Dagestan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aans03 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tsovas (bicara | kontrib)
Baris 88:
Muslim pertama di wilayah Rusia terkini adalah masyarakat Dagestani di (kawasan [[Derbent]]) selepas pentaklukan Arab (abad ke-8)<ref>[http://republika.co.id:8080/koran/0/138213/Ziarah_ke_Makam_Sahabat_Nabi_di_Rusia Ziarah ke Makam Sahabat Nabi di Rusia]</ref>.
 
Kebanyakan warga Dagestan memeluk agama Islam [[Mazhab Syafii]]. Seperti kebanyakan wilayah Kaukasus lainnya, kaum Islam pribumi Dagestan berupa perintah [[Sufi]] yang telah ada berabad-abad silam. [[Shaykh Said Afandi al-Chirkawi]] dan muridnya Syeikh [[Ahmad Afandi Abdulaev]] adalah seorangdua orang tokoh, alim, murshid [[tarekat]] [[Tarekat Naqsyabandiyah|Naqsyabandi]] dan [[Tarekat Syadziliyah|Shazili]] di Dagestan<ref>[http://www.islamdag.info/video/1051 Shaykh Said Afandi visit to village Inkho]</ref>.
 
Pada era 1990-an, jumlah percetakan risalah Islam telah meningkat. Antaranya ialah beberapa buah majalah dalam bahasa Rusia, "Ислам" (''Islam''), "Эхо Кавказа" (''Ekho Kavkaza'') dan "Исламский вестник" (''Islamsky Vestnik''), dan beberapa surat kabar berbahasa Rusia seperti "Ассалам" (''Assalam''), dan "Нуруль Ислам" (''Nurul Islam''), yang diterbit di [[Makhachkala]], Dagestan.
 
Dalam beberapa tahun terakhir hubungan antara Muslim di Rusia dan [[Indonesia]] telah meningkat karena pekerjaan yang baik dan usaha yang dilakukan oleh [[Dubes Indonesia]] Bapak [[Hamid AwaludinAwaluddin]], [[Mohamad Wahid Supriyadi]] dan diplomat [[M. Aji Suryanto]] dan [[Enjay Diana]]. Hal itu dibuktikan dengan pembukaan pusat studi [[Nusantara]] di kota Makhachkala.<ref> [https://www.antaranews.com/berita/817799/dubes-ri-moskow-resmikan-pusat-studi-nusantara-di-republik-dagestan Dubes RI Moskow Resmikan Pusat Studi Nusantara di Republik Dagestan]</ref>
 
== Catatan ==