Hotline 500-454: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengupdate bahwa hotline tutup, informasi yang gaya bahasanya mirip brosur disembunyikan sementara (karena tidak ketemu sumbernya), pranala luar dihapus karena sudah mati linknya |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{Dead end|date=Oktober 2016}}
'''Hotline 500-454''' dahulunya adalah saluran telepon yang memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan konseling khusus untuk [[pencegahan bunuh diri]]. Nomor ''hotline'' ini dikelola oleh Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa [[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]], dan diluncurkan pada Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, 10 Oktober 2010<ref name="luncur">{{cite web |url=http://health.detik.com/read/2011/01/14/155659/1546648/763/jangan-bunuh-diri-curhat-saja-di-500-454 |date=14 Januari 2011 |publisher=detikHealth |title=Jangan Bunuh Diri! Curhat Saja di 500-454}}</ref>. Pada masa aktifnya, ''hotline'' ini memberikan pelayanan pencegahan bunuh diri dan konsultasi selama 24 jam/hari.
Namun, layanan ''hotline'' bunuh diri ini ditutup pada akhir tahun 2014.<ref name="ditutup">{{cite web |url=https://www.depkes.go.id/article/print/17072400001/butuh-konsultasi-masalah-kejiwaan-jangan-ragu-ke-fasyankes-dengan-layanan-jiwa.html |title=BUTUH KONSULTASI MASALAH KEJIWAAN, JANGAN RAGU KE FASYANKES DENGAN LAYANAN JIWA |publisher=[[Kementerian Kesehatan Republik Indonesia]] |date=21 Juli 2017 |accessdate=14 Desember 2019}}</ref> Sampai saat ini, Kemenkes RI belum menyediakan nomor ''hotline'' atau layanan khusus untuk pencegahan bunuh diri.
== Sejarah ==
=== Peluncuran dan penutupan ''hotline'' ===
Layanan ''hotline'' pencegahan bunuh diri ini diluncurkan pada 10 Oktober 2010, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Digit 454 dalam nomor ''hotline'' dipilih untuk mewakili kata [[
Jumlah penelpon layanan ini sempat mencapai puncaknya pada 2012, ketika Kemenkes mencatat terdapat 347 penelpon di tahun tersebut. Namun, jumlah penelpon itu terus turun, bahkan menjadi hanya 39 penelpon di tahun 2014.
Baris 13:
Pada akhir tahun 2014, Kemenkes RI memutuskan untuk menutup layanan ''hotline'' bunuh diri tersebut. Kemenkes beralasan, selain dengan menurunnya jumlah penelpon, Kemenkes juga mengalami keterbatasan tenaga profesional. Kemenkes juga menyatakan, penelpon ''hotline'' lebih banyak bertanya seputar informasi kesehatan jiwa dan permintaan informasi, dibandingkan dengan konseling kasus bunuh diri dan konsultasi masalah kesehatan jiwa lainnya.<ref name="ditutup"/>
=== Setelah penutupan ===
Sampai dengan Desember 2019, Kemenkes belum menyediakan nomor ''hotline'' atau layanan khusus untuk pencegahan bunuh diri. Kemenkes menyatakan, nomor ''hotline'' masih terdaftar di [[Telkom]] dan masih menjadi milik Kemenkes, sehingga belum menutup kemungkinan layanan ini akan diaktifkan kembali.<ref name="pascatutup">{{cite web |url=https://news.detik.com/berita/d-4391652/sudah-lama-mati-hotline-cegah-bunuh-diri-akan-dihidupkan-lagi |title=Sudah Lama Mati, Hotline Cegah Bunuh Diri Akan Dihidupkan Lagi |first=Danu |last=Damarjati |publisher=detikNews |date=19 Januari 2019}}</ref>
|