Perang Pacirebonan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 106:
Pada tahun 1650, setelah kegagalan misi rombongan Pangeran Martasari dan Pangeran Suradimarta, Amangkurat I mengundang Sultan Abdul Karim ke Mataram untuk acara syukuran kenaikan tahta Sultan Abdul Karim sebagai Sultan Cirebon. Pada surat perwakilan Belanda di Cirebon 1 Oktober 1684 (tiga tahun setelah ditandatanganinya perjanjian persahabatan Cirebon dengan Belanda tahun 1681) diceritakan tentang peristiwa Girilaya<ref name=iswara/>, pada tahun 1649 pangeran Girilaya naik tahta menjadi penguasa Cirebon, tidak lama setelah penobatannya, pada tahun 1650 [[Amangkurat I]] dari Mataram mengundangnya beserta kedua anaknya yaitu Pangeran Kartawijaya dan saudaranya untuk berkunjung ke keraton Mataram di [[kota Gede]] sekaligus menghormati naiknya Girilaya sebagai penguasa baru kesultanan Cirebon. Selepas acara penghormatan selesai, beliau bersama kedua puteranya dilarang kembali ke Cirebon<ref>Ekajati, Edi Suhardi. 2003. Sejarah Kuningan: dari masa prasejarah hingga terbentuknya kabupaten. [[Bandung]] : Kiblat Buku Utama</ref> dan tinggal di lingkungan Mataram hingga kematiannya<ref name=iswara>[http://iswara.staf.upi.edu/2009/07/18/sejarah-kerajaan-cirebon/ | Iswara, Prana Dwija. 2009. Sejarah Kerajaan Cirebon. [[kota Bandung|Bandung]]: Universitas Pendidikan Indonesia]</ref>.
== Perang Pacirebonan ==
Kegagalan misi Pangeran Martasari dan Suradinata dalam membujuk agar [[kesultanan Banten]] mau mengakui eksistensi [[Mataram]] membuat pihak Mataram marah, Mataram lantas menyuruh Pangeran Martasari agar menyerang [[Kesultanan Banten]]<ref name=yuyun/>, dengan dihadapkan kepada sebuah keadaan dimana keluarganya sekaligus Sultan Cirebon yaitu Sultan Abdul Karim sedang berada dalam penawanan Mataram maka Pangeran Martasari menyanggupi untuk menyerang [[kesultanan Banten]] bersama dengan pasukannya.
== Referensi ==
|