Undang-Undang Kewarganegaraan India 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
| date_signed = {{start date|2019|12|12}}
| signed_by = [[Ram Nath Kovind]]<br/>{{small|[[Presiden India]]}}
| date_effective = {{start date|2020|01|10}}<ref name=gazette"S.O. 172(E)">{{Citecite web |title=MINISTRY OF HOME AFFAIRS NOTIFICATION S.O. 172(E) |url=http://egazette.nic.in/WriteReadData/20192020/214646215314.pdf |titlewebsite=The CitizenshipGazette (Amendment)of Act,India|accessdate=10 2019Januari 2020 |date=1210 DesemberJanuari 20192020}}</ref><ref name="IE effective">{{cite news |websitetitle=TheCitizenship GazetteAmendment ofAct Indiacomes into effect from today as MHA issues notification |newspaper=The Indian Express |access-date=1410 DesemberJanuary 20192020 |url=https://indianexpress.com/article/india/citizenship-amendment-act-india-protest-nrc-6210433/}}</ref>
| date_commenced =
| bill = Rancangan Undang-Undang Kewarganegaraan (Amandemen), 2019
Baris 30:
| white_paper =
| keywords =
| status = Belum berlakuBerlaku
}}
'''Undang-Undang Kewarganegaraan India 2019''' ({{lang-en|''Citizenship (Amendment) Act, 2019''}}) adalah sebuah Undang-undang yang disahkan oleh [[Parlemen India]] untuk mengamandemen Undang-Undang Kewarganegaraan [[India]] yang lama (''Citizenship Act'') tahun 1955 yang menyediakan jalan menjadi warga negara India bagi imigran 6 agama minoritas dari [[Pakistan]], [[Bangladesh]], dan [[Afganistan|Afghanistan]].<ref name="BBC explained">[https://www.bbc.co.uk/news/world-asia-india-50670393 Citizenship Amendment Bill: India's new 'anti-Muslim' law explained], BBC News, 11 Desember 2019.</ref> Agama minoritas yang dimaksud secara eksplisit merupakan agama [[Hindu]], [[Sikh]], [[Buddha]], [[Jain]], [[Parsi India|Parsi]] dan [[Kristen]], Imigran harus pernah masuk India pada atau sebelum 31 Desember 2014, dan seharusnya menghadapi "persekusi agama atau takut akan persekusi agama" di negara asal mereka.{{efn|Persyaratan persekusi secara tidak sengaja disebutkan dalam Undang-Undang melalui peraturan disahkan pada tahun 2015.<ref>Shrutisgar Yamunan, [https://scroll.in/article/945900/the-citizenship-amendment-bill-rests-on-shaky-legal-grounds-heres-why The Citizenship Bill rests on shaky legal grounds. Here’s why], Scroll.in, 6 Desember 2019. 'Meskipun RUU tersebut tampaknya tidak memiliki istilah “komunitas minoritas” dan kriteria “persekusi agama” secara langsung, RUU ini mengacu pada aturan-aturan Undang-Undang Asing yang diamandemen pada 2015 dan 2016, yang dengan jelas menyebutkan istilah-istilah ini.'</ref> Sebagian besar laporan berita tidak memperhatikan persyaratan ini. <ref>[https://indianexpress.com/article/explained/explained-how-to-be-a-citizen-of-india-earlier-now-6165960/ Question & Answer: Citizenship amendment law explained], The Indian Express, 14 Desember 2019. Meskipun [[Amit Shah]] menyebut agama-agama non-Muslim sebagai minoritas yang dipersekusi, hukum tersebut menghindari penggunaan kata penganiayaan dalam teksnya.</ref>}} Undang-undang ini juga melonggarkan persyaratan tempat tinggal untuk tujuan [[naturalisasi]] dari 11 tahun hingga 5 tahun untuk para imigran gelap yang berasal dari 3 negara serta 6 agama minoritas tersebut.<ref name="PRS India">{{cite web |title=The Citizenship (Amendment) Bill, 2019 |url=http://prsindia.org/sites/default/files/bill_files/Citizenship%202019%20Bill%20Text.pdf |website=PRS India |access-date=11 Desember 2019}}</ref>
Baris 49:
RUU tersebut kemudian disahkan oleh [[Rajya Sabha]] pada 11 Desember 2019 dengan 125 suara mendukung dan 105 suara menentangnya.<ref name=":1">{{Cite news |url=https://www.thehindu.com/news/national/parliament-clears-citizenship-amendment-bill/article30279517.ece |title=After a heated debate, Rajya Sabha clears Citizenship (Amendment) Bill |last=Nath |first=Damini |date=11 Desember 2019 |work=The Hindu |access-date=11 Desember 2019 |last2=Singh |first2=Vijaita |issn=0971-751X}}</ref><ref name=":6">{{Cite web |url=https://timesofindia.indiatimes.com/india/cab-set-to-be-law-as-rs-passes-it-125-99-indefinite-curfew-and-army-in-guwahati/articleshow/72481979.cms |title=CAB set to be law as RS passes it 125-105, indefinite curfew and Army in Guwahati |last= |first= |date=12 Desember 2019 |website=[[The Times of India]] |access-date=12 Desember 2019}}</ref> Mereka yang memilih mendukung termasuk partai sekutu BJP seperti [[Janata Dal (United)]], [[All India Anna Dravida Munnetra Kazhagam|AIADMK]], [[Biju Janata Dal]], [[Partai Negeri Telugu|TDP]] dan [[Partai Kongres YSR|YSR-Congress]], selain [[Partai Bharatiya Janata|BJP]] itu sendiri.<ref name=":6" /><ref name=":1" />
 
Setelah menerima persetujuan dari [[Presiden India]] pada tanggal 12 Desember 2019, RUU tersebut berubah status menjadi [[Undang-undang Parlemen|Undang-undang]].<ref name="assent">{{Cite news |url=https://economictimes.indiatimes.com/news/politics-and-nation/citizenship-amendment-bill-gets-presidents-assent-becomes-act/articleshow/72498176.cms |title=Citizenship (Amendment) Bill gets President's assent, becomes act |date=13 Desember 2019 |work=[[Press Trust of India]] |access-date=13 Desember 2019|via=[[The Economic Times]]}}</ref> Undang-undang ini akan mulai berlaku pada tanggal yang10 dipilihJanuari oleh2020.<ref [[Pemerintahname="S.O. India]]172(E)"/><ref name="GazetteCAA12Dec">{{Cite web |url=http://egazette.nic.in/WriteReadData/2019/214646.pdf |title=The Citizenship (Amendment) Act, dan2019 akan|date=12 diumumkanDecember demikian2019 |website=The Gazette of India |access-date=14 Desember 2019 |archive-url=https://web.<refarchive.org/web/20191214081252/http://egazette.nic.in/WriteReadData/2019/214646.pdf name|archive-date=gazette14 Desember 2019 |url-status=live }}</ref>
 
== Amandemen ==