Nur Pamudji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
 
Nur Pamudji pernah menjabat General Manager [[PLN]] P3B Jawa-Bali pada [[April]] [[2008]]. Sebelumnya ia menjabat sebagai Manajer Sistem Operasi Pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan Manajer Transmisi untuk Area Sulawesi Selatan (2001-2002). Sepanjang tahun [[2004]] sampai [[2005]], ia memimpin Tim Pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN. Ia bergabung dengan Perusahaan pada tahun [[1985]] sebagai ''engineer'' Sistem Operasi Pembangkit (1985-2001). Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Elektro di [[Institut Teknologi Bandung]], [[Indonesia]] pada tahun [[1985]], kemudian melanjutkan pendidikan Master of Engineering in Electric Power dari [[University of New South Wales]], [[Australia]] pada [[1995]], Master of Public Management dari [[National University of Singapore]] pada tahun [[2003]]<ref>[http://www.pln.co.id/?page_id=3185 www.pln.co.id]</ref><ref name="Majalah TEMPO, 30 Desember 2012">Majalah TEMPO, 30 Desember 2012</ref> dan Executive Programme, Kennedy School of Government dari Harvard University tahun 2003.
 
Pada masa kepemimipinan Nur Pamudji, PT PLN (Persero) untuk pertama kalinya mampu masuk ke dalam deretan perusahaan terbesar di dunia menurut majalah Fortune. Berdasarkan daftar Fortune Global 500 tahun 2014 atau deretan perusahaan yang mempunyai pendapat terbesar di dunia, PLN menempati posisi ke 477, berada satu peringkat di bawah Showa Shell Sekiyu, perusahaan minyak yang merupakan anak perusahaan dari Royal Dutch Shell dan satu peringkat di atas Alfresa Holding, perusahaan farmasi yang berpusat di Amerika. PLN mampu menundukkan Qualcomm yang berada di peringkat 480, Fujifilm Holdings yang ada di peringkat 487 dan Rolls-Royce Holding yang ada di peringkat 489. Ini merupakan pertama kalinya PLN masuk dalam deretan tersebut. PLN  merupakan perusahaan BUMN kedua yang masuk daftar tersebut setelah Pertamina.
 
Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji dinobatkan sebagai peraih Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2013 kategori pejabat Badan Usaha Milik Negara. Selain Nur, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga meraih penghargaan yang sama untuk kategori pemimpin daerah.
 
Usaha PT PLN (Persero) untuk menjaga komitmen dalam mewujudkan penyelenggaraan perusahaan publik yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel, serta dapat dipertanggungjawabkan memperoleh predikat peringkat 2 dari Komisi Informasi Pusat (KIP) dalam acara Anugerah Keterbukaan Informasi Badan Publik 2014.Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Direktur Utama PLN Nur Pamudji di Istana Wakil Presiden. PLN mendapatkan skor 78,8 dari nilai maksimal 100. Rata-rata nilai Keterbukaan Informasi Badan Publik untuk kategori BUMN adalah 67,84. Skor PLN tahun ini naik 4,708 poin dibanding tahun lalu dengan nilai 74,092. Sementara peringkat 1 kategori BUMN diraih oleh PT Bio Farma dan peringkat 3 PT Taspen [https://www.medcom.id/ekonomi/energi/wkB0ezaN-pln-raih-peringkat-2-keterbukaan-informasi-publik].
 
== Pendidikan ==
Baris 44 ⟶ 50:
# Ketua Pengembangan Sistem Kompetensi SDM [[PLN]] ([[2004]])
# Manajer Sistem Operasi Pembangkit [[Jawa]]-[[Bali]] ([[2005]])
# General Manager [[PLN]] P3B Jawa-Bali pada April [[2008]] <!-- Nama General Manager (singkat:GM) adalah nama jabatan resmi di PLN, jangan dirubah menjadi direktur umum -->
# Direktur Energi Primer pada Desember [[2009]]
# Direktur Utama [[PLN]] [[2011]] - [[2014]] <ref name="padang today" />
#Ketua Unit Pelaksana Percepatan Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) Proyek 35.000 MW, Kementerian ESDM 2015 - 2016
#Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Pengguna Listrik Surya Atap (PPLSA).
#Pembina Asosiasi Energi Surya Indonesia.
 
== Penghargaan ==
 
# Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) dari Perkumpulan BHACA
# CEO of The Year dari Majalah TEMPO.
 
== Referensi ==