Suanggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
Pulau ini juga disebut-sebut memiliki sebuah batu berbentuk meja persembahan (altar) darah para korban Suanggi untuk para penghuni alam gaib. Bahkan, menurut penuturan warga setempat bernama Jopie Dahoklory, jika salah seorang warga setempat sedang sakit krisis, arwah orang tersebut sudah dijemput 'kapal khusus' yang dikawal perahu-perahu kecil dengan nakhoda dan Anak Buah Kapal berupa arwah-arwah leluhur ataupun Suanggi-Suanggi dari Pulau Maupora.<ref name=":4" />
 
== Ciri-Ciriciri ==
Suanggi biasanya melakukan aksinya pada malam hari. Salah satu ciri kedatangannya bisa terlihat seperti bola api yang melayang-layang di atas rumah sang korban.<ref name=":3" /> Suanggi dapat berubah bentuk dari bola api menjadi sosok hantu perempuan dengan wajah menyeramkan.<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.yukepo.com/hiburan/horror/legenda-hantu-suanggi-hantu-mematikan-dari-papua-yang-bisa-makan-orang|title=Legenda Hantu Suanggi, Hantu Mematikan Dari Papua yang Bisa Makan Orang!|last=Indrajaya|first=Idham Nur|date=2017-10-05|website=Yukepo.com|access-date=2020-01-02}}</ref>
 
Baris 29:
Beberapa informasi menyebutkan bahwa Suanggi memiliki beberapa pantangan, yakni jerut purut, ikan poro babi, dan coral laut. Jika Suanggi dihadapkan dengan benda-benda tersebut, Suanggi akan menjadi beringas dan jahat.<ref name=":0" />
 
== Korban Isuisu ==
Sama seperti isu dukun [[Santet]] di [[Jawa|Pulau Jawa]], keberadaan Suanggi juga sering menimbulkan amuk massa, terutama di Rote, Alor, Kota Kupang, Ende dan Adonara-Kabupaten Flores Timur. Di Adonara sebagai contoh, dua rumah diberitakan hancur diamuk massa, karena penghuninya dituduh sebagai Suanggi. Dua rumah warga di RT 6/RW 12, Dusun Watodei, Kecamatan Adonara Barat, hancur. Bahkan, semua perkakas dapur dan rangka jendela untuk bangunan Sekolah Dasar Danibao turut dibakar oleh 100 massa. Sebab-musabab kejadian diawali dari Florentina Perada, menantu dari Dominggus Libu Kleden, seorang kader Posyandu, yang dimimya menyembuhkan seorang balita, dengan menggunakan jampi-jampi. Dominggus Libu kemudian melarang menantunya tersebut karena bukan seorang dukun. Namun, pihak keluarga terus memaksa untuk menyembuhkan sang anak. Hingga sehari kemudian, balita tersebut yang diduga menderita gizi buruk meninggal dunia dan beberapa anggota keluarganya mendatangi rumah Keleden dengan marah-marah dan menudingnya mennggunakan ilmu hitam.<ref>{{Cite web|url=https://kupang.tribunnews.com/2011/01/05/suanggi-kembali-makan-korban|title=Suanggi Kembali Makan Korban|website=Pos Kupang|language=id-ID|access-date=2020-01-02}}</ref>
 
Korban isu dukun Suanggi juga terjadi di Desa Sidabui, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak sembilan orang telah tewas menjadi korban dari isu ini selama Januari-Februari tahun 1993. Bahkan, jika tidak berhasil diungkap oleh pihak kepolisian, terdapat daftar 38 nama yang dituding sebagai dukun Suanggi. Latar belakang kasus ini disebabkan banyaknya korban meninggal karena ketika itu sedang terjadi wabah malaria dan warga justru berobat ke Kepala Desa Sidabui yang juga berprofesi sebagai dukun. Ketika gagal mengobati, Kepala Desa Sidabui dengan enteng menuding pasiennya kena santet Suanggi.<ref>{{Cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/2828/sembilan-korban-suanggi-di-sidabui|title=Sembilan korban suanggi di sidabui|last=Tempomedia|first=|date=1993-03-20|website=Tempo|language=id|access-date=2020-01-02}}</ref><br />
 
== Diangkat Jadijadi Filmfilm ==
Pada tahun 2015, Rumah Produksi Putra Tidore Produksi membuat film berjudul Suanggi, yang dibintangi oleh Doly Martin, Baby Sexyola, Della Puspita, Yati Suratman, dengan sutradara Amir Gumay dan produser Ade Muhammad Nur. Film berdurasi 90 menit ini tayang pada tahun 2016. <ref>{{Cite web|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/suanggi-kisah-ilmu-hitam-dari-indonesia-timur-d28eb8.html|title=Suanggi, Kisah Ilmu Hitam dari Indonesia Timur|last=|first=|date=|website=www.kapanlagi.com|access-date=2020-01-02}}</ref>
 
== Daftar Referensireferensi ==
<references />