Kereta api Parahyangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 51:
 
PT KA telah mencoba memberi [[diskon]] (tarif reduksi), tetapi hasilnya okupansi penumpang masih rendah yakni di bawah 50 persen. Rendahnya okupansi KA Parahyangan itu berlaku baik untuk pemberangkatan Bandung maupun Jakarta. KA itu hanya penuh pada ''weekend'' saja. Dalam koridor jarak pendek seperti Bandung-Jakarta memang waktu tempuh lebih lama daripada Tol Cipularang, meski pada jam-jam ''peak hour'' tentu waktu tempuh KA masih unggul.<ref>{{cite web|url=http://www.wartakota.co.id/detail/berita/23948/KA-Parahyangan-Dihapus|title=KA Parahyangan Dihapus!|year=16 April 2010|work=luc/Ant|publisher=Warta Kota}}</ref> Data terakhir dari PT KA, KA Parahyangan mengalami kerugian besar, mencapai Rp 36 miliar per tahun akibat okupansinya yang tinggal 50%.<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/1272079813/weekend-terakhir-ka-parahyangan|title="Weekend" Terakhir KA Parahyangan|year=24 April 2010|work=-|publisher=Antara}}</ref>
 
Popularitas KA Parahyangan sempat bangkit lagi di tahun 2008<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-906616/ka-jakarta-bandung-diskon-50-penumpang-melonjak-100|title=KA Jakarta-Bandung Diskon 50%, Penumpang Melonjak 100%|website=detiknews|language=en|access-date=2019-12-26}}</ref> sewaktu PT Kereta Api melakukan diskon besar-besaran untuk KA Argo Gede dan Parahyangan. Tarif kelas eksekutif turun dari Rp 65 ribu menjadi 35 ribu, sementara kelas bisnis dari 45 ribu menjadi 20 ribu rupiah<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-904817/ingat-tiket-ka-jurusan-bandung-diskon-50-mulai-7-maret|title=Ingat! Tiket KA Jurusan Bandung Diskon 50% Mulai 7 Maret|website=detiknews|language=en|access-date=2019-12-26}}</ref>. Bahkan tingginya popularitas saat itu menyebabkan munculnya kembali KA Parahyangan rangkaian panjang setiap akhir minggu yang stamformasinya terdiri dari 1 lokomotif CC204, 8 kereta kelas bisnis, 1 kereta makan-pembangkit, dan 2 kereta kelas eksekutif<ref>{{Citation|title=Pararanjang : KA Parahyangan Rangkaian Panjang di Tahun 2008|url=https://www.youtube.com/watch?v=zFMAKTiNxv8|accessdate=2019-12-26|language=id-ID}}</ref>.
 
KA Parahyangan melakukan perjalanan terakhir Gambir-Bandung pada [[26 April]] [[2010]], ditarik oleh lokomotif [[CC201]] 99 (CC201 92 09). Pada [[27 April]] [[2010]], setelah lebih kurang 39 tahun melayani koridor Bandung dan Jakarta, KA Parahyangan dihentikan operasinya. Sebagai gantinya, PT KA Daop II Bandung meluncurkan [[Kereta api Argo Parahyangan]] dengan jumlah enam kereta dalam satu rangkaian. Kereta tersebut awalnya merupakan rangkaian Argo Gede yang ditambah dengan 2 kereta kelas bisnis dari KA Parahyangan.<ref>{{cite web|url=http://news.okezone.com/read/2010/04/26/340/326431/selamat-tinggal-kereta-api-parahyangan|title=Selamat Tinggal Kereta Api Parahyangan...|year=26 April 2010|work=Gin Gin Tigin Ginulur|publisher=Okezone}}</ref> Dalam satu rangkaiannya, kereta api Argo Parahyangan terdiri dari 4 kereta eksekutif dan 2 kereta bisnis.