Revisi per 3 Januari 2020 14.18 sunting Muhammad Machrus Jauhari (bicara \| kontrib) 1.072 suntingan →Masa Kini Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 3 Januari 2020 14.21 sunting balikkan Muhammad Machrus Jauhari (bicara \| kontrib) 1.072 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 13: *Tiang-tiang bisj memberi penghormatan kepada leluhur untuk membawa harmoni dan kekuatan spiritual kepada masyarakat.<ref name=":3" /> == ~~Ritual~~Kegunaan == [[Berkas:Asmat Longhouse.jpg\|jmpl\|Orang-orang Asmat di dalam rumah panjang mereka selama upacara Bisj Pole]] Baris 26: === Masa Kini === Saat ini pembuatan Bisj Pole terpisah dari konteks aslinya, yang sebelumnya digunakan dalam ritual. Bisj Pole ~~tiidak~~tidak hanya diproduksi orang-orang Assmat, tetapi juga orang-orang non-Asmat untuk mewakili seni [[Papua Barat]] dan [[Indonesia]]. Desainnya muncul di T-shirt, gantungan kunci, dan [[ukiran]] di berbagai [[situs]] penting seperti [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta\|Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta]], [[Jakarta]]. Bisj Pole juga digunakan untuk mempromosikan [[pariwisata]] dan juga [[diplomasi]] budaya Indonesia. <ref name=":1" /><ref>{{Cite web\|url=https://www.insideindonesia.org/beyond-the-museum\|title=Beyond the Museum\|website=Inside Indonesia\|language=en-gb\|access-date=2020-01-03}}</ref> == Novel "''Ritual of the Dead: An Artifact Mystery"'' ==

Tiang Bisj: Perbedaan antara revisi