| width = 250
| image1 = Chichen Itza 3.jpg
| caption1 cc xCX = [j [El CastilloICastillo, ChichenChiccc cc chen Itza|El Castillo]] di [[Chichen Itza]]
cPeradabanÇc xx x Maya}}
| image2 = Dintel 26 de Yachilán 3.jpg
| caption2 = Rincian ambang 26 dari [[Yaxchilan]]
}}
{{Peradaban Maya}}
'''Peradaban Maya''' adalah sebuah [[peradaban]] di [[Mesoamerika]] yang dibangun oleh [[bangsa Maya]]. Peradaban ini dikenal akan [[aksara Maya|aksara hieroglifnya]] dan juga seni rupa, arsitektur, matematika, [[kalender Maya|kalender]], dan [[astronomi Maya|keahlian astronominya]]. Peradaban Maya berkembang di wilayah [[Meksiko]] tenggara, seluruh wilayah [[Guatemala]] dan [[Belize]], serta bagian barat [[Honduras]] dan [[El Salvador]]. Kawasan ini terdiri dari dataran rendah di [[Semenanjung Yukatan]] di utara dan Dataran Tinggi [[Sierra Madre de Chiapas|Sierra Madre]] yang terbentang dari Negara Bagian [[Chiapas]] di Meksiko hingga Guatemala bagian selatan dan El Salvador, serta dataran rendah di wilayah pesisir Samudra Pasifik di selatan.
menga lami
Dalam sejarahnya yang panjang, peradaban Maya tidak pernah disatukan, tidak seperti [[Aztek|Persekutuan Tiga Kaum Aztek]] ataupun [[Kerajaan Inka]]. Sejarah mereka dimulai pada zaman [[Peradaban Maya#Sejarah|Arkaik]] (sebelum tahun 2000 SM), ketika peradaban Maya telah mengembangkan pertanian dan desa-desa. Masyarakat kompleks untuk pertama kalinya muncul pada zaman [[Peradaban Maya#Zaman Praklasik (2000 SM—250 M)|Praklasik]] (sekitar 2000 SM hingga 250 M), dan pada masa ini pula orang-orang Maya sudah mulai menanam [[jagung]], kacang, [[waluh|labu]], dan [[cabai]]. Kota-kota Maya pertama mulai muncul sekitar tahun 750 SM, dan pada tahun 500 SM, kota-kota tersebut memiliki struktur-struktur monumental, termasuk kuil besar dengan tampak depan yang terbuat dari [[stuko]]. Sistem tulisan hieroglif untuk pertama kalinya digunakan di wilayah Maya pada abad ke-3 SM. Pada zaman Praklasik Akhir, banyak kota yang mengalami perkembangan pesat di wilayah [[Cekungan Petén]], sementara [[Kaminaljuyu]] menjadi kota yang penting di [[Dataran Tinggi Guatemala]]. Dimulai dari sekitar tahun 250 M, peradaban Maya memasuki zaman [[Peradaban Maya#Zaman Klasik (250–900 M)|Klasik]], yaitu zaman ketika orang-orang Maya mendirikan tugu-tugu besar dengan pahatan-pahatan yang mencantumkan [[kalender Hitung Panjang|tanggal dari Kalender Hitung Panjang]]. Pada zaman ini juga muncul berbagai [[negara kota]] besar yang saling terhubung dalam jaringan perdagangan yang rumit. Di dataran rendah Maya, terdapat dua kota besar yang menjadi musuh bebuyutan, yaitu [[Tikal]] dan [[Calakmul]]. Pada zaman Klasik, kota [[Teotihuacan]] di Meksiko tengah juga melakukan campur tangan dalam politik dinasti di peradaban Maya. Akan tetapi, pada abad ke-9, terjadi peristiwa [[keruntuhan Maya Klasik]], sehingga kota-kota Maya pun ditinggalkan dan para penduduk berpindah ke arah utara. Kemudian, pada zaman [[Peradaban Maya#Zaman Pascaklasik (950–1539 M)|Pascaklasik]], kota [[Chichen Itza]] mengalami kebangkitan di utara, dan [[Kerajaan K'iche' Q'umarkaj|Kerajaan K'iche']] di Dataran Tinggi Guatemala juga berhasil memperluas wilayahnya. Pada abad ke-16, [[Imperium Spanyol]] menjajah wilayah Mesoamerika, dan setelah berlangsungnya upaya penaklukan yang panjang, kota terakhir Maya, [[Nojpetén]], jatuh ke tangan Spanyol pada tahun 1697.
Pada zaman Klasik, kekuasaan ada di tangan raja-raja yang memerintah di negara kotanya masing-masing dengan konsep "raja dewata" yang bertindak sebagai penengah antara dunia nyata dengan dunia gaib. Jabatan raja diturunkan secara [[patrilineal]] kepada anak laki-laki sulung. Calon raja diharapkan menjadi seorang pemimpin perang yang andal. Politik Maya didominasi oleh sistem [[patronasi]] yang tertutup, walaupun sistem politik setiap negara kota tidak selalu sama. Pada zaman Klasik Akhir, golongan ningrat menjadi semakin kuat, sehingga mengurangi kekuasaan "raja dewata".
|