Muwaqqit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
HaEr48 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{italic title}}
Dalam sejarah [[dunia Islam]]. '''''muwaqqit''''' (kadang disebut juga '''''miqati''''') adalah seorang ilmuwan yang bertugas sebagai ahli astronomi dan penentu waktu salat di sebuah [[masjid]], [[madrasah]], atau institusi Islam lainnya. Jabatan ini pertama kali tercatat pada zaman [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk]] (1250–1517) dan menyebar ke berbagai masjid dan madrasah besar. Jabatan ''muwaqqit'' biasanya diberikan kepada seorang ahli astronomi (ilmu falak), termasuk banyak ilmuwan terkemuka seperti seperti [[Syamsuddin al-Khalili]] (1320–1380) yang bertugas di [[Masjid Umayyah]], [[Damaskus]]. Ini berbeda dengan jabatan [[muazin]] (juru [[azan]]) yang biasanya dipilih berdasarkan kesalehan dan keindahan suaranya alih-alih keahliannya di bidang astronomi. Tidak semua masjid memiliki ''muwaqqit'', bahkan masjid-masjid besar pun banyak yang hanya mengandalkan muazin untuk menentukan waktu salat berdasarkan metode-metode tradisional.<ref>{{cite journal|title=The Astronomy of the Mamluks|first=David A.|last=King|journal=Isis|volume=74|issue=4|pages=531–555|jstor=232211|date=1983}}</ref>
 
== Referensi ==