Astasila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Dharma Wheel.svg|180px|thumbjmpl|Dhammacakka]]
{{Buddhisme}}
'''Aṭṭhaṅgasīla''' merupakan salah satu dari ajaran dasar [[moral]] [[agama Buddha]] yang diajarkan oleh [[Siddharta Gautama|Sang Buddha]] kepada para pengikutnya. Secara etimologi, kata Atthangasila sendiri berasal dari dua kata dalam [[bahasa Pali]] dan [[bahasa Sanskerta]], yaitu ''aṭṭhaṅga'' (Pali) atau ''aṣṭāṇga'' (Sanskerta) yang berarti delapan dan ''sīla'' (Pali) atau ''śīla'' (Sanskerta) yang berarti nilai moral. Dengan demikian, gabungan kedua kata ini dapat dimaknai sebagai ''Delapan Nilai Moral''. Atthangasila atau delapan nilai moral ini biasanya dijalankan oleh umat awam pada hari-hari perenungan dalam agama Buddha yaitu hari [[Uposatha]]. Dalam sabda [[Siddharta Gautama|Sang Buddha]], dinyatakan bahwa menjalani delapan sila ini merupakan ''cara yang bijaksana untuk membersihkan pemikiran yang kotor''. Selain itu, pelaksanaan Atthangasila pun bertujuan untuk mengenalkan bagaimana kehidupan di dalam [[Wat (tempat ibadah)|biara]] kepada umat awam.