Dalida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 76:
 
==== Konser Olympia pertama, kesuksesan terbaru dengan Gondolier, Tur Musik dan Kembali ke film ====
 
Pada malam tanggal 27 Februari 1957, Dalida mengadakan konser pertamanya di Olympia, sebagai pembuka untuk Charles Aznavour, dan disambut secara luas.<ref name=":8">{{Cite book|title=25 ans de triomphe|last=Page|first=Christian|publisher=Delmas Éditeur|year=1981|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Kemudian, pada bulan April, dia tampil dalam serangkaian konser selama dua minggu yang sukses di Bobino, dan pada musim panas sebuah klub penggemar didirikan, Klub tersebut yang pertama kali ditujukan untuk artis wanita.<ref>{{cite web|url=https://1.bp.blogspot.com/-KdsHnLHkoo8/XIxGlgo2aEI/AAAAAAAAALE/jMDX4fUl724KqFvCrDH8Pp1LfZT9o3CqgCLcBGAs/s1600/20190314_102608.jpg|title=Bobino, 1957|website=dalidaideal.com|access-date=15 March 2019}}</ref><ref name=":4">{{Cite book|title=Dalida : "Mon frère, tu écriras mes mémoires"|last=Rihoit|first=Catherine|publisher=Plon|year=2016|isbn=9782259251501|location=France|page=1}}</ref> Selama pertunjukan berlangsung, kesuksesan Bambino yang berkepanjangan hingga akhir 1957 diikuti dengan rekaman baru seperti Miguel, dan Tu n'as pas très bon caractère yang akhirnya menggantikan Bambino sebagai nomor satu di Prancis pada bulan Oktober.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=October 1957|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|url=|journal=Music Hall|volume=|page=1|via=}}</ref> Dalida kembali ke Olympia pada bulan September sebagai pembuka konser untuk Gilbert Bécaud, ketika Olympia yang baru direnovasi muncul untuk pertama kalinya dengan tanda tulisan timbul neon berwarna merah. Simbol ikon masa depan aula, Bécaud dan Dalida menjadi dua Penyanyi pertama yang muncul di dalamnya.<ref name=":15">{{Cite book|title=Les larmes de la gloire|last=Pascuito|first=Bernard|publisher=Éditions Michel Lafon|year=1997|isbn=9782840983019|location=France|page=1}}</ref> Setelah kesuksesan keduanya di sana, Dalida merilis album keduanya '''Miguel''' dan kembali ke studio pada pertengahan Oktober untuk merekam, apa yang menjadi salah satu standar lamanya, '''Histoire d'un amour'''. Tetap di posisi sepuluh besar selama delapan bulan, itu membuat Dalida mendapatkan Penghargaan Piringan emas kedua.<ref name=":7">{{Cite book|title=Liste de réalisations et de récompenses|last=Gigliotti|first=Bruno|publisher=Orlando Productions|year=2012|isbn=|location=France|page=1}}</ref>
 
Eksperimen Dalida dengan eksotika menghasilkan "Gondolier", yang dirilis pada Natal tahun 1957. Untuk lagu eksotika dengan vokal yang ditekankan, Dalida menampilkan penampilannya TV di mana, sambil membayangkan berlayar di gondola, tali bahu pada pakaiannya terjatuh.<ref>{{cite web|url=http://bestsongsever.com/dalida/gondolier|title=Gondolier - video|website=bestsongsever.com|access-date=14 March 2019}}</ref> Kemunculan kembali video pada tahun 1970-an membuat momen itu menjadi terkenal, dan publik mulai menganggapnya sebagai ikonik karena Dalida berani melakukan hal seperti itu di televisi selama masa-masa masyarakat konvensional.<ref name=":9">{{Cite book|title=Dalida, La gloire et les larmes|last=Sevran|first=Pascal|publisher=|year=1976|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Namun demikian, "Gondolier" memulai debutnya pada nomor satu di tangga lagu Prancis dan Kanada di mana ia menghabiskan empat bulan, tetap di atas Tangga Lagu Top 20 selama hampir setahun dan menjadi hit terbesarnya sejak "Bambino".<ref name=":3" /> Sisi B lagu ''Pardon'' juga terbukti populer, mencapai nomor satu di Kanada.<ref name=":0">{{cite web |url=http://www.banq.qc.ca/collections/collections_patrimoniales/musique/collection_numerique/bd_specialisee/palmares/|title=Palmarès de la chanson au Québec |language=French |date= |website=[[Bibliothèque et Archives nationales du Québec]] |access-date=11 March 2019}}</ref> Kemudian Dalida juga mulai tampil lebih sering di Perancis, Belgia dan Luksemburg.
 
Pada akhir April 1958, seorang produser radio mendengarkan rekaman Dalida "Dans le bleu du ciel bleu" di studio Hoche Barclay di Paris. Segera meminta salinan rekaman itu dan menyiarkannya, stasiun radio dipenuhi oleh panggilan telepon dari orang-orang yang meminta nomor piringan dan kapan akan tersedia.<ref>{{Cite journal|last=|first=|date=Spring 1958|title=Dalida|url=|journal=L'Olympia... votre music-hall|volume=20|page=1|via=}}</ref> Ketika lagu itu menggantikan "Gondolier" sebagai nomor satu di Prancis, Dalida mencetak rekor chart lagu Prancis yang masih berjalan dengan lima lagu secara bersamaan di top sepuluh besar.<ref group=note>List of Top 10 songs: #1-Dans le bleu du ciel bleu, #4-Les Gitans, #6-Gondolier, #7-Le jour ou la pluie viendra, #8-Melodie perdue.</ref><ref>{{cite web|url=https://2.bp.blogspot.com/-f53GODMRjFg/W2CBBjKpbAI/AAAAAAAABmU/SaY8CpxjEkIHoU2ViYhLSDy1xprRBJVwwCLcBGAs/s1600/38149375_1051032298405217_757313789254172672_n.jpg|title=Classement des 10 plus grands succès du mois|date=1958|access-date=14 March 2019}}</ref> Kesuksesan tersebut diikuti dengan penerimaan penyanyi RMC pada tahun itu, yang kemudian dimenangkannya selama enam tahun berturut-turut.<ref name=":10">{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/les-recompenses.html|title=Récompenses et événements|website=dalida.com|access-date=14 March 2019}}</ref> Pada bulan Juni ia memulai tur "TDF avec Dalida 58" pertamanya (Tour de France with Dalida); penampilan harian di kota panggung Tour de France 1958, yang dia ulangi beberapa kali dalam beberapa dekade mendatang. Kemudian dia juga tampil di [[Aljazair]] selama musim panas, menghibur tentara Prancis yang berperang di Perang Aljazair, dan mengadakan serangkaian pesta baru di Prancis dan Belgia yang berakhir secara teratur dengan penandatanganan untuk penggemar selama dua jam.<ref name=":5">{{Cite book|title=Liste des spectacles 1956-1987|last=Gigliotti|first=Bruno|publisher=Orlando Productions|year=2012|isbn=|location=France|page=1}}</ref> Selama musim panas, Dalida merilis album ketiganya Gondolier, dan juga merekam beberapa lagu baru seperti "Je pars, Aïe mon cœur" dan "Les Gitans"; semua penjualannya berhasil mendapatkan Penghargaan Piringan emas. Dengan lagu Je pars, Dalida memulai musik rock 'n' roll Prancis dan juga membuka jalan bagi artis rock asing untuk memasuki pasar, seperti [[Paul Anka]].<ref>{{Cite journal|last=Marie-Josée.|first=|date=November 1997|title=Les sales|url=|journal=Platine|volume=45|page=1|via=}}</ref>
 
Pada akhir 1958, Dalida kembali ke film untuk peran pertama di layar selama empat tahun hiatus, dia memainkan peran pendukung sebagai mata-mata berkamuflase penyanyi dalam film misteri ''Rapt au deuxième bureau''. Beberapa bulan kemudian, dia muncul bersama Eddie Barclay dalam film ''Brigade des mœurs'', keduanya membintangi diri mereka sendiri. Kedua film B ini juga digunakan untuk mempromosikan tiga lagunya "Inconnue mon amour", "L'amour chante", dan "Aime-moi", dan dirilis masing-masing pada bulan September 1958 dan Maret 1959.<ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1319-rapt-au-deuxieme-bureau.html|title=Dalida site Officiel - Rapt au deuxième bureau|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref><ref>{{cite web|url=http://dalida.com/carriere-dalida/cinematographie/186-carriere/cinematographie/films/1320-brigade-de-moeurs.html|title=Dalida site Officiel - Brigade de moeurs|website=dalida.com|access-date=2019-03-14}}</ref>
 
Pada 9 Oktober, ia kembali tampil di Bobino, kali ini selama tiga minggu sebagai pemain utama, di mana ia mempromosikan rilis terbarunya "Du moment qu'on s'aime", yang memuncak pada tangga lagu pada minggu yang sama, dan "come prima". Memuncaki tangga lagu pada Januari 1959, dimana masih dalam suasana musim dingin, Lagu "Come prima" terbukti menjadi lagu liburan utama bagi Prancis dan Belgia, karena Dalida terlihat mempromosikannya di televisi yang bertemakan nuansa Natal.<ref name=":3" /> Rekaman sisi B, Lagu "Si je pouvais revivre un jour ma vie" juga meraih kesuksesan di puncak tangga lagu Kanada.<ref name=":0" /> Menurut penulis biografinya Catherine Rihoit, penampilan langsung di televisi "membawanya ke mata publik, mempertahankan posisinya sebagai penyanyi favorit dari semua kelompok umur penonton Perancis", dan menandai era akhir acara televisi tahun 50-an.<ref name=":4" /> Pada tanggal 26 Desember 1958, Dalida berada di New York bersama Morisse di mana mereka bertemu Norman Granz, impresario Amerika Ella Fitzgerald, yang mengundangnya ke Hollywood dan menawarkan kontrak lima belas tahun untuk memulai karirnya di [[Amerika Serikat|AS]]. Dia dengan cepat menolak tawaran itu, mengatakan bahwa dia ingin fokus pada karir musiknya di Prancis di mana dia sudah terkenal dan nyaman dengan basis penggemarnya.<ref name=":2" />
 
== Penampilan lainnya ==