Kampung Inggris Pare: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan VisualEditor |
||
Baris 1:
[[Berkas:Pare, Kediri.jpg|jmpl|Kampung Inggris Pare]]
[[Berkas:Kalend.jpg|jmpl|Kalend Osein, Penggagas Kampung Inggris Pare]][[Berkas:BEC Pare.jpg|jmpl|Basic English Course. Cikal bakal Kampung Inggris Pare, Kediri.]]
'''Kampung Inggris Pare''' adalah sebuah julukan bagi suatu perkampungan yang terletak di sepanjang Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Desa Tulungrejo]] dan [[Pelem, Pare, Kediri|Desa Pelem]], Kecamatan [[Pare, Kediri|Pare]], Kabupaten [[Kota Kediri|Kediri]], [[Jawa Timur]]. Perkampungan tersebut berkembang menjadi tempat belajar [
== Sejarah Kampung Inggris Pare ==
Baris 8:
Suatu ketika, dua mahasiswa datang untuk belajar Bahasa Inggris kepada Ustadz Yazid untuk persiapan menghadapi ujian negara dua pekan lagi yang akan dilaksanakan di kampusnya, [[UIN Sunan Ampel|IAIN Sunan Ampel]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Jawa Timur]]. Saat itu Ustadz Yazid sedang pergi ke [[Kabupaten Majalengka|Majalengka, Jawa Barat]]. Kedua mahasiswa tersebut diarahkan untuk belajar kepada Kalend oleh istri Ustadz Yazid. Kalend menyanggupi permintaan itu dan mereka akhirnya terlibat proses belajar mengajar di serambi masjid area pesantren. Pembelajarannya cukup singkat namun intensif selama lima hari saja. Sebulan kemudian kedua mahasiswa tersebut kembali dan mengabarkan kepada Kalend bawah mereka telah lulus ujian.
Keberhasilan dua mahasiswa itu tersebar di kalangan mahasiswa IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan mereka tertarik mengikuti jejak seniornya dengan belajar kepada Kalend Osein. Sejak saat itu, pada 15 Juni 1977 Kalend mendirikan lembaga kursus dengan nama Basic English Course (BEC) di Dusun Singgahan, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kediri. Kelas perdana hanya ada enam siswa. Para siswa tersebut tidak hanya belajar Bahasa Inggris namun juga ilmu agama. Selama sepuluh tahun Kalend mengembangkan lembaga kursusnya. Perlahan BEC mulai dikenal luas dan semakin banyak yang ingin belajar di BEC. Karena tingginya minat masyarakat mempelajari Bahasa Inggris, kian hari jumlah peserta kursus semakin banyak. Lembaga kursus BEC pun membuka beberapa cabang dengan nama yang berbeda, yakni Happy English Course (HEC 2) dan Effective English Conversation (EECC). Di awal tahun 1990-an, Kalend mendorong para alumni BEC agar membuat lembaga kursus untuk menampung pelajar yang tidak mendapat kuota akibat membludaknya peminat yang ingin belajar di BEC. Perlahan-lahan lembaga kursus di Pare semakin bertambah jumlahnya dan membentuk suatu perkampungan. Saat ini, tercatat lebih dari 150 lembaga kursus yang ada di Kampung Inggris. Dan lembaga-lembaga tersebut tergabung dalam [https://parekampunginggris.or.id/ FORUM KAMPUNG BAHASA] (FKB) yang notabene memegang paten atas merk KAMPUNG INGGRIS. selama berdiri 7 tahun lebih, FKB mengalami banyak tantangan, salah satunya ialah adanya klaim sepihak yang dilakukan oleh salah satu lembaga kursus besar yang ada di Pare, namun itu tidak menyurutkan semangat para pejuang pendidikan di Kampung Inggris Pare untuk terus mengabdi berbagi pengetahuan demi masa depan bangsa Indonesia.<ref>{{Cite news|url=http://pareinstitute.com/artikel/sejarah-kampung-inggris|title=SEJARAH KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI - KAMPUNG INGGRIS|date=2017-01-06|newspaper=PARE Institute|language=en-US|access-date=2017-10-29}}</ref>
== Lingkungan Kampung Inggris Pare ==
Lingkungan di Kampung Inggris Pare sudah tertata seperti lingkungan sekitar kampus. Seperti halnya lingkungan di sekitar kampus, di [https://parekampunginggris.or.id/ Kampung Inggris Pare] tersedia banyak warung makanan, cafe, laundry, tempat ibadah, toko buku, taman, dan peralatan yang dibutuhkan mahasiswa untuk belajar. Alat transportasi utama adalah sepeda dan motor. Keduanya dapat disewa di tempat penyewaan sepeda dan motor. Tidak ada angkot jarak dekat ataupun ojek seperti di kota-kota besar.
== Referensi ==
|