Tenganan Pegringsingan, Karangasem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) k →Sejarah |
memperbaiki |
||
Baris 37:
Menurut sebagian versi catatan sejarah, kata Tenganan berasal dari kata "tengah" atau ''"ngatengahang"'' yang memiliki arti "bergerak ke daerah yang lebih dalam". Kata tersebut berhubungan dengan pergerakan masyarakat desa dari daerah pinggir pantai ke daerah pemukiman di tengah perbukitan, yaitu Bukit Barat (Bukit Kauh) dan Bukit Timur (Bukit Kangin).<ref name="web" /><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=3025DAAAQBAJ&pg=PA78&lpg=PA78&dq=desa+peneges&source=bl&ots=0Hlv6Itf8A&sig=ACfU3U21wYg2m0MU0oRneX4-XGeiILu9Ag&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjv6uCw-OHkAhVK4HMBHRyXCwEQ6AEwAXoECBMQAQ#v=onepage&q=desa%20peneges&f=false|title=KUMPULAN LEGENDA NUSANTARA FAVORIT|last=Damayanti|first=Astri|date=2010|publisher=Puspa Swara|isbn=9789791475112|language=id}}</ref>
Sejarah lain mengatakan bahwa masyarakat Tenganan berasal dari Desa Peneges (sekarang [[Candi Dasa]]), yang ketika itu masih menjadi bagian [[Kerajaan Bedahulu]]. Menurut cerita rakyat, Raja Bedahulu pernah kehilangan salah satu kudanya dan orang-orang mencarinya ke Timur. Kuda tersebut ternyata ditemukan tewas oleh Ki Patih Tunjung Biru, orang kepercayaan sang raja. Atas loyalitasnya, Ki Patih tunjung Biru mendapatkan wewenang untuk mengatur daerah yang memiliki aroma dari bangkai (''carrion'') kuda tersebut. Ki Patih mendapatkan daerah yang cukup luas karena dia memotong bangkai kuda tersebut dan menyebarkannya sejauh yang dia bisa lakukan. Itulah asal mula dari daerah Desa Tenganan.<ref name="web">[http://www.karangasemtourism.com/id/lokasi_wisata/tenganan/ LOKASI WISATA: TENGANAN PEGERINGSINGAN], www.karangasemtourism.com.</ref>
== Penduduk ==
Baris 57:
== Galeri ==
<div align="center"><gallery caption="Galeri Foto Desa Tenganan">
</gallery></div>
|