Kerusuhan Penajam 2019: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 144 unit rumah, 1 unit sarana pendidikan, dan 10 unit kios/warung terbakar akibat kerusuhan ini.<ref>{{cite web |url=https://news.detik.com/berita/d-4750949/bnpb-146-rumah-terbakar-akibat-rusuh-di-penajam-paser-utara |title=BNPB: 146 Rumah Terbakar Akibat Rusuh di Penajam Paser Utara |publisher=detik.com |date=18 Oktober 2019 |accessdate=29 Desember 2019 }}</ref> Kerugian material akibat kerusuhan ini mencapai Rp7,3 miliar yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu kerusakan dan kerugian perumahan sebanyak Rp 5,3 miliar. Sementara, kerugian sosial pendidikan sebanyak Rp1,6 miliar dan kerugian perdagangan Rp335 juta.<ref>{{cite web |url=https://samarinda.kompas.com/read/2019/10/31/15081471/kerugian-akibat-kerusuhan-di-penajam-paser-utara-capai-rp-73-miliar?page=all. |author=Zakarias Demon Daton |editor=David Oliver Purba |title=Kerugian Akibat Kerusuhan di Penajam Paser Utara Capai Rp 7,3 Miliar |publisher=kompas.com |date=31 Oktober 2019 |accessdate=2 Januari 2020 }}</ref>
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud bersama sejumlah tokoh adat Dayak dan Paser melakukan upaya mediasi dengan , Kamis, 17 Oktober 2019. Mediasi dilakukan setelah meletus kerusuhan oleh kelompok suku lokal.
Upaya mediasi dilakukan oleh pemerintah bersama tokoh masyarakat setempat<ref>{{cite web |url=https://nasional.tempo.co/read/1261110/dinginkan-kerusuhan-bupati-penajam-paser-utara-gelar-mediasi |author=Sri Gunawan Wibisono |editor=Kukuh S. Wibowo |title=Dinginkan Kerusuhan, Bupati Penajam Paser Utara Gelar Mediasi |publisher=tempo.co |date=18 Oktober 2019 |accessdate=4 Januari 2020 }}</ref>
== Referensi ==
|