Bupivakain: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bupivakaine adalah salah satu obat anestesi lokal yang menghambat generasi dan konduksi implus saraf. Penghambatan rangsangan nyeri yang dikirimkan oleh saraf menuju otak inilah yang digunakan untuk memberikan efek bius ketika diinjeksikan Bupivakaine. Oleh karena itu, obat ini sering digunakan untuk meredakan rasa sakit akut, rasa sakit pasca operasi, dan untuk anestesi bedah. Bupivakaine tersedia dalam bentuk injeksi yang diberikan dengan cara disuntikkan ke saraf tepi tulang belakang. Tag: |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 4:
'''Cara Kerja'''
Bupivakaine bekerja dengan cara berikatan secara intaselular dengan ''natrium'' dan memblok ''influk natrium'' ke dalam inti sel sehingga mencegah terjadinya depolarisasi. Karena serabut saraf yang menghantarkan rasa nyeri mempunyai serabut yang lebih tipis dan tidak memiliki selubung mielin maka bupivakaine dapat berdifusi dengan cepat ke dalam serabut saraf nyeri dibandingkan dengan serabut saraf penghantar rasa proprioseptif yang mempunyai selubung mielin dan ukuran serabut saraf lebih tebal. Bupivakaine mempunyai durasi kerja obat yang lebih lama dibandingkan dengan obat anastesi lokal yang lain. Pada pemberian dosis yang berlebihan dapat menyebabkan ''toxic'' pada jantung dan sistem saraf pusat. Pada jantung dapat menekan konduksi jantung dan rangsangan yang dapat menyebabkan blok ''atrioventrikular'', ''aritmia ventrikel'' dan henti jantung hingga dapat menyebabkan kematian. Selain itu, kontraktilitas ''miokard'' dan depresi ''vasodilatasi perifer'' yang terjadi menyebabkan penurunan curah jantung dan tekanan darah arteri.
Baris 47:
''Referensi:''
- BPOM RI (2018)
|