{{cite book|last1=Murti|first1=T.R.V.|authorlink1=Tiruppattur_R._Venkatachala_Murthi|title=The central philosophy of Buddhism: a study of the Mādhyamika system|date=2008|orig-year=1955|publisher=[[Routledge]]|location=London|isbn=1-135-02946-6|page=6|url=https://www.academia.edu/16004454/The_Central_Philosophy_of_Buddhism_A_Study_of_Madhyamika_System_by_T.R.V._Murti|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20171122120355/https://www.academia.edu/16004454/The_Central_Philosophy_of_Buddhism_A_Study_of_Madhyamika_System_by_T.R.V._Murti|archivedate=2017-11-22|df=}}</ref> Perkembangan tersebut berujung pada gerakan devosi dari agama Buddha aliran Tanah Murni, sementara dalam agama Buddha aliran Zen bertujuan menemukan [[Sifat kebuddhaan|Hakikat Buddha]] dalam dirinya sendiri.<ref>{{cite journal|last1=Kiyota|first1=Minoru|title=Tathāgatagarbha Thought: A Basis of Buddhist Devotionalism in East Asia|journal=[[Japanese Journal of Religious Studies]]|date=1985|volume=12|issue=2/3|page=222|doi=10.2307/30233958|url=http://nirc.nanzan-u.ac.jp/nfile/2311|doi-broken-date=2018-01-29|deadurl=no|archiveurl=https://web.archive.org/web/20160320232345/https://nirc.nanzan-u.ac.jp/nfile/2311|archivedate=2016-03-20|df=}}</ref>
 
Istilah untuk keyakinan yang umum dipakai dalam Buddha Mahāyāna adalah ''Xin'' (Tionghoa) dan ''shin'' (Jepang):<!--only Buswell--> istilah-istilah tersebut dapat merujuk kepada rasa percaya, selain juga penerimaan taktanpa dipertanyakan dariatas obyekobjek devosi seseorang. MerekaIstilah itu juga dipakai, seperti dalamtradisi [[Buddhisme Chan|Chan]] danatau [[Buddhisme Zen|Zen]], denganyang kaitanmana terhadapberkaitan rasadengan percayakeyakinan diri bahwaterhadap alamHakikat Buddha (''tathāgatagarbha'') tersembunyiyang terbenam dalam pikiran seseorang, dan dapatHakikat ditemukanBuddha sebagaiakan halmuncul yangketika mengaturseseorang tindakanberhasil darimenghentikan kebiasaan-kebiasaan pikiran.{{sfn|Gómez|2004b|p=278}}{{sfn|Bielefeldt|2004|page=390}}{{sfn|Buswell|Lopez|2013|loc=Śraddhā}} Sehingga, Buddhisaliran Chan danatau Zen menganggap keyakinan sebagai salah satu dari ''[[Tiga Esensial]]'' dalam praktik meditasi, bersama dengan penyelesaianketekunan dan keraguan.{{sfn|Buswell|Lopez|2013|loc=Sanyao, Zongmen huomen}}{{sfn|Powers|2013|loc=dai funshi ("great resolve")}} Di sisi lain, Buddhisaliran Tanah Murni membuat pembedaanmembedakan antara aspek pikiran yangyaitu percayakepercayaan, dan aspek yang disadarkan oleh praktik devosi dan kerendahan hati kepada Buddha [[Amitābha]], yang disebut sebagai ''xinji'' (Tionghoa) atau ''[[shinjin]]'' (Jepang);<!--all three--> dan kebahagiaansukacita dan percayakeyakinan dirikarena dapat mempertemukanbertemu dengan Buddha Amitābha, yang disebut sebagai ''xinfa'' (Tionghoa) atau ''shingyō'' (Jepang).<!--Gomez and Buswell-->{{sfn|Bielefeldt|2004|page=390}}{{sfn|Gómez|2004b|p=279}}{{sfn|Buswell|Lopez|2013|loc=Xinxin}} Tradisi Tanah Murni mendeskripsikan kesadaranbahwa bangkitnya keyakinan sebagaimerupakan pengalaman transkendentaltransendental melampaui waktu, mirip dengan keadaan yang mendahului pencerahan.{{sfn|Harvey|2013|p=255}} DalamAjaran ajarandari guruMaster Tanah Murni Jepangyaitu [[Shinran]], menyatakan bahwa pengalaman keyakinan semacam itu, yangdisebut ia sebut"Cahaya "Terang" (''[[bahasa Jepang|Jepang]]: kōmyō''), melibatkan paraperasaan penganutsepenuh takhati hanyapada merasatekad secaradan bulat disertaikebijaksanaan Buddha AmitābhaAmitabha sebagaiyang determinasinyamampu dan kebijaksanaan untuk menyelamatkan merekamenyelamatkannya, tetapi juga merasamengandalkan secarasepenuhnya penuhkepada selarasAmitabha dengankarena Amitābhapara karenapenganut sama ketidakmampuansekali personaltidak merekaberdaya.{{sfn|Dobbins|2002|p=29}}<ref>{{cite encyclopedia|last1=Bloom|first1=Alfred|author-link=Alfred Bloom (Buddhist)|editor1-last=Jones|editor1-first=Lindsay|encyclopedia=Encyclopedia of religion|title=Shinran|date=1987|publisher=[[Thomson Gale]]|location=Detroit|isbn=0-02-865981-3|edition=2nd|url=https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%2012.pdf|volume=12|p=8355|deadurl=bot: unknown|archiveurl=https://web.archive.org/web/20170302052813/https://www.politicalavenue.com/PDF/ENCYCLOPEDIAS/The%20Gale%20Encyclopedia%20of%20Religion%202nd%20Ed%20Vol.%2012.pdf|archivedate=2017-03-02|df=}}</ref>
 
DisampingTerlepas perkembangandari pentingbetapa pentingnya perkembangan yang terjadi dalampada kebangkitankemunculan Buddha MahayanaMahāyāna, kesederhanaanjika padadisebutkan keadaanbahwa yangtiada takpergerakan menjaditentang gerakandevosi devosionalsebelum telahMahayana adamaka sebelumitu Mahāyāna.pernyataan Devotionalismeterlalu menjadidangkal. halDevosi umumtelah ditemukan dalam teks dan praktik dalamyang periodebersamaan yangdengan samaperiode saatketika teks-teks [[Abhidhamma]] dikompilasikanmulai dikompilasi, bahkan sebelum Mahāyānakemunculan berkembangMahāyāna.{{sfn|Schopen|2004|p=496}} SelainLebih itujauh lagi, Buddhismetradisi TheravādaTheravada padadikemudian masa berikutnyahari mulai memajukanmenekankan catatan-catatanpada hagiografi daritentang Buddha dan ''bodhisatwa'' lainlebih banyak lagi, dan dalam beberapabanyak catatan, menyebutkan bahwa Buddha memainkan peranperanan besarutama dalam pencerahan orangbanyak lainorang.{{sfn|Derris|2005|pp=1085, 1087}}
 
==== Buddha Tiantai, Tendai dan Nichiren ====