Dwifungsi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Perubahan Pranala "Angkatan Darat" |
||
Baris 2:
== Asal ==
Setelah penyerahan kedaulatan 1949, [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|Angkatan Darat]] menerima kekuasaan sipil. Melihat bahwa kelemahan sistem politik menjadi jelas, perwira semakin merasa mereka memiliki tanggung jawab untuk melibatkan diri dalam politik untuk "menyelamatkan bangsa". Ketika darurat militer dideklarasikan pada tahun 1957 sampai sekarang, Angkatan Darat memperluas perannya dalam bidang ekonomi dan administrasi politik.
Jendral [[A.H. Nasution]], pimpinan TNI-AD pada saat itu berbicara kepada Presiden [[Soekarno]], bahwa sangat ingin melanjutkan peran ini setelah darurat militer dicabut, dan karena itu mengembangkan konsep "Jalan Tengah" di mana Angkatan Darat diberikan peluang bagi peranan terbatas di dalam pemerintahan sipil.<ref>[[Harold Crouch|Crouch]] (2007), p. 24</ref>
|