Saras Dewi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
El Adhitya (bicara | kontrib) k menyesuaikan tanda baca, mengubah beberapa kosakata |
||
Baris 25:
== Kehidupan dan karier ==
=== Awal kehidupan dan keluarga ===
Saras Dewi bernama lengkap L.G. Saraswati Putri
=== Penyanyi ===
Pada 2002, dia meluncurkan album dengan Bintang Record, dengan single "Lembayung Bali" dan judul album Chrysan. Album ini masuk nominasi AMI Award ([[Anugerah Musik Indonesia]]) dalam kategori, Best Ballad, dan Best Single. Pada tahun 2014, Saras bersama artis Bali lainnya menyanyi bersama untuk gerakan Bali Tolak Reklamasi.
=== Dosen ===
Dari sarjana hingga bergelar doktor, Saras konsisten dengan mendalami [[filsafat]]. Pada tahun 2001, dia mendapat beasiswa sampai jenjang S3,
Mengawali karier sebagai dosen dengan menjadi dosen luar biasa
=== Penulis dan aktivis ===
Tulisannya sebagai kolumnis
Saras juga terlibat dalam gerakan konser amal dan koin sastra untuk penyelamatan [[Pusat Dokumentasi Sastra H.B Jassin]] karena adanya pemotongan anggaran operasional dari Pemrpov DKI di era [[Fauzi Bowo]] yang mengangkat keprihatinan seniman Jakarta dan pecinta sastra. Sebagai pengguna aktif media sosial twitter, dia membantu menyuarakan kesadaran akan peran seni sastra dan masalah yang dihadapi lewat akun pribadinya.<ref name="Saras Dewi: Philosophical songs"/><ref>{{cite news|title=Konser Amal untuk PDS HB Jassin|url=http://nasional.kompas.com/read/2011/04/13/0441476/Konser.Amal.untuk.PDS.HB.Jassin|work=kompas.com|date=13 April 2011}}</ref> Pada tahun 2014, dia bersama Walhi dan beberapa artis lokal Bali sama-sama memperjuangkan penolakan reklamasi kawasan hijau Benoa. Dia melihat ada ketidakseimbangan, hancurnya Bali, hilangnya spesies, kehidupan yang tidak seimbang, sampah, limbah, kemacetan, dan
Dalam kasus pelecehan seksual yang dilakukan penyair, sastrawan dan budayawan [[Sitok Srengenge]], dia juga vokal mengusut dan mendampingi korban yang juga mahasiswi [[Universitas Indonesia]] karena sejak awal korban telah datang kepadanya dan bercerita tentang kasus ini.<ref>{{cite news|title=Perkosa Mahasiswi UI, Sitok Merasa Bersalah tapi Tak Mau Tanggung Jawab|url=http://beritajatim.com/hukum_kriminal/191223/perkosa_mahasiswi_ui,_sitok_merasa_bersalah_tapi_tak_mau_tanggung_jawab.html#.U_Six2Mucn4|work=beritajatim.com|date=30 November 2013}}</ref><ref>{{cite news|title=Korban Sitok Srengenge Diduga Lebih Dari Tiga|url=http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/korban-sitok-srengenge-diduga-lebih-dari-tiga-eba4eb.html|work=kapanlagi.com|date=18 Desember 2013}}</ref>
Baris 46:
Selama 3 bulan, Mei-Juli 2015 mengikuti ''fellowship'' dan riset ke Leiden University.
Saras Dewi dipilih oleh Dewan Kesenian Jakarta sebagai penyaji pidato kebudayaan yang berjudul Sembahyang Bhuvana bertempat di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada tanggal 10 November 2018. Dia memaparkan pidato yang berfokus pada
== Diskografi ==
|