KRI Selawaku (842): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Perpindahan Kepemilikan ==
Di bawah kepemilikan Angkatan Laut Kerajaan Brunei, P02 Waspada diklasifikasikan ke dalam kelas Waspada, sebagai salah satu tipe kapal patroli yang dilengkapi misil, dan merupakan salah satu dari tiga kapal yang dipesan kepada Vosper Thornycroft di Singapura, yaitu perusahaan pembuat kapal-kapal tersebut., Kapalpada tersebuttanggal dipekerjakan3 sejakOktober 1978 -dan diluncurkan pada 16 Maret 1979. Pada saat kapal-kapal kelas Darussalam dalam pelayanan, dua kapal dari kelas Waspada, yaitu P02 Waspada dan P03 Pejuang didonasikan ke Indonesia sebagai kapal pelatihan pada 15 April 2011<ref>{{Cite web|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2014/08/12/kri-salawaku-kapal-perang-hibah-dari-brunei|title=KRI Salawaku Kapal Perang Hibah dari Brunei|website=Banjarmasin Post|language=id-ID|access-date=2020-01-07}}</ref>. P02 Waspada dinamai KRI Salawaku 642 dan P03 Pejuang dinamai KRI Badau 643, pada akhirnya nama KRI Salawaku 642 diubah menjadi KRI Salawaku 842<ref>{{Cite book|title=Brunei A "Spy" Guide Volume 1 Strategic Information and Developments|last=Inc.|first=International Business Publication|publisher=Inc. IBP|year=2009|isbn=|location=|pages=127|url-status=live}}</ref>.
 
Alasan dari perubahan nomor lambung kapal ialah karena KRI Salawaku tidak dapat tampil maksimal dari sisi kesenjataan. Kapal tersebut direorganisasi menjadi kelas kapal di satuan kapal patrol, sehingga nomor lambung 642 berubah menjadi 842. Mengikuti aturan pemberian nomor lambung pada kapal perang TNI AL, armada patroli diidentifikasi dengan nomor 8xx<ref name=":0">{{Cite web|url=http://daftarkri.blogspot.com/2014/09/kri-salawaku-842.html|title=KRI Salawaku 842 - Kapal Perang TNI Angkatan Laut|website=KRI Salawaku 842 - Kapal Perang TNI Angkatan Laut|access-date=2020-01-07}}</ref>.
 
== Spesifikasi ==