Suku Pamona: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Jasman sitangke (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Hidayat44 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Infobox ethnic group
|group = '''Suku Pamona'''<br />'''<small>Suku To Pamona</small>'''<br />'''<small>Suku Poso</small>'''<br />'''<small>Suku Bare'e</small>'''
|image = [[Berkas:To Pamona Bridewealth exchange.jpg|300px]]
|caption = Pertukaran kain katun (mas kawin) di sebuah pernikahan To Pamona pada tahun 1991.
Baris 9:
|related = [[Tau Taa Wana]], [[Suku Toraja]]
}}
'''Pamona''' (seringkali disebut sebagai suku '''Poso''', '''Bare'e''', atau '''To Pamona''') mendiami hampir seluruh wilayah [[Kabupaten Poso]], sebagian [[Kabupaten Tojo Una-Una]] dan sebagian [[Kabupaten Morowali Utara]], [[Sulawesi Tengah]]; bahkan ada juga beberapa yang tinggal di [[Kabupaten Luwu Timur]] di [[Sulawesi Selatan]], dan sebagian kecil yang tersisa hidup di bagian lain di [[Indonesia]].
 
Pendahulu suku Pamona berasal dari tanah Salu Moge ([[Kabupaten Luwu Timur]], [[Sulawesi Selatan]]) karena mereka berasal dari pemerintahan pusat yang pada akhirnya ditundukkan oleh [[Macoa Bawalipu]] dari [[Wotu, Luwu Timur|Wotu]], Kabupaten Luwu Timur agar lebih dekat dengan pemerintah pusat, yang saat itu berada di Mangkutana, Luwu Timur.<ref>{{cite book|author=Idwar Anwar|title=Ensiklopedi Sejarah Luwu|year=2005|publisher=Collaboration of Komunitas Kampung Sawerigading, Pemerintah Kota Palopo, Pemerintah Kabupaten Luwu, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, and Pemerintah Kabupaten Luwu Timur|isbn=979-98372-1-9}}</ref> Keadaan ini bertahan hingga pemberontakan [[DI/TII|Darul Islam (DI/TII)]] yang membuat mereka menyebar ke [[Sulawesi Tengah]] dan wilayah lainnya.<ref>{{cite book|author=Eva-Lotta E. Hedman|title=Conflict, Violence, and Displacement in Indonesia|year=2008|publisher=SEAP Publications|isbn=0-87727-745-1}}</ref> Jika terdapat suku Pamona di wilayah tertentu, maka merupakan hal yang umum jika ''Rukun Poso'' (asosiasi komunitas orang Poso) dibentuk disana, yang berfungsi sebagai sarana sekelompok orang dari latar belakang etnis yang umum untuk terlibat dalam berbagai kegiatan di kawasan ini.