Perubahan iklim dan ekosistem: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Suhu rata-rata bumi telah naik turun secara musiman,sebagai akibat [[fluktuasi]] [[radiasi matahari]], misalnya, atau akibat letusan gunung berapi secara berkala, sehingga menyebabkan es di berbagai tempat mencair secara kontinu. Namun, diperkirakan perubahan iklim yang terjadi sekarang dan yang akan datang dapat disebabkan bukan hanya oleh peristiwa alam, justru akibat dari berbagai aktivitas manusia. Kemajuan pembangunan ekonomi yang pesat memberikan dampak yang serius terhadap iklim dunia, misalnya lewat pembakaran batu bara, minyak, dan kayu, serta pembabatan hutan yang dilakukan tanpa kontrol dan secara ''massive.''<ref name=":0" />
Berdasarkan hasil penelitian, hutan, gurun, lanskap, dan ekosistem penting Bumi akan mengalami transformasi besar di abad mendatang akibat adanya perubahan iklim. Perubahan tersebut sudah mulai terlihat di [[Amerika Serikat]] bagian barat daya di mana kebakaran besar telah melalap [[hutan]] pinus dan mengubah petak-petak wilayah menjadi semak belukar. Diperkirakan dalam 100-150 tahun ke depan, transformasi ini akan berdampak dan meluas ke savana, gurun pasir, dan hutan, sehinggan menyebabkan [[ekosistem]] terganggu serta membahayakan kehidupan tumbuhan dan hewan.<ref name=":1">{{Cite web|url=http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/dampak-fenomena-perubahan-iklim/357-dampak-perubahan-iklim-terhadap-kesehatan-manusia|title=Knowledge Centre Perubahan Iklim - Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Manusia|website=ditjenppi.menlhk.go.id|access-date=2020-01-07}}</ref><ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/13460187/perubahan-iklim-terus-terjadi-bagaimana-nasib-ekosistem-laut|title=Perubahan Iklim Terus Terjadi, Bagaimana Nasib Ekosistem Laut? - National Geographic|website=nationalgeographic.grid.id|language=id|access-date=2020-01-07}}</ref>
== Risiko kepunahan ==
|