Rapai Geurimpheng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Budaya Aceh menggunakan HotCat
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''''Rapai Gerimpheng''''' adalah suatu kesenian yang menggabungkan antara permainan alat musik [[rapai]] dan kemampuan ber[[syair]]. Rapai merupakan alat musik tradisional yang mirip dengan [[rebana]] namun memiliki ukuran besar. Saat dimainkan, rapai diletakkan di kaki karena sangat berat untuk diangkat. Penyairan dipimpin oleh ''syeh'' dan dinyanyikan ulang oleh pemain lainnya. Diperlukan 12 orang untuk memainkan alat musik ini. 8 orang yang disebut ''aneuk pulot'' berfungsi sebagai penabuh dan penari, 3 orang sebagai pengiring dan satu orang sebagai penyair yang disebut ''syahi'' atau ''syeh''. ''Rapai gerimpheng'' merupakan keselarasan antara tabuhan musik rapai dengan gerakan tarian yang penuh energi. ''Rapai gerimpheng'' memiliki beberapa [[Babak|babakanbabak]]an. Babak pertama diawali dengan mengangkat tangan serentak kepada penonton sebagai tanda memberi salam yang disebut ''saleum aneuk syahi''. Babak kedua dan ketiga adalah ''saleum rakan'' yang diiringi oleh ''cakrum'' ([[Tari Saman|saman]]). Babak keempat berupa tabuhan rapai diiringi gerakkan serentak yang dinamis dan heroik yang dinamakan tingkah. Babak kelima adalah bersyair yang isinya tentang amanat sesuai dengan acara yang digelar. Babak keenam atau terakhir disebut [[gambus]].<ref>{{Cite book|title=Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2017|first=Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya|publisher=Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|year=2017|location=Jakarta|pages=5}}</ref>
 
== Referensi ==