Muwaqqit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 26:
=== Setelah abad ke-15 ===
Ilmu al-miqat dan aktivitas para ''muwaqqit'' berlanjut pada masa [[Kesultanan Utsmaniyah]], walaupun tidak menghasilkan inovasi-inovasi sebesar abad ke-14 dan 15.{{sfn|King|1996|p=308}} Berbagai masjid di Istanbul memiliki ruangan yang disebut ''muvakkithanes'',{{sfn|King|1996|p=287}}{{sfn|King|1993|p=282}} dan para ilmuwan di zaman Utsmani membuat tabel-tabel waktu salat untuk tempat-tempat baru.{{sfn|King|1996|p=308}} Mereka juga menyesuaikan tabel-tabel yang ada dengan konvensi Utsmani mendefinisikan pukul 12 sebagai saat matahari terbenam dan terus bergeser setiap hari.{{sfn|King|1993|p=30}} Pada masa ini, aktivitas muwaqqit juga masih tercatat di Syam (terutama Masjid Umayyah) dan Mesir hingga abad ke-19.{{sfn|King|1996|p=308}}
 
== Penjadwalan waktu salat saat ini ==
{{multiple image
| total_width = 350
| footer = ''Kiri'': Papan dengan jadwal waktu salat di sebuah masjid. ''Kanan'': Sebuah imsakiyah berisi jadwal waktu salat dan [[imsak]] untuk [[Ramadan]] tahun 2012.
| image1 = Islamic complex Shakhi Zinda - 4.jpg
| image2 = Imsakiyah Banyuasin Ramadan 2012.pdf
}}
Sejak abad ke-19, jadwal salat dibuat secara tahunan oleh lembaga agama atau lembaga ilmiah yang disetujui ulama. Jadwal ini dapat disusun dalam tabel-tabel yang diedarkan khusus atau dicantumkan dalam kalender dan surat kabar. Pada bulan [[Ramadan]], jadwal yang disebut [[imsakiyah]] juga dicetak dan diedarkan yang berisi jadwal waktu salat untuk satu bulan tersebut beserta waktu [[imsak]] (menahan diri dari makan dan minum saat puasa). Dalam beberapa dasawarsa terakhir, sebagian masjid juga dilengkapi jam elektronik yang mampu menghitung jadwal salat setempat dan mengeluarkan bunyi pada saat masuk waktu salat.{{sfn|King|1993|p=30}}
 
== Referensi ==