Kota Pariaman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dausbisati (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 85:
 
== Sejarah ==
Menurut laporan [[Tomé Pires]] dalam ''Suma Oriental'' yang ditulis antara tahun [[1513]] and [[1515]]<ref name="Cortes">Cortesão, Armando, (1944), ''The Suma Oriental of Tomé Pires'', London: Hakluyt Society, 2 vols.</ref>, kota Pariaman ini merupakan bagian dari kawasan ''rantau'' [[Suku Minangkabau|Minangkabau]]. Dan kawasan ini telah menjadi salah satu kota pelabuhan penting di pantai barat [[Sumatra]]. Pedagang-pedagang [[India]] dan [[Eropa]] datang dan berdagang [[emas]], [[lada]] dan berbagai hasil perkebunan dari pedalaman Minangkabau lainnya. Namun pada awal abad ke-17, kawasan ini telah berada dalam kedaulatan [[kesultanan Aceh]]<ref>Kathirithamby-Wells, J., (1969), ''Achehnese Control over West Sumatra up to the Treaty of Painan of 1663'', JSEAH 10, 3:453-479.</ref>.
 
Seiring dengan kedatangan ''[[Vereenigde Oostindische Compagnie]]'' (VOC) pada tahun [[1663]] yang kemudian mendirikan kantor dagang di [[kota Padang]]<ref name="Freek">[[Freek Colombijn|Colombijn, Freek]] (1996), ''Padang'', Cities (Elsevier), Vol. 13, Issue 4, August 1996, pp. 281-288, [http://dx.doi.org/doi:10.1016/0264-2751(96)00010-8 doi:10.1016/0264-2751(96)00010-8]. (Jurnal berbayar)</ref> yang kemudian pada tahun [[1668]] berhasil mengusir pengaruh [[kesultanan Aceh]] di sepanjang pesisir pantai barat Sumatra, mulai dari Barus sampai ke Kotawan(?)<ref>NA, VOC 1277, ''Mission to Pagaruyung'', fols. 1027r-v</ref>. Dan kemudian pemerintah [[Hindia Belanda]] memusatkan aktivitasnya di kota Padang, dan membangun jalur rel kereta api antara kota Padang dengan kota Pariaman, sehingga lambat laun pelabuhan Pariaman pun mulai kehilangan pamornya.