KRI Selawaku (842): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
revisi
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
 
Alasan dari perubahan nomor lambung kapal ialah karena KRI Salawaku tidak dapat tampil maksimal dari sisi kesenjataan. Kapal tersebut direorganisasi menjadi kelas kapal di satuan kapal patrol, sehingga nomor lambung 642 berubah menjadi 842. Mengikuti aturan pemberian nomor lambung pada kapal perang TNI AL, armada patroli diidentifikasi dengan nomor 8xx<ref>{{Cite web|url=https://jakartagreater.com/palindo-luncurkan-3-kapal-patroli-cepat-40m/|title=Palindo Luncurkan 3 Kapal Patroli Cepat 40M|last=Oleh|date=2016-09-24|website=JakartaGreater|language=id-ID|access-date=2020-01-09}}</ref>.
 
== Spesifikasi ==
'''Berikut ini merupakan spesifikasi dari KRI Salawaku 842'''<ref>{{Cite web|url=https://www.indomiliter.com/kri-badau-841-kapal-perang-tercanggih-armada-satrol-tni-al/|title=KRI Badau 841: Kapal Perang Tercanggih Armada Satrol TNI AL|last=Deano 31/03/2015|date=2013-07-21|website=Indomiliter.com|language=en-US|access-date=2020-01-09}}</ref>
 
* Perusahaan pembuat kapal: Vosper Thornycroft, Singapura
* Pengguna : [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut|TNI AL]]
* Panjang : 37 meter
* Daya muat : 1,8 meter
* Berat : 206 ton (penuh)
* Mesin : 2 MTU 20V 538 TB91 9000 ph (Diesel)
* Kecepatan (maksimum) : 32 Knot (59 km/h)
* Jarak jelajah : 200 Mil Laut (2,200 km), pada kecepatan 14 Knot (26 km/jam)
* Kapasitas bahan bakar : 16 ton
* Sensor dan sistem : Kelvin Hughes Tipe 1007 NAV (pencarian permukaan)
*Rudal anti kapal: MM-38 Exocet
* Peperangan elektronik : Decca RDL-2 ''Intercept'' dan E/O Rademac 2500 ''Tracking''
* Persenjataan : 1 x Oerlikon ''twin cannon'' CGM-B01 kaliber 30 mm dan 2 x SMS (senapan mesin sedang) kaliber 7,62 mm
 
== Pelayanan di Indonesia ==
Baris 27 ⟶ 10:
* Pada hari Rabu, 13 Agustus 2014, KRI Salawaku 842 mengevakuasi awak perahu Service Cleaner Tongkang Batubara yang tenggelam<ref>{{Cite news|url=https://www.tni.mil.id/view-64402-kapal-perang-koarmatim-kri-salawaku-842-selamatkan-5-korban-perahu-tenggelam-di-sungai-barito.html|title=Kapal Perang Koarmatim KRI Salawaku-842 Selamatkan 5 Korban Perahu Tenggelam di Sungai Barito|last=|first=|date=2014-08-14|work=TNI|access-date=2020-01-07}}</ref>. KRI Salawaku 842 memasuki jalur pelayaran secepat mungkin untuk melakukan investigasi dan evakuasi di Perairan Lepas Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
* Pada tanggal 3 Oktober 2016, Komandan Lantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Wahyudi H. Dwiyono menegaskan bahwa KRI Salawaku 842 bertugas untuk menjaga perairan Ambalat, termasuk Karang Unarang yang berada di kabupaten Nunukan untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran batas wilayah laut dan penyelundupan melalui jalur laut<ref name=":1" />.
* Pada tanggal 22 Januari 2019, terjadi penyerahan lima kapal perang Republik Indonesia (KRI) dari Dinas Material TNI Angkatan Laut kepada Komando Armada II. Salah satu diantaranya adalah KRI Salawaka 842<ref>{{Cite web|url=https://koarmada2.tnial.mil.id/2019/01/22/kaskoarmada-ii-terima-lima-unsur-kri-wilayah-timur-yang-telah-selesai-melaksanakan-hardepo-dan-harplatform/|title=Kaskoarmada II Terima Lima Unsur KRI Wilayan Timur yang Telah Selesai Melaksanakan Hardepo dan Harplatform|last=Koarmada II|first=Dispen|date=2019-01-22|website=Komando Armada II|access-date=2020-01-07}}</ref>. Kelima kapal tersebut bertugas untuk membantu TNI AL dalam menegakan kedaulatan negara di laut.<br />
 
<br />
 
== Referensi ==