Tektonika lempeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Aditya candra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Image:Plates tect2 en.svg|thumb|350px|Lempeng-lempeng tektonik di bumi barulah dipetakan pada paruh kedua abad ke-20.]]
'''Tektonik lempeng''' termasuk sebuah teori baru yang mengubah cara pandang orang dari sudut pandang [[geologi]] terhadap [[bumi]] kita.
 
'''Teori Tektonik Lempeng''' ({{lang-en|Plate Tectonics}}) adalah sebuah [[teori]] dalam bidang [[geologi]] yang dikembangkan untuk memberi penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan oleh [[litosfer]] [[bumi]]. Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan [[Teori Continental Drift]] yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep ''[[seafloor spreading]] yang dikembangkan pada tahun 1960-an.
Menurut [[teori]] ini, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar. Ada sepuluh lempengan utama pembentuk kerak bumi, yaitu:
# [[Lempeng Afrika]]
# [[Lempeng Antartika]]
# [[Lempeng Australia]]
# [[Lempeng Eurasia]]
# [[Lempeng Amerika Utara]]
# [[Lempeng Amerika Selatan]]
# [[Lempeng Pasifik]]
# [[Lempeng Cocos]]
# [[Lempeng Nazca]]
# [[Lempeng India]]
 
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di bagian atas terdapat [[litosfer]] yang terdiri atas [[kerak bumi|kerak]] dan bagian teratas [[mantel bumi]] yang kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat [[astenosfer]] yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena [[viskositas]] dan [[kekuatan geser]] (''shear strength'') yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.
Lempeng-lempeng tersebut mengapung di atas [[astenosfer]]. Pertemuan antara lempeng-lempeng ini, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan misalnya [[gempa bumi]], [[gunung berapi]] dan pembentukan dataran tinggi.
 
Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (''tectonic plates''). Di bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik [[divergen]] (menjauh), [[konvergen]] (bertumbukan), ataupun (menyamping). [[Gempa bumi]], [[volkano||aktivitas vulkanik]], pembentukan [[gunung]], dan pembentukan [[palung|palung samudera]] semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a. <ref>{{cite book |author=Read HH, Watson Janet |title=Introduction to Geology |place=New York |publisher=Halsted |year=1975 |pages=13-15}}</ref>
 
==Rujukan==
{{reflist|2}}
[[Kategori:Geologi]]