Tarumanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 180.248.60.142) dan mengembalikan revisi 15571200 oleh Bagas Chrisara
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
== Sumber sejarah ==
{{Kerajaan Sunda}}
Bila menilik dari catatan sejarah ataupun prasasti yang ada, tidak ada penjelasan atau catatan yang pasti mengenai siapakah yang pertama kalinya mendirikan kerajaankerajaa Tarumanegaraawreceh.id. Raja yang pernah berkuasa dan sangat terkenal dalam catatan sejarah adalah [[Purnawarman]]. Pada tahun [[417]] ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga ([[Kali Bekasi]])<ref>Penelusuran Poerbatjaraka (seorang ahli bahasa Sansakerta dan bahasa Jawa Kuno). Kata ''Bekasi'' secara filologis berasal dari kata ''Candrabhaga''; Candra berarti ''bulan'' (''sasi'' dalam bahasa Jawa Kuno) dan ''Bhaga'' berarti ''bagian''. Jadi ''Candrabhaga'' berarti ''bagian dari bulan''. Pelafalan kata ''Candrabhaga'' kadang berubah menjadi ''Sasibhaga'' atau ''Bhagasasi''. Dalam pengucapannya sering disingkat ''Bhagasi'', dan karena pengaruh bahasa Belanda sering ditulis ''Bacassie'' (di Stasiun KA Lemahabang pernah ditemukan plang nama ''Bacassie''). Kata ''Bacassie'' ini kemudian berubah menjadi Bekasi sampai dengan sekarang. Candrabhaga merupakan bagian dari Kerajaan Tarumanagara, yang berdiri sejak abad ke 5 Masehi. Ada 7 (tujuh) prasasti yang menyebutkan adanya kerajaan Tarumanagara yang dipimpin oleh Maharaja Purnawarman, yakni Prasasti Tugu (Cilincing, Jakarta), Prasasti Ciaruteun, Prasasti Muara Cianten, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jambu, Prasasti Pasir Awi (ke enam prasasti ini ada di daerah Bogor), dan satu prasasti di daerah Bandung Selatan (Prasasti Cidangiang).</ref> sepanjang 6112 tombak (sekitar 11&nbsp;km). Selesai penggalian, sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor [[sapi]] kepada kaum [[brahmana]].
 
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh buah [[prasasti]] batu yang ditemukan. Lima di [[Bogor]], satu di [[Jakarta]] dan satu di [[Lebak]] Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru [[Jayasingawarman]] pada tahun 358 M dan dia memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari [[Kerajaan Salakanagara]].